Lexus Indonesia Akan Buka Penjualan Khusus Mobil Bekas
Penulis: Dony Lesmana
Jakarta – Meskipun masuk kategori mobil premium, merek Lexus rupanya juga akan merambah untuk penjualan mobil bekas. Rivalnya Mercedes-Benz atau BMW di Indonesia yang juga sama-sama merek premium yang sudah lebih dulu mempunyai bursa mobil bekas berkualitas.
Menurut General Manager Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja pernah mengungkapkan beum lama ini kalau Lexus sudah mempunyai rencana terkait hal ini (penjualan mobkas). Saat ini Lexus masih dalam tahap persiapan untuk merambah layanan used car. Nantinya merek premium Lexus siap menampung mobil bekas.
“Saat ini kami memang sedang mempersiapkan layanan used car namun, masih dalam studi. Karena kami fikir sekarang yang penting bisa menyalurkan agar orang tetap bisa beli baru lagi saja. Kami belum secara khusus meluncurkan produk baru yang namanya pre owned, lagi di studi,” ujar Adrian beberapa waktu lalu.
Adrian menambahkan satu atau dua tahun ke depan fasilitas penjualan mobil bekas Lexus direncanakan sudah dapat dinikmati konsumen Tanah Air. Biasanya pengguna Lexus rata-rata adalah customer yang loyal akan mobilnya. Sehingga saat hendak mengganti mobil yang lama dengan yang baru, mereka tidak akan menjual kendaraannya tersebut.
Populasi Lexus Masih Sedikit
Pasar mobil premium khusunya yang bekas memang mempunyai segmen sendiri, bicara merek Lexus jarang ada yang dijual cepat. Karena biasanya pengguna mobil premium sekelas ini, kondisi ekonominya sudah mapan.
“Ya, biasanya mereka tak jual cepat, orang-orang kaya ini tidak butuh DP buat mobil baru. Meskipun di jual paling sama saudara sendri rata-rata. Kami ke arah situ sudah ada dan sedang kami siapkan. Paling tidak , kami punya layanan mobkas. Kami sedang pikirkan bagaimana modelnya,” ujarnya.
Paling penting yang perlu diperhatikan menurut Adrian yaitu layanan pembelian mobil seken dari Lexus Indonesia harus senyaman membeli mobil baru. Mobil bekas yang dijual harusnya masih muda usia produksinya.
“Kami tak mau asal buka, yang jual mobil Lexus juga sedikit. Orang di level ini sudah tidak memikirkan menjual mobil lamanya untuk beli mobil baru. Kami butuh waktu apalagi populasi Lexus di pasaran jumlahnya belum banyak” kata Adrian.