Reviews

Konsumsi BBM Kia Seltos Bikin Pemilik Tersenyum Lebar

konsumsi bbm kia seltos

Kia Seltos Gravity (Foto: Timesnownews)

Jakarta – Konsumsi BBM Kia Seltos diklaim cukup irit oleh pabrikan. Mobil yang mengisi segmen SUV ini, meskipun sempat banyak disepelekan sejak kemunculannya awal tahun 2020.

Kia Seltos sebagai SUV berkapasitas 5 penumpang dijual dengan harga Rp295 juta sampai Rp355 jutaan. Di Indonesia, mobil Kia Seltos hadir dalam 3 varian, yakni E, EX, dan EX+.

Sebagai pendatang baru di Tanah Air, Kia Seltos juga hadir dengan fitur yang lumayan lengkap. Kenyamanan berkendaranya pun sangat baik, salah satunya berkat suspensinya yang sangat nikmat. 

Mesin Kia Seltos

Di sektor dapur pacu, Kia Seltos menggunakan turbo sehingga keluaran dayanya cukup bertenaga. Selain punya output  Mesin Kia Seltos berkode G4LD Kappa berkapasitas 1.353 cc, 4 silinder, dual CVVT, turbo bertenaga 138 hp dengan torsi 242 Nm. 

konsumsi bbm kia seltos

Mesin 1,4 liter Kia Seltos (Foto: Sano/Carmudi)

Mesin ini ditawarkan hanya dalam pilihan transmisi otomatis dengan 7 percepatan dengan sistem dual clutch. Jadi bisa dibuat semi manual, bisa juga dibuat otomatis sepenuhnya. 

Di atas kertas, tenaga 138 hp dengan torsi 242 Nm ini cukup besar buat mesin 1.400 cc. Sehingga power to weight rationya cukup baik untuk sebuah mobil SUV kompak.

Konsumsi BBM Kia Seltos

Karena tenaga dan torsi mesinnya cukup oke, sehingga untuk menggerakkan mobil ini tak perlu effort banyak. Cukup menginjak pedal gas sedikit mobil sudah berjalan dengan smooth. 

Berdasarkan hasil pengujian Carmudi di dalam kota Jakarta dengan kondisi lalu lintas macet cukup parah, konsumsi BBM Kia Seltos untuk dalam kota mencapai angka 1:12 km per liter. 

Bahkan di beberapa rute jalan kami sempat mendapatkan angka konsumsi BBM 1:11 km per liter. Tapi, jika dihitung rata-rata, maka konsumsi BBM Kia Seltos ini berada di kisaran 1:12 km per liter. 

konsumsi bbm kia seltos

Kia Seltos, SUV pendatang baru dengan catatan efisiensi BBM yang cukup baik. (Foto: Carmudi)

Meski demikian, angka capaian tersebut kembali lagi kepada gaya berkendara setiap orangnya, ya. Gaya berkendara tentu sangat berpengaruh kepada konsumsi bahan bakar dari mobil itu sendiri. 

Yang cukup mengejutkan, angka konsumsi bahan bakar saat di perjalanan luar kota ternyata lebih irit lagi. Saat menempuh rute luar kota via jalan tol kami mendapatkan hasil 1:23 km per liter.

Sebagai sebuah SUV, ini merupakan hasil yang sangat baik dan impresif. Selain punya fitur yang sangat berlimpah, konsumsi bahan bakarnya juga sangat menggembirakan. 

Performa Kia Seltos

Terus, gimana performa mesinnya? Oke sekarang kita bahas.

Untuk berlari dari diam hingga kecepatan 60 km per jam Seltos mampu mencatatkan angka 3,7 detik. Sedangkan untuk kecepatan 40-80 km per jam tercatat angka 3,5 detik.

Artinya pada saat jalan santai lalu ingin ngebut ternyata mobil ini bisa banget buat diandalkan. 

Lalu, buat mencapai kecepatan 100 km per jam dari diam mobil ini mencatatkan angka 8,3 detik. Buat mesin 1.400 cc dengan turbo, capaian ini terbilang lumayan, apalagi untuk sebuah SUV. 

Pengujian kami yang terakhir adalah membuatnya berlari dari diam sampai 402 meter. Bisa menebak catatan waktunya? Ternyata Seltos bisa mencatatkan waktu 16,4 detik.

konsumsi bbm kia seltos

Hmmmm, enggak terlalu buruk lah, ya.

Data konsumsi BBM ini merupakan hasil tes yang didapatkan oleh reviewer dan test driver Carmudi Indonesia, Fransiscus Rosano. 

Hasil pengujian orang lain tentu bisa sangat berbeda. Mengingat metode yang digunakan juga berbeda dalam setiap pengujian. 

Walaupun mesinnya kecil, tetapi ada sisi positif yang bisa diambil, yakni konsumsi bahan bakarnya yang luar biasa bagus banget. 

Karena enggak semua SUV kompak punya angka konsumsi BBM sebagus ini. Buat pendatang baru, ini jelas jadi modal yang baik bagi Seltos dalam memikat hati konsumen di Tanah Air. 

Bukan tanpa alasan, masyarakat Indonesia masih menganut mobil itu harus selalu irit dan bisa muat banyak. Padahal, semua dikembalikan kepada kebutuhan masing-masing. 

Kekurangan Kia Seltos

  • Pompa Bahan Bakar Bermasalah

Mobil buatan India ini pernah berhadapan dengan masalah pompa bahan bakar mobil. Seperti dikutip dari Rushlane beberapa waktu lalu, Kia mengumumkan recall pada Seltos di India karena ditemukan masalah pada pompa bahan bakar. 

konsumsi bbm kia seltos

Kia Seltos diesel kena recall karena masalah pompa bahan bakar (Foto: Rushlane)

Dari dokumen tersebut terungkap pula Kia Seltos diesel yang mengalami masalah di pompa bahan bakar lansiran 1 Oktober 2019 sampai 13 Maret 2020.  Dibeberkan juga prosedur pemeriksaan dan penggantian pompa bahan bakar jika ditemukan rusak. 

  • Mobil Bergetar

Akibat pompa bahan bakar yang rusak ini, efeknya bisa membuat mobil menjadi bergetar. Efek lainnya, pemilik akan sulit menyalakan mobil. 

Hal ini terjadi pada Kia Seltos bermesin Diesel di India juga. Sayang, versi mesin diesel belum dibawa ke Indonesia karena alasan bahan bakar di Indonesia yang dinilai belum memadai. 

Kia Seltos Diesel Belum Masuk Indonesia

Padahal, sebelumnya Kia kedapatan telah mendaftarkan Seltos Diesel di Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) milik BPRD DKI Jakarta sejak awal tahun ini. 

“Kami sedang pelajari (Kia Seltos Diesel). Kalau mesinnya hanya bisa mengkonsumsi BBM jenis Pertamina Dex, maka akan menjadi kendala bagi kami. Dikhawatirkan Pertamina Dex tidak tersedia diluar kota. Kalau diisi bio solar nanti malah tersumbat atau lainnya. Kami juga lagi mempelajari mesin yang bisa minum bio solar, ” ungkap Ario Soerjo, Marketing and Development Division Head PT Kreta Indo Artha (KIA) belum lama ini.

konsumsi bbm kia seltos

Kia Seltos Diesel telah sempat didaftarkan NJKB-nya namun tak kunjung masuk Indonesia.

Lebih jelas Ario menambahkan jika Kia Indonesia tidak mau gegabah dalam mendatangkan Seltos bermesin diesel karena standar emisi Euro di Indonesia ketinggalan jauh dari negara lain. 

Seperti diketahui, Indonesia masih menerapkan standar Euro2 untuk mobil bermesin diesel. Hal tersebut jelas bisa merusak kendaraan yang sudah memiliki standar Euro lebih tinggi yang masuk ke Indonesia. 

Indonesia Masih Euro2

Mengacu kepada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 141/2003 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru sejak 2007, saat ini Indonesia masih menerapkan standar Euro2. 

Pada 1 Agustus 2013 Pemerintah RI mulai menerapkan Euro3 pada kendaraan bermotor roda dua. Sepeda motor harus menggunakan BBM dengan oktan 91 dan tanpa timbal. Tapi pelaksanaan kebijakan juga belum efektif.

 

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas

Baca Juga: Kia Seltos Raih Rating Tertinggi dalam Uji Tabrak IIHS

Rizen Panji

Hobinya menghabiskan bahan bakar di akhir pekan. Dan pastinya tergila-gila dengan mobil tua apalagi mobilnya model pintu dua. Oiya, dirinya juga senang melihat interior mobil yang sangat rapih dan bersih, lho!

Related Posts