Berita Mobil Sumber informasi

Cuma Ada Dua di Indonesia, SUV Seharga Rp 7,2 Miliar Ini Laku Keras

Mercedes-AMG G63 Edition 1 (Fransiscus Rosano/Carmudi)

Jakarta – Bila anda pecinta SUV sejati, tentu akan bergembira melihat kedatangan sang “Geländewagen” anyar ini di Indonesia. Yup, generasi terbaru Mercedes-Benz G-Class telah hadir.

Kali ini bukan dibawa secara resmi oleh APM, melainkan dari importir umum Prestige Motorcars yang sebelumnya sudah dikenal dengan membawa mobil listrik Tesla ke Indonesia.

Kerennya, G-Class generasi kedua yang diboyong Prestige bukan versi standar, melainkan tipe tertinggi Mercedes-AMG G63 yang memiliki mesin 4.0L V8 Biturbo dengan tenaga 577 hp. Bahkan yang dipamerkan adalah versi G63 AMG Edition 1, model terbatas yang hanya diproduksi 12 bulan sejak pertama dikeluarkan.

Mercedes-AMG G63 Edition 1 (Fransiscus Rosano/Carmudi)

“Ini adalah Mercedes-AMG G63 Edition 1 pertama dan satu-satunya di Indonesia. G-Class ini sudah berbeda total dari yang sebelumnya di Indonesia,” ujar Rudy Salim, President Director Prestige Motorcars.

Seperti karakter G-Class pendahulunya, SUV tersangar dari merek “Three Pointed Stars” ini pun memiliki kemampuan off road yang luar biasa, seperti dengan penerapan AMG Ride Control dengan Dynamic Select dan sistem penggerak empat roda AMG 4Matic.

Tertarik? Sayangnya bahkan jika anda memiliki Rp 7,2 miliar untuk menebusnya, Mercedes-AMG G63 Edition 1 ini hanya ada dua di Indonesia dan keduanya pun sudah laku terjual.

Tenang, Prestige Motorcars tetap menjual G63 AMG ini dalam versi biasa, tentunya dengan banderol lebih murah sekitar Rp 500 jutaan.

Berat Tapi Kencang

Dengan wujud mengotaknya, G-Class generasi kedua ini memiliki dimensi lebih besar dibanding pendahulunya. Meski begitu, panjang sekitar 4,8 meter dan lebar 1,9 meter sebenarnya tidak terpaut terlalu jauh dengan SUV ladder frame yang banyak beredar di Indonesia.

Tetap saja, Mercedes-AMG G63 memiliki bobot yang luar biasa berat meski dimensinya tidak terlihat terlalu besar. Dengan berat kosong hampir menyentuh 2,6 ton, tentu angka tersebut sama sekali tidak dapat dikatakan ringan.

Mercedes-AMG G63 Edition 1 (Fransiscus Rosano/Carmudi)

Namun bahkan dengan berat tersebut, tidak mencegah SUV kotak ini untuk tetap memiliki performa yang mengagumkan.

Dalam kondisi standarnya, Mercedes-AMG G63 hanya membutuhkan angka 4,5 detik untuk mencapai 0-100 km/jam dan bila diteruskan, dapat menyentuh kecepatan maksimum 220 km/jam.

Uniknya, versi Edition 1 ini sudah menggunakan AMG Performance Pack yang meningkatkan kecepatan maksimumnya hingga 240 km/jam, juga waktu 0-100 km/jam yang dipersingkat menjadi 4,4 detik saja.

Mercedes-AMG G63 Edition 1 (Fransiscus Rosano/Carmudi)

Yup, waktu akselerasinya setara dengan sportscar C63 AMG generasi sebelumnya meski G63 berwujud sebuah SUV boxy raksasa nan berat. 

Hal tersebut dimungkinkan berkat mesin 3.982 cc V8 dengan dua turbocharger yang disebut Biturbo, yang sanggup memompa tenaga maksimum sebesar 577 hp dan torsi melimpah 850 Nm. Jantung mekanis raksasa tersebut disambungkan ke keempat rodanya via transmisi AMG Speedshift TCT 9G.

Kemampuan Off-Road Mumpuni

Meski sudah memasuki generasi kedua yang full baru, tak perlu takut G-Class anyar ini kehilangan kemampuan off-road meski sudah tidak mengandalkan sistem diff-lock dan pemindah transfer case serba manual seperti sebelumnya.

Kini G63 AMG berpenggerak empat roda full time alias AWD (All Wheel Drive). Namun sistem AMG Performace 4MATIC-nya sanggup membuat distribusi tenaganya condong ke roda belakang sebesar 40:60.

Sedangkan transmisi 9-percepatan barunya memadukan beberapa sistem seperti perpindahan gigi Low Range ke High Range dan mensimulasikan differential lock via multiplate clutch yang dapat dikontrol via tombol di fascia tengah.

Mercedes-AMG G63 Edition 1 (Fransiscus Rosano/Carmudi)

Terdapat tiga mode dari tombol-tombol tersebut, yaitu Sand, Trail dan Rock. 

Ground clearance luar biasa tinggi 241 mm juga memastikan SUV bongsor ini tidak akan mudah mentok. Tentunya, sistem ini dipadukan dengan suspensi yang memiliki adaptive damping dengan sistem AMG Ride Control agar tingkat kerasnya suspensi dapat disesuaikan untuk kebutuhan yang berbeda. 

