Sumber informasi

Biaya Turun Mesin Motor Memang Mahal, Tapi Perlu Dilakukan

Biaya turun mesin motor jelas akan lebih mahal dibandingkan servis ringan. Namun, mau tak mau biaya tersebut harus dikeluarkan jika ingin sepeda motor kesayangan kembali sehat seperti sedia kala.

biaya turun mesin motor

(Foto: Youtube)

Istilah turun mesin sendiri pastinya sudah cukup akrab di telinga bagi sebagian pemilik kendaraan bermotor roda dua. Namun, mungkin tak semua orang pernah mengalaminya.

Bahkan bagi sebagian pemilik, proses turun mesin merupakan sesuatu yang rasanya ingin dihindari.

Hal tersebut merupakan sebuah kewajaran terutama jika menengok biaya yang harus disiapkan. Ya, biaya turun mesin memang tidak murah.

Untuk biaya jasanya saja bisa memakan dana sampai ratusan ribu. Belum lagi ditambah belanja onderdil-onderdil yang mesti diganti. Kalau ditotal bisa-bisa maka uang yang harus disiapkan tempus di atas Rp1 juta.

>>>>> Cari motor baru dan bekas terbaik dari Carmudi di sini!

Biaya Turun Mesin Motor Mahal, Tapi Perlu Dilakukan

Proses turun mesin itu sendiri tampaknya terlanjur mendapat kesan negatif. Dianggap sebagai proses yang berat, memakan waktu, dan tentunya menguras biaya. Hal tersebut memang ada benarnya.

Namun, di sisi lain sebenarnya turun mesin merupakan proses yang diperlukan. Utamanya bagi kendaraan atau sepeda motor yang mengalami masalah serius di dalam jantung pacunya. Selain itu, turun mesin juga diperlukan sebagai bagian dari perawatan berkala.

Terkadang ditemui pemilik motor yang terlihat bangga tunggangan miliknya tak pernah turun mesin selama bertahun-tahun. Padahal hal tersebut ibarat menyimpan bom waktu di dalam mesin motor.

Tinggal menunggu waktu kerusakan parah terjadi yang pada akhirnya juga memerlukan dana tak sedikit untuk memperbaikinya.

Sebelum membahas tentang biaya turun mesin motor, ada baiknya mari lihat dulu pengertian turun mesin itu sendiri. Sebab, pastinya sudah banyak orang pernah mendengar istilah ini, tapi belum mengerti betul apa yang sebenarnya dilakukan terhadap mesin kendaraannya.

Apa Itu Turun Mesin Motor?

Biaya Servis Motor Yamaha di Bengkel Resmi

(Foto: Yamaha Banjarnegara)

Singkat kata, turun mesin ialah melepas mesin dari sasis motor sehingga bisa dilakukan pengecekan dan perbaikan yang bersifat menyeluruh. Dalam dunia otomotif turun mesin juga dikenal dengan istilah overhaul.

Turun mesin biasanya diperlukan oleh sepeda motor yang mengalami masalah serius, misalnya terendam banjir. Dalam hal ini banjir yang dimaksud ialah genangan air dengan kedalaman parah ditambah lagi durasi terendam sampai berhari-hari.

Turun mesin sangat diperlukan untuk membersihkan air dan lumpur yang masuk bagian dalam mesin karena keberadaannya sangat berbahaya jika motor dipaksakan menyala.

>>>>> Cari motor baru dan bekas terbaik dari Carmudi di sini!

Beda cerita kalau sepeda motor hanya melintasi genangan yang relatif lebih dangkal dan hanya beberapa saat. Kemungkinan turun mesin tidak diperlukan dan penanganannya cukup dengan mengganti oli dan filter udara saja.

Faktor lain yang mendorong motor harus mengalami turun mesin ialah komponen-komponen di jeroannya sudah mengalami keausan. Oleh karena itu diperlukan overhaul atau yang juga sering disebut servis besar.

Katakanlah seorang konsumen membeli motor baru. Setelah pemakaian sekitar 25.000 km dipastikan sudah ada komponen yang mengalami keausan sehingga performanya kendor.

Dalam situs web resminya, Wahana Honda menjelaskan servis besar dilakukan dengan cara semi overhaul alias atau belah mesin total.

Semi overhaul artinya pengecekan dan perbaikan hanya dilakukan pada komponen-komponen yang berada di kepala silinder. Sedangkan belah mesin total diperlukan seandainya harus memperbaiki atau mengganti kruk as, blok silinder, atau piston.

Jenis servis besar apa yang harus dilakukan tentunya tergantung dari kondisi sepeda motornya. Terkait hal itu biaya yang dibutuhkan juga pastinya berbeda.

