Tips dan Trik

Pilih Ban untuk SUV, Jangan Asal Gaya Dulu!

Ban untuk SUV yang dijual di pasaran ada banyak jenis dan bentuk. Berbagai merek kini mencoba menawarkan produk ban terbaru khusus SUV.

Maklum saja, dalam beberapa tahun ke belakang banyak masyarakat Indonesia yang menjatuhkan pilihan untuk membeli mobil SUV.

Mobil jenis ini dianggap punya ketangguhan untuk melibas berbagai medan yang ada di depan mata.

Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan penjualan SUV yang terjadi di Tanah Air.

Hampir setiap merek mobil yang ada di Indonesia kini memiliki line up SUV yang ditawarkan.

ban untuk suv

Jenis Ban untuk SUV

Tapi tahukah Carmudian bahwa ban untuk SUV ini sebenarnya dirancang khusus?

Salah satu alasannya yakni biasanya ukuran ban yang lebih besar dibanding mobil lainnya.

Kira-kira apa saja jenis ban biasa dipakai untuk mobil SUV? Apa saja yang menjadi pembedanya? Simak dulu nih.

Ban Aspal

Banyak pengguna SUV yang ternyata masih belum paham tentang fungsi ban.

Padahal tidak semua SUV cocok menggunakan ban pacul atau ban untuk kontur jalan berlumpur.

Salah satu ban yang bisa digunakan untuk SUV yakni ban aspal atau biasa disebut highway terrain (HT).

Ban jenis jenis ini umumnya banyak digunakan pada SUV perkotaan yang memang setiap harinya melalui jalan beraspal.

ban untuk suv

Desain pelek dan ban Chery Omoda 5. (Foto: Carmudi/Dimas)

Ban jenis ini tentunya akan menambah kenyamanan berkendara sekaligus punya handling yang cukup baik.

Namun, banyak yang mengira ban jenis ini kurang enak dipakai lantaran tampilannya tidak begitu macho.

Secara tampilan ban HT tak berbeda dengan ban sedan pada umumnya. Hanya saja ukurannya yang sedikit lebih besar.

Ban Segala Medan

Kemudian ban selanjutnya yang kerap dipakai untuk mobil SUV yakni ban all terrain (AT) atau ban segala medan.

Ban jenis ini dikhususkan bagi mereka yang sesekali melewati jalan berbatu walaupun lebih sering melewati jalanan aspal.

ban untuk suv

Ilustrasi ban mobil (Foto: Unsplash)

Secara tampilan ban AT juga berbeda dengan HT dari sisi tapak maupun side wall (dinding).

Ban AT memiliki tapak yang sedikit lebih kasar dan agak renggang dan memiliki side wall yang dibuat lebih keras.

Hal ini bertujuan meningkatkan kenyamanan saat berkendara ketika melewati jalan berbatu yang tidak terlalu parah.

Umumnya material ban jenis AT ini juga dibuat sedikit lebih keras dibanding ban HT.

Ban Lumpur atau Off-road

Bagi penyuka kegiatan adventure atau off-road, ban yang cocok digunakan untuk mobil SUV yakni mud terrain (MT).

Harus diketahui, ban jenis ini punya tapak yang sangat berbeda dibanding ban lainnya.

Tapak pada ban MT dibuat lebih besar dan kasar guna memberikan traksi di jalan tanah dan berlumpur.

Tujuannya agar mobil bisa tetap mudah dikendalikan.

Ban jenis ini sayangnya kurang cocok untuk digunakan harian lantaran menimbulkan suara bising yang cukup keras ketika mobil melaju di atas jalan aspal.

Kompon atau material karet yang digunakan pada ban MT pun beragam, ada yang memakai soft compound dan juga hard compound.

Semuanya tergantung kepada kebutuhan berkendara melibas medan yang akan dilewati.

Ban Performa

Jenis ban lainnya dan yang masih jarang diketahui oleh banyak orang adalah ban performa untuk SUV. Ban khusus performa ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan SUV yang dibekali dengan mesin buas.

Beberapa di antaranya seperti Porsche Cayenne, Lamborghini Urus, Mercedes-Benz G63, Jaguar F-Pace, BMW X5, Mercedes-Benz GLS, Range Rover, dan masih banyak lagi.

