Tips dan Trik

Jangan Sampai Salah, Begini Cara Merawat Mobil yang Jarang Dipakai 

Mengecek dan merawat ban mobil dengan proses spooring dan balancing

Mengecek dan merawat ban mobil dengan proses spooring dan balancing (Foto: MMKSI)

Jakarta – Ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam merawat mobil yang jarang dipakai. Karena walaupun mobil tersebut jarang dipakai, sebenarnya juga wajib dirawat dengan benar. 

Jika tidak dirawat dengan benar, walaupun mobil tersebut jarang dipakai tetap saja bisa rusak. Bahkan mobil yang jarang dipakai berpotensi lebih cepat rusak. 

Apalagi di masa pandemi yang juga belum berakhir seperti ini banyak orang takut bepergian. Efeknya banyak kendaraan menjadi tidak diperhatikan. 

Sayangnya, banyak orang belum memahami potensi kerusakan yang mengintai dari mobil yang lama diam. Jika didiamkan dalam waktu yang lama, ada beberapa hal yang wajib dilakukan. 

Agar mobil kesayangan tidak rusak, perhatikan beberapa hal di bawah ini. Dengan merawat mobil walaupun lama tidak dipakai, bisa memperpanjang usia mobil dan performa mobil. 

Langkah Merawat Mobil yang Jarang Dipakai

Pastikan Mobil Bersih

Ada beberapa cara yang wajib dilakukan pemilik mobil, pertama adalah mencuci mobil atau memastikan mobil dalam kondisi yang bersih sebelum didiamkan lama.

Mobil yang kotor bisa menimbulkan banyak kerugian. Misalnya menjadi sarang virus dan bakteri lalu bisa menyebabkan karat jika didiamkan dalam waktu yang lama dalam kondisi kotor.

Mencuci mobil dengan alat cuci mobil, photo: goauto cara merawat mobil yang jarang dipakai

Mencuci mobil dengan alat cuci mobil. (Foto: goauto)

Kerugian lainnya adalah mobil bisa berjamur di beberapa bagian. Seperti bagian kaca, bodi, pelek, dan bagian interior. 

Membersihkan mobil bukan hanya bagian luarnya saja. Sebisa mungkin seluruh bagian mobil dibersihkan sebelum membiarkan mobil tersebut diparkir dalam waktu yang lama. 

Bagian interior sangat rawan ditumbui kuman dan bakteri karena tertutup seluruhnya oleh kaca mobil.

Untuk itu sangat disarankan tidak membiarkan mobil dalam kondisi yang kotor saat didiamkan dalam waktu yang lama.

Sayangnya, hal ini masih jarang dilakukan oleh banyak pemilik mobil. 

Baca Juga: 

Memeriksa Bagian Mesin

Misalnya pemilik mobil sudah mendiamkan mobil lebih kurang 2 bulan. Selama waktu tersebut, sangat disarankan pemilik mobil juga tetap memperhatikan bagian mesin.

Pemeriksaan bisa dilakukan dengan cara melihat kondisi oli, air radiator, membersihkan ruang mesin, dan melihat kondisi aki. 

cara merawat mobil yang jarang dipakai

Untuk melihat kondisi aki, sebaiknya gunakan alat pengukur aki seperti multitester. 

Jika memakai aki basah, lakukan juga pengecekan terhadap kondisi air aki. Jika air akinya berkurang, maka bisa ditambahkan air aki terlebih dahulu atau bisa dicas setelahnya. 

Ingat, walaupun mobil jarang dipakai bagian mesin tidak boleh luput dari perhatian. Justru salah satu yang terpenting adalah memeriksa bagian mesin dan elektrikal.

Panaskan Mobil Secara Berkala

Memanaskan mobil secara berkala menjadi hal yang paling sering dilupakan. Mobil yang terlalu lama diam justru bisa berpotensi menjadi mogok. 

Cara terbaik dalam merawat mobil yang jarang dipakai adalah dengan memanaskan mobil secara berkala. Idealnya memanaskan mobil yang jarang dipakai ini bisa dilakukan 2-3 kali seminggu.

memanaskan mesin mobil

Saat memanaskan mobil usahakan sembari memainkan seluruh panel instrumen yang terdapat dalam kabin.

Misalnya memainkan power window, lampu utama, lampu sein, AC, klakson, radio, atau sekadar memaju-mundurkan kendaraan di garasi.

Sambil diinjak gas beberapa kali juga boleh dilakukan agar mesin tidak hanya bekerja dalam posisi idle saja. 

Tetapi akan lebih baik lagi jika mobil tersebut masih digunakan untuk berkendara walau jarak dekat. Seperti memutari kompleks perumahan atau sekadar mengisi bahan bakar.

Hal ini bertujuan agar alternator bekerja optimal dalam pengisian aki sehingga komponen kelistrikan tidak tekor.

Memeriksa Tekanan Ban

Mobil yang jarang dipakai biasanya tekanan bannya akan berkurang sedikit demi sedikit. Untuk itu sangat penting memeriksa tekanan angin ban agar tidak kempis. 

Cek sekurang-kurangnya 1 minggu sekali pada mobil yang jarang dipakai. Tekanan angin yang kurang lama kelamaan berpotensi bisa merusak ban. 

cara berkendara

Kurangi tekanan angin saat melintasi genangan air yang tinggi

Ban menopang bodi mobil dalam waktu yang lama dan tidak digunakan berjalan. Jika anginnya berkurang, maka ban mendapatkan tekanan yang besar dari beban mobil. 

Ada baiknya sembari memanaskan, gunakan mobil untuk mencari tempat pengecekan ban terdekat dari rumah. Jika memakai nitrogen usahakan untuk menguras anginnya 2 bulan sekali.

Jangan lupa mengecek kondisi ban serep yang terdapat di bagasi atau di bawah. Walaupun jarang dipakai, ban serep juga wajib dicek secara berkala. 

Baca Juga: 

Gunakan Ganjal Ban

Setelah hal di atas dilakukan, jangan lupa gunakan ganjal pada ban. Ganjal ini berguna untuk menahan mobil supaya tidak memakai rem tangan.

Mobil yang lama diam diusahakan tidak menggunakan rem tangan agar tidak berkarat. Rem tangan jika didiamkan dalam waktu lama bisa berkarat dan menjadi lengket. 

Letak dongkrak pada mobil berbeda-beda.

Letak dongkrak pada mobil berbeda-beda.

Usahakan parkir mobil di tempat yang datar dan gunakan ganjal pada roda depan atau belakang. Cara ini lumrah dilakukan oleh para pemilik mobil yang didiamkan dalam waktu cukup lama. 

Jika benar-benar ingin didiamkan dalam waktu yang sangat lama, bisa juga menggunakan jack stand. Gunakan jack stand di keempat roda, sehingga mobil didiamkan dalam kondisi tergantung. 

Hal ini bisa dilakukan untuk mobil yang ingin didiamkan dalam waktu yang sangat lama. Tapi biasanya hal ini sangat jarang ditemui, kecuali mobil tersebut merupakan mobil hobi yang cukup langka.

Pakai Sarung Mobil dan Parkir di Tempat Teduh

Langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah memarkirkan mobil dalam tempat teduh dan tertutup. Menggunakan cover atau sarung mobil sangat dianjurkan buat mobil yang mau didiamkan lama. 

Dengan menutupinya dengan cover maka mobil bakal terhindar dari debu dan kotoran, sehingga kebersihan mobil bisa tetap terjaga dengan baik. 

cara merawat mobil yang jarang dipakai sarung mobil cover mobil

Merawat bodi mobil dengan cara membungkusnya (Foto: Assets.weathertech)

Usahakan parkir mobil di garasi yang tertutup dan aman dari paparan sinar matahari dan hujan karena dinilai banyak menimbulkan kerugian untuk mobil yang kelamaan diparkir.

Saat menggunakan cover, usahakan buka sedikit jendela untuk memberikan sirkulasi udara pada kabin. Tujuannya agar udara panas di dalam mobil bisa sedikit keluar.

Pada beberapa kasus, udara panas dari mobil yang tertutup cover juga bisa menimbulkan jamur di interior. Bagian jok, dasbor, setir, kisi AC, hingga karpet bisa berjamur.

Makanya usahakan buka sedikit bagian jendela agar membiarkan udara segar masuk ke dalam kabin. Jangan lupa, seminggu sekali buka cover tersebut dan buka seluruh kaca supaya mendapatkan udara segar. 

Jika ada matahari akan lebih baik dijemur selama lebih kurang 30 menit dalam kondisi kaca terbuka semua. Hal ini menjadi anjuran buat mobil yang lama tidak dipakai. 

Nah, itu tadi merupakan cara merawat mobil yang jarang dipakai. Cara di atas menjadi referensi bisa dilakukan oleh seluruh pemilik mobil. 

Yang terpenting jangan biarkan mobil dalam kondisi kotor dalam waktu yang lama karena hal tersebut punya banyak kerugian buat si pemilik mobil itu sendiri. 

 

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Related Posts