Estimasi Biaya Turun Mesin Motor

Servis motor rutin

Ilustrasi (Foto: Flux Magazine)

Terkait biaya turun mesin motor, jumlahnya dapat bervariasi antara satu model dengan model lainnya. Perbedaan harga juga akan ditemukan jika proses dilakukan di bengkel resmi atau spesialis.

Namun, sebagai gambaran saja dapat menengok estimasinya seperti yang dijelaskan di situs web Wahana Honda. Dalam sebuah artikelnya, dibahas biaya servis motor terutama untuk tipe matik.

Dalam hal ini turun mesin yang dimaksud adalah overhaul alias servis besar. Seperti sudah disebutkan di awal, ada dua jenis servis besar.

Pertama, semi overhaul yang akan memakan biaya antara Rp200—300 ribu tergantung kerusakannya. Pada proses semi overhaul maka mekanik akan melakukan perawatan atau perbaikan terhadap komponen-komponen yang ada di kepala silinder saja.

Selain semi overhaul, jenis overhaul berikutnya ialah turun mesin total atau belah mesin. Biaya yang perlu disiapkan untuk pengerjaan semacam ini tentunya akan lebih mahal karena bisa menyentuh angka Rp400—500 ribu.

>>>>> Cari motor baru dan bekas terbaik dari Carmudi di sini!

Penting diingat bahwa harga-harga tersebut baru sebatas untuk membayar jasa pengerjaan. Belum termasuk komponen-komponen yang harus diganti.

Biaya sebesar itu perlu disiapkan oleh pemilik untuk merawat kendaraanya. Sebab, servis besar semacam ini bukan hanya perlu dilakukan jika motor mengalami masalah. Namun, termasuk dalam bagian dalam perawatan rutin.

Sejumlah pabrikan merekomendasikan hal tersebut. Dalam sebuah pemberitaan, salah satu diler motor Yamaha menyampaikan servis besar perlu dilakukan setiap 25.000 km. Servis besar tetap diperlukan walau mesin motor tidak mengalami kerusakan parah.

Terlebih lagi jika performa motor memang sudah menurun jauh dari normalnya. Servis besar dapat menjadi jalan keluar untuk mengembalikan kondisi. Pada ulasan di bawah ini dapat disimak beberapa sebab motor perlu melewati servis besar atau turun mesin.

Penyebab Motor Turun Mesin

Teknisi Honda

(Foto: AHM)

Ada banyak penyebab motor harus turun mesin, misalnya kebanjiran, modifikasi mesin, jarang mendapatkan perawatan rutin, bahkan sebatas telat ganti oli. Untuk lebih lengkapnya dapat disimak pada ulasan di bawah ini.

  • Kebanjiran Parah
    Pemilik motor yang bertempat tinggal atau sering menjalani mobilitas di daerah rawan banjir perlu waspada. Karena jika motor mengalami kebanjiran para maka turun mesin menjadi suatu kewajiban untuk mengembalikan kondisinya.
  • Modifikasi Mesin Berlebihan
    Tak sedikit pemilik motor yang hobi melaju kencang. Untuk itu, upaya meningkatkan performa motor seperti halnya bore up dilakukan. Satu hal yang perlu diingat, melakukan hal ini berarti memaksa mesin motor bekerja melebihi batas kemampuan standarnya. Terdapat kemungkinan komponen di dalam mesin mengalami kerusakan parah pada titik tertentu.
  • Malas Servis Rutin
    Penyebab turun mesin lain biasanya datang dari rendahnya kesadaran pemilik untuk melakukan servis rutin motor miliknya. Servis rutin atau servis ringan diperlukan untuk memastikan komponen-komponen fast moving dalam kondisi baik. Dengan begitu kerusakan parah bisa dideteksi lebih dini.
  • Sering Telat Ganti Oli Mesin
    Kebiasaan sering telat ganti oli boleh dibilang sebagai penyebab turun mesin paling umum. Oli mesin memiliki berfungsi untuk melumasi, melindungi, dan menjaga temperatur kerja mesin. Idealnya ganti oli mesin dilakukan setiap 2.000—4.000 km.

Demikianlah ulasan mengenai biaya turun mesin motor beserta serba serbinya. Turun mesin dapat dipastikan akan memakan banyak biaya.

Namun, terkadang pemilik tidak memiliki pilihan lain. Pada situasi-situasi tertentu hanya dengan cara ini kondisi motor bisa kembali sehat.

>>>>> Cari motor baru dan bekas terbaik dari Carmudi di sini!

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts