Berita Mobil Reviews

Mitsubishi Outlander Sport, DNA Sedan dan SUV dalam Sosok Crossover

mitsubishi outlander

Mitsubishi Outlander Sport, Gabungan SUV dengan Sedan

Jakarta – Kemampuan Mitsubishi merancang mobil yang tangguh terutama di medan off-road sudah tak diragukan lagi. Dalam segmen SUV tersedia model Pajero dan Pajero Sport, kemudian di kelas crossover ada Outlander Sport yang memiliki kapasitas lima penumpang.

Menyebut nama Mitsubishi, pasti langsung teringat sederet prestasi di ajang motorsport khususnya di medan off-road. Merek berlogo tiga berlian ini kerap berprestasi di ajang internasional seperti WRC ataupun reli Paris Dakar. Atas dasar inilah pabrikan berlogo tiga berlian mengembangkan lini produknya supaya tangguh untuk pemakaian sehari-hari.

Mistubishi Outlander Sport pertama kali diperkenalkan pada Juli 2012 dan langsung memikat hati konsumen otomotif Indonesia. Outlander yang masuk ke Indonesia adalah Outlander Sport atau generasi ketiga. Di luar negeri, Outlander Sport juga dikenal sebagai Mitsubishi ASX atau RVR.

Sejak awal kemunculannya, PT Kramayudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai agen pemegang merek merakit Outlander Sport di Pulo Gadung, tepatnya oleh Kramayudha Ratu Motors sebagai perusahaan perakitan di bawah naungan KTB.

Outlander Sport didasarkan pada desain prototipe Mitsubishi Concept-cX yang pertama kali dipamerkan di Frankfurt Motor Show pada Juli 2007. Mitsubishi mengembalikan ke konsep asli dari platform Mitsubishi Outlander lawas yang dikurangi menjadi untuk lima orang seperti yang ada sekarang.

Rancangan Outlander Sport ini menggabungkan konsep Lancer dan Pajero sekaligus. Mitsubishi merancang agar Outlander memiliki kabin senyaman sedan namun performa tangguh layaknya keluarga Pajero.

Alasannya, Outlander Sport ini lebih menyasar konsumen kalangan urban yang ingin punya mobil tangguh sekaligus nyaman untuk digunakan harian.

Perjalanan Mitsubishi Outlander Sport di Indonesia

Mitsubishi Outlander Sport pre-facelift (Foto: Istimewa)

Usia crossover ini memang belum begitu lama, karena pertama kali diluncurkan pada 2012 lalu. Ukuran yang kompak namun performa mesin yang mumpuni membuat Outlander Sport memudahkan pengendaranya saat melewati jalan kecil atau sempit.

Selang dua tahun kemudian, PT KTB merilis facelift Outlander Sport yaitu pada 2014. Ubahan yang dilakukan tidak signifikan karena hanya sebatas penambahan lip spoiler dan lampu kabut dengan lis krom. Kapasitas mesinnya tidak berubah, namun Mitsubishi melakukan remapping pada bagian ECU mobil supaya menjadi lebih bertenaga.

Sejak saat itu, Mitsubishi belum melakukan major change pada Outlander Sport. Eksistensi crossover kubu tiga berlian perlahan tergerus pendatang baru dari merek lain yang menawarkan desain lebih macho sekalipun performa mesinnya masih kalah ketimbang Outlander.

Segmentasi dan Tipe Mitsubishi Outlander di Indonesia

Mitsubishi Outlander Sport yang dipasarkan di Indonesia dibagi dalam 3 tipe berbeda, yaitu tipe GLX, GLS dan tipe PX. Ketiganya memakai mesin yang sama yaitu 2.0 DOHC dengan teknologi Mitsubishi Innovative Valve-timing Electronic Control (MIVEC).

Melihat sosok Outlander Sport begitu kuat bahasa desain Mitsubishi dengan desain gril trapesium dan lampu sipit ala Lancer namun dengan ukuran yang lebih besar. Selanjutnya pada bagian belakang, desain stoplamp pada bagian atas spoiler dan lampu utama berdesain sipit, sama halnya dengan lampu utama pada sisi depan.

Perbedaan eksterior dari ketiga tipe ini hanyalah panoramic glass roof yang hadir pada tipe PX, selebihnya tidak ada yang berbeda. Desainnya bergaya tegas namun tidak terkesan muscular yang berlebihan seperti halnya Honda HR-V.

Mitsubishi ingin menegaskan Outlander Sport sebagai medium SUV modern yang elegan, stylish dan sporti. Secara keseluruhan, desain Mitsubishi Outlander Sport tergolong ideal untuk sebuah mobil SUV kelas menengah. Mobil ini berdimensi 4.300 x 1.800 x 1.625 mm yang memiliki jarak jarak poros roda berukuran 2.670 mm.

