Berita

Diskon PPnBM Hanya untuk Mobil di Bawah 1.500 cc, Ini Alasannya

Diskon PPnBM

Sahabat Klub melihat Daihatsu Sigra (Foto: Daihatsu)

Jakarta – Demi menumbuhkan industri otomotif Indonesia yang sempat merosot akibat pandemi Covid-19, pemerintah telah menyiapkan kebijakan insentif penurunan tarif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) atau diskon pajak untuk mobil baru.

Diskon PPnBM yang telah disepakati oleh pemerintah tidak berlaku bagi semua segmen kendaraan. Hanya mobil baru dengan kapasitas mesin di bawah 1.500 cc yang masuk kategori berpenggerak roda 4×2 dan sedan.

Keputusan ini diambil setelah dilakukan koordinasi antar Kementerian dan diputuskan dalam rapat kabinet terbatas.

“Segmen tersebut dipilih karena merupakan segmen yang diminati kelompok masyarakat kelas menengah dan memiliki local purchase (menggunakan komponen lokal) di atas 70%,” ungkap Rahmat Widiana, Plh. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, dalam keterangan resminya, Senin (15/2/2021).

Baca Juga: 

Diskon PPnBM pun akan dilakukan secara bertahap sampai dengan Desember 2021.

Diskon pajak sebesar 100% dari tarif normal akan diberikan pada tiga bulan pertama, 50% dari tarif normal pada tiga bulan berikutnya, dan 25% dari tarif normal pada tahap ketiga untuk empat bulan. Besaran diskon pajak akan dievaluasi setiap tiga bulan.

Lewat skenario relaksasi PPnBM yang dilakukan secara bertahap, diyakini dapat meningkatkan produksi mobil hingga mencapai 81.752 unit.

Diskon PPnBM

Diskon PPnBM hanya berlaku bagi mobil dengan mesin di bawah 1.500 cc (SIS)

Kebijakan baru ini akan menggunakan PPnBM DTP (ditanggung pemerintah) melalui penerbitan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dan ditargetkan mulai berlaku pada Maret 2021.

Mempercepat Laju Pemulihan Ekonomi

Diskon pajak kendaraan bermotor diberikan untuk mempercepat laju pemulihan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi kuartal keempat 2020 telah menunjukkan tren pemulihan ekonomi yang semakin baik.

Dari sisi produksi, insentif penurunan tarif pajak akan memperkuat pemulihan ekonomi sektor-sektor strategis domestik.

Rilis Produk domestik bruto (PDB) menunjukkan bahwa semua sektor ekonomi telah mengalami perbaikan pertumbuhan ekonomi. Sektor industri pengolahan dan perdagangan yang secara total berkontribusi sebesar 32,8% juga mengalami pemulihan.

Baca Juga: 

Ekspor Toyota

Ekspor Toyota (Foto: TMMIN)

Sektor industri pengolahan telah membaik dari -6,18% di kuartal kedua 2020, meningkat menjadi -4,34% di kuartal ketiga 2020 dan -3,14% di kuartal keempat 2020. Sedangkan sektor perdagangan memiliki tren pemulihan yang hampir sama.

Diskon pajak kendaraan bermotor ini menjadi bagian integral yang selaras dengan Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts