Maaf, Sedan Honda Civic RS Juga Harus Inden Lama
Jakarta — Meskipun model SUV terbaru tengah ramai mengisi line up produk Honda seperti BR-V dan HR-V yang bahkan harus inden untuk mendapatkannya, Civic RS tetap menjadi perhatian para pecinta sedan.
Setelah perubahan bertajuk “All New” resmi diluncurkan Oktober 2021 lalu, Honda Prospect Motor (HPM) semakin percaya diri untuk terus menjajakan Civic RS di Indonesia.
Permintaan All New Honda Civic RS mulai naik setelah peraturan PPnBM kini berdasarkan emisi gas buang. (Foto: Carmudi/Dimas)
Apalagi kini sedan juga telah ‘dilindungi’ oleh peraturan PPnBM berdasarkan tingkat emisi gas buang.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy, pun mengatakan, “Sedan permintaannya bagus, Civic itu back order ke kami 316 unit (bulan April).
Kendati demikian, seperti unit-unit dari segmen lainnya, pemesan sedan Civic RS harus rela menunggu alias inden cukup lama untuk menerimanya.
“Pajak emisi ini memang harga jadi lebih kompetitif dan bikin permintaan tinggi, tapi kami mohon maaf tidak bisa menyuplai secepat-cepatnya,” kata Billy di Kemayoran, Jakarta pekan lalu.
Hal tersebut terjadi akibat krisis pasokan cip semikonduktor yang juga melanda Thailand sebagai negara pengekspor Civic RS.
“Cip semikonduktor ini benar-benar membuat masalah besar untuk kami, makanya kami mohon maaf ke konsumen harus menunggu,” imbuhnya.
All New Honda Civic RS harus inden seiring limitasi alokasi unit dari Thailand sebagai negara pengekspor. (Foto: HPM)
Adapun untuk Indonesia, Billy mengakui bahwa pihaknya hanya bisa menyuplai sepertiga dari permintaan.
“Ya, terus terang kami dapat alokasinya itu di bawah 100 (unit) terus, karena limitasi komponen yang bikin di Thailand tidak bisa memproduksi banyak,” terangnya.
Billy juga sempat mengatakan, konsumen yang mau membeli All Honda Civic RS harus inden sampai Juli atau Agustus 2022.
“Itu (inden Civic RS) 3—4 bulan, mohon maaf,” tutur Billy kepada Carmudi.
Dilansir dari situs web resmi Honda per April 2022, All New Civic RS kini dibanderol dengan harga Rp584,9 juta (OTR DKI Jakarta).
Penulis: Dimas Hadi