Fitur dan Performa Mitsubishi Outlander

Mitsubishi Outlander Sport yang dijual di Indonesia membawa mesin 2.0 liter MIVEC. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga maksimum 150 PS di putaran mesin 6000 rpm dan torsi maksimum 20.1 kgm pada putaran mesin 4200 rpm.

Ya, kapasitas mesin ini lebih besar ketimbang Honda HR-V atau Nissan Juke yang menjadi rival terdekatnya. Kapasitas mesin rivalnya maksimal hanya 1.8 liter. Memang, ada medium SUV yang memiliki mesin 2.0 liter seperti Nissan X-Trail tapi mobil itu bukanlah lawan yang sepadan untuk Outlander Sport.

Mengenai teknologi MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve timing Electronic Control), inovasi Mitsubishi ini merupakan teknologi eksklusif yang diklaim ramah lingkungan oleh Mitsubishi. Alasannya teknologi itu menyesuaikan asupan waktu agar kinerja mesin lebih optimal di seluruh rentang putaran mesin.

Untuk model terbaru, Mitsubishi Outlander dibekali opsi transmisi CVT. Untuk transmisi otomatisnya bisa melakukan perpindahan gigi melalui Magnesium Paddle Shift. Melalui fitur ini memudahkan pengemudi pada saat perpindahan gigi untuk pengendalian responsif.

Dashboard Mitsubishi Outlander Sport (Foto Otodrift)

Tidak hanya itu, Mitsubishi Outlander juga memiliki fitur istimewa lainnya yaitu, Keyless Operating System (KOS) dan One-touch Start System (OSS). Dengan dua fitur itu pengemudi akan dimanjakan, karena jika ingin menghidupkan kendaraan, pengemudi tinggal pencet tombol Start di sisi setir.

• Kapasitas mesin: 1.998cc MIVEC
• Transmisi: PDK
• Tenaga maksimal: 150 PS
• Kecepatan tertinggi: sekitar 200 km/jam
• 0-100 km/jam: sekitar 11,7 detik

Itu soal performa, kali ini kita membahas fitur keselamatannya. Mitsubishi sudah sejak lama menjadi merek Jepang yang sangat memperhatikan aspek safety dalam setiap produknya. Fitur yang tersedia terbilang lengkap dan mampu melindungi pengemudi maupun penumpang saat terjadi insiden.

• Active Stability Control
• 7 Airbags Safety System
• Anti-Theft Alarm System
• Rear-View Camera

Nuansa Sedan Pada Interior Mitsubishi Outlander Sport

Di sisi interior Outlander Sport, Mitsubishi mengklaim mampu memberikan kenyamanan suatu sedan. Kursi belakang memiliki posisi duduk dengan sudut yang nyaman. Untuk orang Indonesia, sudut sandaran kursi belakang Outlander Sport ini cukup miring sehingga lebih mirip seperti sedan.

Meski tidak berciri kelas atas, desain dan fitur ruang kabinnya cukup baik dan cukup kedap. Dengan sistem insulasi suara, kebisingan ruang kabin pun dapat ditekan dengan maksimal. Ruang kabinnya tidak terlalu luas meski dibekali opsi untuk melipat jok belakang sebagai tambahan ruang bagasi.

Dukungan utama peranti hiburan berasal dari head unit 7 inci yang ditunjang adanya 6 speaker aktif. Dentuman suara dari head unit jelas terdengar jernih dan nyaman di telinga.

Pengemudi juga terbantu dengan layar MID dengan tampilan mewah nan fungsional di bagian dashboard. Pengaturan head unit pun bisa dilakukan di bagian setir dengan adanya tombol-tombol.

Serba-serbi Outlander Sport

Outlander Sport ini pada awal kemunculannya di tahun 2012 banyak mendapat komentar dari para pemilik. Keluhan ini muncul entah karena memang ada kerusakan teknis saat produksi atau karena pemiliknya yang belum terbiasa dengan karakter mobil secara keseluruhan.

Dihimpun dari forum otomotif Seraya Motor, hal yang paling dikeluhkan dari pemilik yaitu mesin yang kasar saat awal start. Nah, ini sebenarnya bisa langsung diatasi dengan memakai oli 5W-30. Untuk masalah cacat produksi yaitu pada bagian belt dan alternator AC sehingga menimbulkan bunyi berdecit saat mobil jalan dengan AC menyala.