Juga seperti sebuah mesin off-road sejati, kapasitas tangki bahan bakarnya luar biasa besar hingga 100 liter, sehingga tak perlu takut kehabisan BBM dengan spesifikasi minimal RON 98 ketika sedang menerjang medan berat dan jauh.

Fitur Tetap Berlimpah

Seperti Mercedes-Benz lainnya, bukan sebuah brand mewah Jerman namanya jika fitur dari G63 AMG ini tidak berlimpah.

Lampu depan kini mengadopsi Multibeam LED dengan Adaptive Highbeam Assist dengan DRL LED yang mengitari batok lampu melingkar khas G-Class sejak dahulu kala.

Namun paling menarik tentunya di sisi interior. 

Mercedes-AMG G63 Edition 1 (Fransiscus Rosano/Carmudi)

Sistem dua layar 12,3 inci yang menggabungkan head unit dan instrument cluster sebagai pusat perhatian di dasbor pun membuat interior G-Class ini terasa semodern model Mercedes lainnya. 

Begitu pula dengan setiap sistem lainnya, seperti tombol start/stop engine, kamera 360 derajat, sunroof depan, tri-zone auto climate control, jok depan elektrik dengan memory seats dan ventilated & heated seats, hingga setiap fitur keselamatan aktif.

Mercedes-AMG G63 Edition 1 (Fransiscus Rosano/Carmudi)

Paling menarik, sentuhan mewah di kabin yang diberikan oleh jam analog AMG IWC Timepiece yang terlihat sangat mahal. Tentunya melengkapi tampilan jok berbahan kulit nappa dan suede di dalam.

Ciri Khas “Edition 1”

Tidak seperti G-Class anyar yang dibawa APM, Mercy G63 versi Prestige Motorcars ini memiliki embel-embel “Edition 1” di belakangnya.

Apa maksudnya?

“Edition 1 hanya keluar di tahun pertama produksi modelnya. Jadi di tahun 2019 nanti, yang ada hanya G63 versi biasa saja, Edition 1 sudah tidak diproduksi lagi,” tutur Rudy.

Gilanya, sang pengusaha mapan ini pun mengatakan Mercedes-AMG G63 Edition 1 yang dibawa baru berusia dua minggu saja setelah keluar dari pabrik. Bagaimana sudah diboyong ke Tanah Air dalam waktu yang sangat singkat?

Mercedes-AMG G63 Edition 1 (Fransiscus Rosano/Carmudi)

“Mobil ini baru ada dua minggu lalu. Langsung kami terbangkan dari Inggris agar bisa sampai ke Indonesia dengan cepat,” tambahnya lagi.

Pembeda G63 AMG Edition 1 dengan versi standarnya adalah beberapa stripping merah. Seperti di velg 22 incinya dan di spion, juga kaliper rem berkelir merah dan kata ‘AMG’ dengan warna hitam.

Velg pun dipilih opsi dengan ukuran diameter terbesar. Yaitu AMG Cross Spoke Forged Wheels 22 inci dengan model doff hitam yang dibalut ban Goodyear Eagle F1 295/40. 

Sayangnya, versi terbatas yang diboyong Prestige Motorcars ini sudah ludes terjual. Untungnya, anda tetap dapat meminang G63 AMG versi standar dengan membayar sekitar Rp 6,7 miliar.(dol)

Kontak:

Prestige Motorcars

Pluit Permai Raya No.5, Jakarta Utara

(021) 669-0444

Data Spesifikasi Mercedes-AMG G63 Edition 1:

Mesin M177
Jumlah Silinder 8, V8
Teknologi mesin  DOHC, Direct Petrol Injection, Biturbo
Kapasitas Mesin 3.982 cc
Tenaga Maksimum 577 hp (585 ps) @ 6.000 rpm
Torsi 850 Nm @ 2.500-3.500 rpm
Rasio Kompresi 10,5
Transmisi Otomatis 9-percepatan (AMG Speedshift TCT 9G)
Layout Mesin Mesin Depan Penggerak Roda Empat (AMG Performance 4Matic)
Kapasitas Tangki 100 liter
Panjang 4.873 mm
Lebar 1.984 mm
Tinggi 1.966 mm
Wheelbase 2.890 mm
Berat Kosong 2.585 kg
Berat Kotor 3.200 kg
Sistem Kemudi  Electromechanical Speed-Sensitive Power Steering
Suspensi Depan AMG Chassis 4-link dengan Steel Springs dan Gas Struts
Suspensi Belakang AMG Chassis 5-link Rigid Axle dengan Steel Springs dan Gas Struts
Damper  AMG Ride Control
Ban Goodyear Eagle F1
Ukuran Ban 295/40 R22
Rem Depan Cross Drilled Ventilated Disc (6-piston Aluminium Fixed Caliper, 400 mm)
Rem Belakang Cross Drilled Ventilated Disc (1-piston Aluminum Floating Brake Calliper, 370 mm)
Sistem Rem  ABS, EBD, BA, ESP

Galeri Foto Mercedes-AMG G63 Edition 1

Berikut adalah galeri foto dari Mercedes-AMG G63 Edition 1 yang dibawa oleh Prestige Motorcars:

Fransiscus Rosano

Meski menyandang gelar S.T., namun pria botak ini merasa pekerjaan di jurnalistik otomotif lebih cocok dan menyenangkan sehingga setelah melewati tiga tahun dunia kerja pertama sebagai Jurnalis di Tabloid Otomotif, kini menjadi Reviewer mobil di Carmudi Indonesia. Jumlah mobil yang pernah dicoba? Hmm, mungkin sekitar 200-300 yaa...
Follow Me:

Related Posts