SUV Tercepat di Dunia – Lamborghini Urus

Umumnya mobil dengan mesin performa tinggi seperti ini kurang cocok dipasangkan ban berjenis lumpur.

Untuk bisa mengeluarkan performa terbaiknya, maka dibutuhkan juga ban yang punya performa mumpuni.

Pada umumnya ban performa untuk mobil SUV seperti ini dibekali dengan material soft compound.

Tujuannya agar ban tersebut memberikan akselerasi, pengereman, serta handling yang sangat baik di atas aspal.

Ban jenis ini bisa dipastikan punya daya cengkeram aspal yang sangat baik.

Tak heran jika ban performa tinggi ini lebih cepat habis ketika sering digunakan.

Tips Memilih Ban Untuk SUV

  • Sesuaikan Kondisi Jalan

Sebelum memutuskan untuk membeli atau mengganti, sesuaikan dulu dengan kondisi jalan yang setiap hari Anda lalui.

Pemilihan ban yang salah dengan kondisi jalan justru akan menimbulkan ketidaknyamanan berkendara.

Tak hanya itu, performa kendaraan juga tidak akan menjadi maksimal berkat hal tersebut.

Jika Anda setiap harinya lebih banyak menghabiskan jalan aspal, sebaiknya pilihlah ban yang cocok untuk digunakan di atas aspal.

Hindari pemilihan ban untuk penggunaan lumpur, karena akan menyebabkan suara bising yang cukup kencang dari arah luar.

Sekadar informasi, ban yang digunakan untuk jalan berlumpur jika dipakai di jalan aspal nantinya akan lebih cepat habis.

  • Pilih Ply Rating

Dilansir dari laman Bridgestone, pilihlah ply rating atau atau lapisan kawat yang ada di setiap ban.

Ply rating ini akan menentukan kemampuan dan kecocokan ban yang akan digunakan pada mobil kesayangan.

Ply rating ini juga akan menentukan kemampuan ban dalam menahan bobot kendaraan dan barang bawaannya.

Sayangnya, banyak yang belum menyadari pentingnya ply rating ini sehingga pemilihan ban berdasarkan kesukaan pada alur dan modelnya saja.

Informasi mengenai batas beban yang mampu ditampung oleh ban (index beban) ini juga dapat dilihat pada masing-masing ban.

Indeks beban sendiri merupakan kode numerik yang akan menunjukkan kapasitas maksimum pembebanan pada kecepatan tertentu, sesuai dengan spesifikasi ban dari tiap produsen.

Tekanan Angin

Perlu diketahui juga jika tekanan angin untuk ban SUV berbeda dari mobil lainnya.

Jika ban mobil sedan yang direkomendasikan di 34 psi, maka ban untuk SUV bisa diisi oleh tekanan yang lebih sedikit di angka 31 atau 32 psi untuk jalan aspal.

tekanan angin ban

Rutin mengecek tekanan angin ban perlu dilakukan. (Foto: moladin)

Tujuannya agar ban tersebut tidak terlalu keras saat melibas jalan rusak.

Namun, ada juga beberapa yang meyakini jika ban untuk SUV sebaiknya diisi oleh tekanan angin di atas 35 psi.

Sebenarnya sah-sah saja melakukan hal ini, tapi jangan lupakan faktor kenyamanan dan keamanan dalam berkendara.

Lain lagi halnya ketika Anda dihadapkan dengan jalan berlumpur.

Sebaiknya turunkan tekanan angin di kisaran 15-20 psi saja agar mobil bisa mendapatkan traksi yang lebih baik saat menghadapi lumpur maupun tanah.

Kesimpulan

Beberapa catatan di atas diharapkan bisa membantu Carmudian untuk memilih ban yang akan dipakai di mobil SUV.

Sebagai pengingat, tidak semua ban cocok digunakan untuk mobil SUV namun poin utamanya adalah memperhatikan kebutuhan pemakaian.

Tidak semua orang melewati jalan rusak setiap harinya.

Maka dari itu, penting sekali menggunakan ban yang sesuai dengan jalur yang setiap harinya Anda lewati menggunakan mobil.

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Related Posts