Kondisi ini bisa diatasi dengan mengganti kedua bagian tersebut di bengkel resmi. Selama periode garansi, penggantian part tidak dikenakan biaya. Keluhan lainnya yaitu kursi belakang yang tegak tampaknya sudah teratasi pada saat minor change di 2014.

Masalah lainnya yang dikeluhkan pengguna Outlander Sport generasi awal yaitu masalah tarikan mobil yang dianggap kurang nendang. Sebenarnya ini masalah klasik dari transmisi otomatis yang digunakan untuk mengejar efisiensi di jalanan perkotaan.

Solusinya pun mudah, pengemudi tinggal mengubah mode transmisi menjadi manual dengan perpindahan gigi pada paddle shift. Apabila butuh torsi lebih besar, maka Carmudian cukup menurunkan gigi satu tingkat. Mode manual ini sebenarnya disiapkan untuk membuat Outlander Sport lebih responsif sesuai keinginan pengemudi.

Mitsubishi pun tidak tinggal diam atas keluhan-keluhan pengguna Outlander Sport produksi tahun pertama. Misalnya saja suara ‘jeduk’ pada suspensi belakang, gejala ini sudah hilang untuk Outlander Sport produksi 2013. Solusi untuk pengguna Outlander Sport keluaran 2012 yaitu dengan mengganti karet dampernya.

Nah, ada satu hal yang kadang belum diketahui pemilik Outlander Sport, yaitu mengunci tombol sirkulasi AC. Kerap terjadi sirkulasi udara menghisap udara luar sehingga kabin jadi bau tidak sedap.

Untuk mengubah sirkulasi menjadi seputaran kabin ini cukup tekan dan tahan tombol sirkulasi selama tiga detik dan sistem sirkulasi pun mengunci hanya bagian kabin.

Mitsubishi Outlander Sport Jadi Crossover Serba Bisa

Itu baru kelemahannya yang kerap dirasakan para pemilik Outlander Sport, lantas apa kelebihan dari crossover ini?

Hal yang cukup memikat dari Outlander Sport saat pertama kali masuk ke Indonesia yaitu desainnya. Mobil ini memiliki garis-garis tegas tapi tidak mengotak seperti misalnya Nissan X-Trail dan punya kesan sporti seperti Lancer Evolution.

Itu dulu lho, sekarang Outlander Sport mulai kehilangan peminat karena penggemar crossover lebih memilih Honda HR-V yang desainnya lebih macho sekalipun mesinnya lebih kecil kapasitasnya. Apabila sisi desain sedikit diubah mengikuti zaman, bukan tidak mungkin Outlander Sport kembali meraih penggemarnya yang sempat hilang.

Nah, desain yang sporti ini bisa didandani dengan mudah dan banyak aftermarket yang menyediakan part custom seperti body kit dan velg. Bahkan, KTB dahulu juga menyediakan opsi aksesoris untuk body kit.

Bila mengikuti tren modifikasi, Outlander Sport ini bisa juga didandani ala rally look seperti yang banyak dilakuan pemilik Honda HR-V. Desain sporti ala Lancer Evolution jelas membuat penampilan Outlander Sport kuat kesan balap apabila dimodifikasi dengan gaya rally look.

Memang, harga yang ditawarkan Mitsubishi untuk Outlander Sport ini sedikit mahal ketimbang rivalnya. Namun, itu akan terbayar dengan beragam fitur menarik seperti panoramic roof, paddle shift dan lainnya. Belum lagi mesinnya lebih besar ketimbang para rival yang keluar belakangan.

Soal kenyamanan juga jangan ditanya, bantingan suspensi empuk sekalipun ground clearance tinggi. Kabinnya juga relatif lega dengan desain 5-seater ala sedan. Bisa disebut kalau Outlander Sport ini jadi cikal bakal ‘hatchback‘ masa depan yang memiliki ciri khas ground clearance tinggi.

Kualitas material untuk kabin juga termasuk di atas rata-rata. Kenyamanan kabin lagi-lagi menjadi faktor yang sangat diperhatikan Mitsubishi saat merancang Outlander.

Daftar Harga Mitsubishi Outlander Sport

PT Mitsubishi Motor Kramayudha Sales Indonesia (MMKSI) selaku agen pemegang merek saat ini menyediakan empat tipe dan varian Mitsubishi Outlander Sport di Indonesia. Berikut ini daftar harganya untuk wilayah Jabodetabek:

Outlander Sport GLX Rp. 330.000.000
Outlander Sport GLS Rp. 345.000.000
Outlander Sport PX Rp. 370.000.000
Outlander Sport PX Action Rp. 375.000.000

(dna)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts