Modifikasi

(Video) Modifikasi Lamborghini ‘Bosozoku’ ala Yakuza, Hanya Ada di Jepang

Bosozoku adalah subkultur Jepang yang pada awalnya terkait klub sepeda motor dan geng jalanan. Mereka yang menganut aliran Bosozoku ini lekat dengan imej modifikasi kendaraan yang ilegal dengan suara sangat bising. Cara berkendara mereka di jalan juga berbahaya dan banyak dihindari sesama pengguna jalan lain.

Seiring berjalannya waktu, Bosozoku berkembang menjadi gaya hidup dan tren, baik dalam fesyen yang digunakan pemilik kendaraan hingga modifikasi kendaraan yang dipakai. Dari klub sepeda motor, Bosozoku berkembang ke dunia modifikasi mobil dengan gaya modifikasi yang ‘nyeleneh’.

Korbannya bukan hanya mobil keluaran lawas, bahkan merambah supercar seperti Lamborghini. Seperti dalam video berikut.

Perpaduan Gaya Bosozoku dan Dekotora

Bosozoku terbagi dalam berbagai sub-style, diantaranya Shakotan, Yanky Style, VIP Style, Kyusha Style, Zokusha dan Grachan. Beberapa ciri khas mobil Bosozoku adalah berprofil sangat ceper , dengan pipa knalpot menjulur keatas berbentuk unik yang dikenal dengan takeyari, bentuk hidung mobil dibuat bergaya shark nose, pemakaian fender flares untuk mengapit velg lebar dan celong, serta menggantung hand grip atau tsurikawa di bumper belakang sebagai indikator seberapa ceper mobil.

Bosozoku tidak kenal dengan istilah mematuhi undang-undang dan rambu-rambu jalan. Sering menyebabkan masalah, anak mobil Bosozoku banyak disebut sebagai cikal bakal dari seorang Yakuza. Bosozoku sudah seperti ‘tempat pelatihan’. Beberapa dari mereka akan tumbuh menjadi gangster sesungguhnya.

Mobil Bosozoku, kultur asli dari Jepang

Mobil Bosozoku, kultur asli dari Jepang

Di dunia modifikasi, ada salah seorang modifikator yang dikenal dengan Lamborghini bergaya Bosozoku-Yakuza. Namanya Morohoshi-san. Pria dengan dandanan urakan ini memang fanatik dengan Lamborghini. Adapun modifikasi Lamborghini yang dilakukan biasa menggunakan Lamborghini keluaran lawas, seperti Diablo atau Countach.

Ciri khas dari modifikasi Morohosi-san adalah lampu neon berwarna-warni pada mobil yang dibalur warna bodi mencolok mata. Tren pemakaian neon ini sebenarnya lebih terinspirasi dari subkultur modifikasi truk di Jepang dengan gaya nyeleneh yang dikenal dengan Dekotora.

Knalpot 'Takeyari' di Lamborghini

Knalpot ‘takeyari’ di Lamborghini

Dekotora, tren modifikasi klasik Jepang yang bertahan hingga saat ini

Dekotora, tren modifikasi klasik Jepang yang bertahan hingga saat ini

Morohoshi-san begitu dihormati di dunia modifikasi. Bahkan figurnya bakal hadir sebagai salah satu karakter di game balap populer, Need For Speed seri terbaru.

Tertarik memodikasi mobil Anda bergaya Bosozoku?

Modifikasi bergaya 'shakotan' seperti ini mulai banyak ditemui di Indonesia

Modifikasi bergaya ‘shakotan’ seperti ini mulai banyak ditemui di Indonesia

 

Wahyu Perdana Putera

Berkarir di sejumlah online media sejak 2012 sebagai jurnalis teknologi, sains dan otomotif, kini di Carmudi Indonesia sejak Juli 2015 untuk mengulas & mempublikasikan kabar otomotif terkini dari perspektif lain. Menggilai mobil retro era '80-90an, modifikasi & kultur balap jalanan Jepang serta hobi modifikasi dengan aliran oldschool brutal seperti Shakotan, Kyusha & Kaido Racer. Email: wahyu.perdana@carmudi.co.id
Follow Me:

Related Posts