Komitmen DFSK Mendukung Program Kendaraan Listrik di Indonesia
Jakarta – Menindaklanjuti Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan, sejumlah agen pemegang merek (APM) melakukan pertemuan. Hadir dalam pertemuan tersebut salah satunya yaitu PT Sokonindo Automobile APM mobil DongFeng Sokon (DFSK) di Indonesia.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Auditorium BJ Habibie BPPT, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2019) DFSK beserta APM lain melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU). MoU ini berisi terkait kerjasama percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
“DFSK sebagai salah satu perusahaan bisnis di Indonesia memiliki visi dan misi untuk mendukung kebijakan pemerintah Indonesia terkait kendaraan listrik (Electric Vehicle). Di mana DFSK secara positif mempelajari pasar kendaraan listrik dan mempersiapkan produk serta teknologi sebagai salah satu bagian dari sistem biologi kendaraan listrik untuk mendukung percepatan program kendaraan listrik di Indonesia,” kata Alexander Barus, CEO PT Sokonindo Automobile dalam keterangan resminya.
Acara penandatanganan MoU disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, dan Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani. Penandatanganan ini pun dihadiri pula oleh puluhan mitra perusahaan lain yang memiliki visi dan misi sama dalam mendukung program percepatan kendaraan listrik.
DFSK Sudah Menyiapkan Glory E3
Menunjukkan komitmennya, DFSK telah menyiapkan satu mobil listrik yang siap untuk dipasarkan di Indonesia yaitu Glory E3. Mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV) ini sudah diperkenalkan kepada publik pada Juli 2019 dalam perhelatan GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 lalu.
DFSK Glory E3 dibekali baterai 52,56 kWh, diklaim mampu melaju sejauh 405 km. Mobil ini memiliki fitur fast charging yang sanggup mengisi 20% daya baterai menjadi 80% hanya dalam waktu 30 menit. Sedangkan untuk slow charging memakan waktu selama 8 jam. Guna memberikan sensasi mengemudi yang menyenangkan, DFSK Glory E3 dilengkapi tiga mode berkendara yaitu, Normal, ECO, Sport Multi-Driving Mode.
“DFSK merasa bangga dan terhormat menjadi salah satu perusahaan yang ikut menandatangani MoU ini di mana hal tersebut merupakan bentuk komitmen untuk memajukan program kendaraan listrik di Indonesia. Diharapkan, dengan adanya penandatanganan MoU ini, dapat memicu perusahaan lain untuk mendukung program energi terbarukan untuk masa depan bangsa,” tutup Alexander Barus.
Penulis: Santo Sirait
Editor: Dimas