Berita Mobil

Mercy Termurah di Indonesia? Jangan Salah, Ternyata Canggih Juga Lho A-Class Ini

Mercedes-Benz A200 Progressive Line Indonesia

A200 Progressive Line jadi Mercy termurah di Indonesia (Foto: Sano/Carmudi)

Jakarta – Tentu brand dengan logo ‘three pointed stars’ ini tidak asing dengan ciri khas mewahnya. Namun identik dengan harga yang cenderung mahal, seperti apa Mercy termurah di Indonesia?

Gelar tersebut jatuh kepada Mercedes-Benz A-Class anyar ini. Dijual mulai Oktober 2018 lalu dengan harga Rp649 juta off the road, ini adalah Mercy termurah. Namun jangan salah, meski jadi Mercy termurah, ternyata mobilnya canggih juga lho.

Tidak seperti model sebelumnya yang ditawarkan dalam tiga varian (A200, A250 dan A45), kini A-Class baru hanya ditawarkan dalam satu varian saja, yaitu A200 Progressive Line. 

Seperti apa detail hatchback termungil dan termurah dari merek premium Jerman ini?

Dimensi Mobil Jadi Lebih Panjang

Jika dibandingkan dengan A-Class sebelumnya, generasi W177 ini memiliki dimensi lebih besar dari segala sisi. Panjangnya kini lebih dari 4 meter, tepatnya 4.419 mm atau lebih panjang 120 mm dibanding A-Class lawas. Begitu juga lebarnya yang naik 16 mm dan tinggi mobil yang bertambah 6 mm menjadi 1.796 mm dan 1.440 mm.

Sebagai gambaran, pesaing terdekatnya yaitu BMW Seri 1 berkode bodi F20, memiliki panjang bodi sekitar 4,3 meter dan lebar 1,7 meter.

Mercedes-Benz A200 Progressive Line Indonesia

Sisi buritan A200 Progressive Line enak dipandang (Foto: Sano/Carmudi)

Tidak lupa, bertambahnya dimensi tersebut juga dibarengi dengan memanjangnya jarak antara roda depan dengan roda belakang alias wheelbase-nya, yang sekarang menjadi 2.729 mm dari sebelumnya 2.699 mm.

Hebatnya, penambahan dimensi ini justru berefek ke bobot keseluruhan yang terpangkas dari 1.395 kg di A200 lawas, menjadi 1.375 kg di model barunya.

Sistem Infotainment Canggih MBUX

Namun aspek yang paling menonjol dari A-Class baru ini adalah pada sistem hiburan di kabinnya. Tak lagi menggunakan head unit dengan layar mungil 7 inci seperti sebelumnya, kali ini mengaplikasikan sistem infotainment yang sepenuhnya baru dengan nama MBUX.

MBUX alias Mercedes-Benz User Experience adalah sistem multimedia anyar lansiran raksasa Stuttgart ini. MBUX mengunggulkan hal-hal seperti kemampuan artificial intelligence untuk dapat berinteraksi secara alami dengan pengemudi.

Disuguhkan dalam dua layar lebar berukuran masif, 10,25 inci, MBUX langsung menjadi daya tarik utama ketika anda melihat ke dasbor A-Class ini.

Mercedes-Benz A200 Progressive Line Indonesia

Dasbor dengan sistem infotainment baru MBUX (Foto: Sano/Carmudi)

Sistem kontrol rotary lamanya ditinggalkan. Kini tersedia sebuah trackpad raksasa seperti di laptop yang untungnya penggunaannya terasa sangat mudah dan fluid, tidak seperti di Lexus. Selain itu, tampilan layar pun memiliki resolusi yang sangat tinggi dengan grafis 3 dimensi. 

Paling unik, cukup sebut kata ‘Hey Mercedes’, kemudian sistem asistensi suara akan muncul di layar dan bisa diajak berinteraksi untuk mengendalikan banyak hal di mobil. Contohnya mengganti lagu, menetapkan tujuan berkendara, bahkan untuk hal seperti mematikan dan menyalakan lampu dan AC.

Yup, fungsinyaseperti memiliki Google Assistant atau Siri yang terintegrasi langsung dengan A200 Progressive Line ini. Oh, berbicara iPhone dan Android, MBUX ini juga sudah memiliki sistem Apple CarPlay dan Android Auto.

Mesin dengan Cylinder Deactivation

A-Class sebelumnya selalu mengandalkan mesin M274 1.595cc dengan turbocharger bertenaga 156 hp. Kini A200 Progressive Line dijejali mesin baru dengan kapasitas lebih kecil. 

Berkode M282, mesin 4-silinder segaris ini hanya berkapasitas 1.332cc saja. Seperti sebelumnya, mesin juga dibekali dengan teknologi turbocharger untuk memompa lebih banyak udara padat dan Gasoline Direct Injection. 

Mercedes-Benz A200 Progressive Line Indonesia

Buritan Mercy Termurah A200 Progressive Line tampak semok dengan aksen dual tailpipes (Foto: Sano/Carmudi)

Tapi jangan salah, meski lebih kecil, tenaga yang sanggup dikeluarkan justru lebih besar di angka 161 hp (163 ps) pada 5.500 rpm dan torsinya sama di 250 Nm pada 1.620 rpm. Sektor transmisi pun masih dipercayakan kepada sistem dual clutch 7 percepatan yang berpadu dengan penggerak roda depan.

Uniknya, mesin ini memiliki teknologi cylinder deactivation yang dapat mematikan kerja silinder kedua dan ketiga saat tidak dibutuhkan untuk menghemat bahan bakar lebih jauh lagi.

Fitur Tetap Berlimpah

Di luar sistem MBUX anyar dan mesin baru, A200 Progressive Line tetap menawarkan fitur berlimpah layaknya sebuah mobil premium dari Eropa.

Penumpang depan dan pengemudi tetap mendapat fitur jok elektrik dan memori. Uniknya, di sini pergerakan lumbarnya dapat dimanfaatkan menjadi ‘kursi pijat’ ala-ala yang Mercedes sebut ‘ENERGISING Seat Kinetics’.

Fitur lainnya, lampu depan dan belakang sudah mengadopsi teknologi full LED. Parkir otomatis ‘Active Parking Assist with PARKTRONIC’ juga tetap tersedia.

Fitur standar lainnya termasuk dual zone auto climate control, cruise control, mode berkendara DYNAMIC SELECT dan passive keyless entry dengan tombol start/stop engine.

Patut disayangkan, fitur seperti bagasi elektrik dan panoramic sunroof dari A-Class sebelumnya lenyap di generasi terbarunya ini. (dna)

Spesifikasi Mercedes-Benz A200 Progressive Line

Mesin M282
Jumlah Silinder 4, Segaris
Teknologi Mesin DOHC, Gasoline Direct Injection, Turbocharger, Cylinder Deactivation
Kapasitas Mesin 1.332cc
Tenaga Maksimal 161 hp (163 ps) @ 5.500 rpm
Torsi Maksimal 250 Nm @ 1.620 rpm
Transmisi Otomatis 7-percepatan Dual Clutch
Layout Mesin Mesin Depan Penggerak Roda Depan
Panjang 4.419 mm
Lebar 1.796 mm
Tinggi 1.440 mm
Wheelbase 2.729 mm
Radius Putar 5,5 meter
Sistem Kemudi Electric Power Steering
Suspensi Depan McPherson Strut dengan Coil Spring
Suspensi Belakang Torsion Beam dengan Coil Spring
Damper Static Lowered 15 mm
Ukuran Ban 225/45 R18

Galeri Foto Mercedes-Benz A200 Progressive Line

Fransiscus Rosano

Meski menyandang gelar S.T., namun pria botak ini merasa pekerjaan di jurnalistik otomotif lebih cocok dan menyenangkan sehingga setelah melewati tiga tahun dunia kerja pertama sebagai Jurnalis di Tabloid Otomotif, kini menjadi Reviewer mobil di Carmudi Indonesia. Jumlah mobil yang pernah dicoba? Hmm, mungkin sekitar 200-300 yaa...
Follow Me:

Related Posts