Berita

GAIKINDO Minta Implementasi Euro4 Kendaraan Diesel Diundur

euro4 kendaraan diesel

Asap yang dikeluarkan dari mobil bermesin diesel (Dok.istimewa)

Jakarta – Pemberlakuan standar emisi Euro4 untuk kendaraan berbahan bakar bensin sudah berjalan tepat waktu yaitu pada pertengahan 2019 lalu. Sedangkan untuk kendaraan bermesin diesel mulai diberlakukan April 2021. Amanat ini sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No. 20/Setjen/Kum.1/3/2017 Tanggal 10 Maret 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O.

Akan tetapi sehubungan dengan pandemi Covid-19 di Indonesia maka rencana pemberlakuan Euro4 pada kendaraan diesel ditunda. Permohonan penundaan sudah disampaikan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) kepada Kementerian LHK.

Terkait hal tersebut, Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dasrul Chaniago kepada Carmudi mengatakan, permohonan penundaan telah disampaikan sekira 4 atau 5 minggu lalu. Penundaan tidak hanya karena pandemi. Dasrul mengungkapkan setidaknya ada tiga alasan lain yang disampaikan oleh GAIKINDO.

“Pertama para ahli atau teknisi dari luar Indonesia yang mengembangkan beberapa komponen mesin harus pulang ke negaranya masing-masing dan belum diketahui kapan akan kembali lagi ke Indonesia. Lalu kedua ada komponen mesin di atas 3,5 ton harus diuji ke luar negeri. Nah, di masa pandemi covid-19 ini cara mengirimnya bagaimana? Belum bisa dikirim,” ungkap Dasrul melalui sambungan telepon, Jumat (26/6/2020) kemarin.

“Uji emisi Euro4 mesin 3,5 ton ke atas tidak di dalam negeri, karena di sini hanya bisa menguji mesin yang beratnya di bawah itu. Belum lagi nanti di negara asal pabrikan uji emisinya harus antre. Jadi untuk mengejar tahun depan itu sulit,” lanjutnya kepada Carmudi.

Sedangkan alasan ketiga lanjut Dasrul, penjualan kendaraan komersial di tengah corona sekarang ini mengalami kemerosotan. Sehingga apabila Euro4 untuk kendaraan diesel berlaku efektif tahun depan, dikhawatirkan stok kendaraan yang masih di bawah standar Euro4 bisa saja terbengkalai.

Pernyataan dari Ketua Umum GAIKINDO

Di kesempatan terpisah, Yohannes Nangoi selaku Ketua Umum GAIKINDO membenarkan adanya permohonan penundaan implementasi Euro4 untuk kendaraan bermesin diesel. Menurut Nangoi semua pabrikan otomotif di Tanah Air pada awal tahun sudah mulai giat melakukan persiapan-persiapan supaya mesin diesel bisa sesuai dengan standar emisi Euro4.

Ada banyak sekali komponen di mesin diesel yang harus diubah, pengerjaannya dilakukan tidak hanya oleh teknisi lokal tapi juga dari luar Indonesia seperti Jepang, Jerman, dan lainnya.

“Tenaga-tenaga ahli asing dalam arti kata teknisi-teknis dari Jepang maupun negara lain datang ke Indonesia untuk bekerja bersama dengan teknisi dalam negeri guna melakukan perubahan komponen mesin menjadi standar Eruo4,” kata Nangoi kepada Carmudi, Sabtu (27/6/2020).

“Tetapi karena berkembangnya Covid ini maka tenaga ahli tersebut mau enggak mau harus pulang ke negara asalnya. Sampai saat ini belum juga dibuka lagi tenaga asing ke Indonesia atau tenaga ahli dari Indonesia untuk berangkat ke negara lain melakukan modifikasi,” imbuhnya.

Euro4 kendaraan diesel

Euro4 (Foto: Autodeal)

Sehingga, lanjut dia, jika implementasi Euro4 kendaraan diesel berlaku tahun depan waktunya sangat sempit sekali. Apalagi uji emisi kendaraan memakan waktu lama.

“Perlu diketahui setelah kendaraan ini siap Euro4 maka harus dilakukan uji tipe di Kementarian Perhubungan dan itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Ada begitu banyak kendaraan yang harus dilakuan uji tipe, homologasi dan segala macam, ini tentunya menjadi sangat terbatas waktunya,” tuturnya.

Keputusan penundaan pemberlakuan standar emisi Euro4 untuk kendaraan bermesin diesel merupakan hasil masukan dari para pabrikan otomotif yang merupakan anggota GAIKINDO. Pihak GAIKINDO pun juga sudah melakukan diskusi ke Kementerian Perhubungan, Kementerian Pendustrian, dan Kementerian ESDM.

“Semuanya setuju dan sepakat aturan tersebut berlaku 2022,” pungkas Nangoi.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas 

Baca Juga:

Penjualan Isuzu Ditopang Tiga Produk Ini

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts