Berita

Menuju Mobil Bebas Emisi, Hyundai Berhenti Kembangkan Mesin Diesel

Mesin diesel Hyundai

Mesin diesel Hyundai (Foto: Autocar)

Seoul – Hyundai Motor Group telah menghentikan pengembangan mesin diesel terhitung sejak semester II tahun lalu. Langkah baru ini diambil sebagai salah satu upaya peralihan menuju kendaraan bebas emisi.

Dilaporkan Koreajoongangdaily, Jumat, (22/1/2021), keputusan tersebut membuat Hyundai tidak akan lagi menghadirkan mobil dengan mesin diesel terbaru.

Beberapa model Hyundai yang saat ini masih menggunakan mesin diesel adalah Santa Fe, Tucson, dan Accent.

Di sisi lain raksasa otomotif asal Korea Selatan itu masih mempertahankan mesin bensin dan akan terus dikembangkan.

Alasannya, mesin bensin merupakan salah satu bagian penting dari mobil berteknologi hybrid maupun plug-in hybrid.

Langkah terbaru Hyundai Motor sama seperti yang dilakukan oleh banyak produsen mobil di dunia.

Di mana mereka telah mengungkapkan rencana untuk menghentikan pengembangan mesin diesel serta menjualnya.

Hal ini dilakukan seiring peraturan emisi yang semakin ketat.

Baca Juga: 

Volvo merupakan salah satu produsen mobil pertama yang mengumumkan menghentikan pengembangan mesin diesel pada 2017 silam.

Volkswagen mengatakan pada 2018, bahwa mereka akan berhenti mengembangkan semua mesin berbahan bakar fosil seperti diesel, bensin, dan CNG setelah 2026.

Fiat Chrysler, Chrysler, dan Maserati juga dilaporkan akan menghentikan penggunaan mesin diesel pada mobil penumpang mulai 2022.

Para ahli percaya bahwa powertrains bertenaga listrik dan hybrid diharapkan menjadi mobil masa depan di pasar otomotif global.

Beberapa pabrikan besar juga terus mengembangkan mobil bertenaga surya dan hidrogen meskipun masih ada banyak tantangan yang harus diatasi.

Fokus Hyundai ke Depannya

Mobil Listrik Hyundai

Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 (Foto: Indianautosblog)

Hyundai saat ini fokus untuk memperkenalkan lebih banyak mobil berteknologi hybrid karena mesin bensin murni juga akan dilarang peredarannya dalam beberapa tahun ke depan.

Hyundai juga telah mengumumkan rencananya untuk memperkenalkan 23 mobil listrik baru hingga 2025 dan menargetkan merebut 8-10 persen pangsa pasar mobil listrik secara global pada 2040.

Sebagai bukti keseriusan Hyundai dalam rangka menuju kendaraan bebas emisi, pada Agustus 2020 pihaknya meluncurkan sub-merek dengan nama Ioniq.

Baca Juga: 

Nantinya semua model mobil yang ada di bawah bendera Ioniq menggunakan baterai sebagai sumber tenaga utama.

Seiring dengan penetapan sub-merek baru, Hyundai juga membeberkan bahwa pihaknya akan meluncurkan tiga mobil listrik terbaru yang semuanya dibangun di atas Electric Global Modular Platform.

Dengan platform tersebut memungkinkan baterai terisi jauh lebih cepat, jarak tempuh lebih panjang, dan interior yang cerdas.

Adalah Ioniq 5 mobil listrik pertama yang diluncurkan dibawah sub-merek Hyundai.

Sejauh ini, pabrikan mobil asal Korea Selatan itu belum mengungkapkan spesifikasi langkap dari Ioniq 5. Namun, dari video teaser yang ditunjukkan menyoroti berbagai fitur yang akan ditawarkan.

Mobil listrik baru keluaran ini dijadwalkan debut pada Februari 2021.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts