Mobil

Biaya Isi Bensin Full Tank Honda Brio, Cek Dulu Sebelum Beli Mobilnya!

Jakarta — Biaya isi bensin full tank Honda Brio patut diperhitungkan oleh calon konsumen. Sebagai patokan mobil ini memiliki kapasitas tangki bahan bakar sebesar 35 liter.

Pajak Honda Brio - Biaya Isi Bensin Honda Brio

Sebagai patokan mobil ini memiliki kapasitas tangki bahan bakar sebesar 35 liter. (Foto: Honda)

Hingga saat ini Honda Brio masih menjadi salah satu mobil paling laris di Indonesia. Hal itu ditunjang beberapa faktor, misalnya desain eksterior yang menarik dan performa mesin cukup baik.

Di luar hal itu, biaya isi bensin juga patut diperhitungkan oleh calon konsumen.

Apalagi melihat kondisi baru-baru ini pemerintah Republik Indonesia mengalihkan subsidi energi yang mengakibatkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Hal itu dialami antara lain oleh Pertalite yang sekarang dijual Rp10.000 per liter di seluruh Indonesia. Sementara itu Pertamax dijual Rp14.500 per liter di DKI Jakarta dan provinsi-provinsi lain di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Di luar daerah tersebut, Pertamax dijual dengan harga antara Rp14.850 hingga Rp15.200.

Berapa Biaya Isi Full Tank Honda Brio?

Mengacu pada fakta-fakta tersebut, konsumen dapat memperhitungkan biaya yang perlu dikeluarkan untuk isi bensin full tank Honda Brio.

10 Tahun Honda Brio

Honda Brio memiliki kompresi mesin 10,1:1. Itu artinya jenis bensin yang cocok untuk mobil ini memiliki nilai oktan RON 92 alias Pertamax.

Lembar spesifikasi dari PT Honda Prospect Motor (HPM) menunjukkan mobil ini punya kapasitas tangki sebesar 35 liter. Hal ini berlaku untuk Brio Satya ataupun Brio RS.

Tak kalah penting, Honda Brio memiliki kompresi mesin 10,1:1. Itu artinya jenis bensin yang cocok untuk mobil ini memiliki nilai oktan RON 92 alias Pertamax.

Dengan begitu biaya total isi bensin full tank Honda Brio adalah sekitar Rp507.500 dengan mengacu pada harga Pertamax sebesar Rp14.500 per liter. Sementara itu jika diisi Pertalite biayanya memang jauh lebih lebih murah, yaitu Rp350.000.

Akan tetapi jangan abaikan risiko teknis dari penggunaan yang bahan bakar tak sesuai spesifikasi. Misalnya, tenaga mesin berkurang atau muncul gejala knocking di mesin.

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts