Tak Keluarkan Produk Baru, Nissan Fokus Tingkatkan Layanan Purna Jual
Jakarta – Bagi PT Nissan Motor Indonesia (NMI), tahun 2017 akan dijadikan tolok ukur bagi mereka untuk meningkatkan layanan purna jual. Hal inilah yang membuat Nissan tak ingin menggelontorkan model kendaraan terbaru sepanjang tahun ini.
Seperti yang diungkapkan Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing Strategy and Communication Division PT NMI, layanan purna jual yang akan digenjot pada tahun ini cukup penting bagi kepentingan Nissan untuk ke depannya.
“Bagi Nissan, layanan purna jual sangat penting, fundamental karena agar ketika kami mengeluarkan produk baru konsumen percaya dengan layanan purna yang jual bagus. Salah satu caranya adalah dengan menambah jaringan diler baru. Tahun lalu sekitar 110, dan untuk tahun ini bisa meningkat hingga 121 diler,” cetusnya.
Peningkatan Layanan Purna Jual Sudah Mendesak untuk Diterapkan Nissan
Mengenai rencana untuk menggenjot layanan purna jual, sebenarnya sudah dicanangkan sejak 2016. Tapi, karena ada beberapa hal yang belum bisa dipenuhi, Nissan baru menggebernya pada tahun ini.
Menurut Budi, peningkatan layanan ini sudah mendesak agar konsumen percaya dengan produk-produk lansiran Nissan. Ia pun menambahkan kalau konsumen saat ini membeli mobil tak hanya dari sisi harga, tapi juga layanan purna jualnya.
Berdasarkan survei yang dilakukan, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir secara konsisten alasan konsumen membeli mobil karena layanan after sales. Mulai dari ketersediaan suku cadang, harga yang relatif murah, hingga jaringan diler yang tersebar luas.
“Ada dua dimensi yang menjadi alasan pembelian. Yang pertama, dimensi importer atau kepentingan. Di sini, layanan after sales selalu muncul lima besar. Yang kedua, baru konsumen akan mengevaluasi setiap brand,” ungkap Budi.
Bergeser mengenai produk unggulannya, Nissan Grand Livina ternyata masih menjadi kontributor utama penjualan mobil-mobil Nissan selama ini. Meski begitu, Budi mengatakan kalau Nissan tak akan mengeluarkan model terbarunya pada tahun ini.
“Grand Livina pasti akan ada generasi terbaru. Kami sudah memersiapkannya, tapi peluncurannya bukan di tahun ini. Penjualan Grand Livina masih oke dan bisa menjual sekitar 1.800 – 2.000 unit per bulan. Grand Livina masih jadi kontributor utama penjualan kami,” pungkas Budi. (Dol)