Reviews

Gaya Militer pada Suzuki Thunder 250

GAYA unik dan lain daripada motor lain itulah inti dari modifikasi yang satu ini. Mengambil gaya militer retro tahun 1940-an, Suzuki Thunder berkapasitas 250cc diubah menjadi lebih maskulin dan atraktif. Santo sang pembangun motor modif ini menilai gaya army ini adalah konsep modifikasi yang terbilang agak susah diwujudkan.

thunder08 (1)

Bagaimana tidak, seluruh rangka Thunder 250 diubah menyerupai motor lawas BSA 350 saat digunakan pada zaman perang dunia. Semua rangka dan bodi seperti motor lawas itu dikerjakan dengan tangan, tanpa menggunakan komponen asli dari BSA 350.

Kemudian setelah rangka dibenahi, tangki bensin Thunder 250 pun diubah menjadi lebih ramping. Di sektor kaki-kaki, Santo merancang sendiri pelek berdiameter lebar dan bagian kaki-kaki lainnya alias dimodifikasi. Pelek kemudian dilapisi karet pembungkus merek Duro berukuran 3.00-17 untuk roda depan dan belakang.

thunder02

Sedangkan untuk jok, dibuat terpisah untuk pengemudi dan pembonceng, layaknya motor jadul. Untuk memperkuat kesan motor tentara tempo dulu, Santo melaburi semua bagian motor dengan warna hijau tua, sehingga terlihat sangar dan kekar.

 thunder03

Spesifikasi:

Motor: Suzuki Thunder 250  tahun 2003

Mesin: Standar pabrik

Body custom:  BSA 350cc tahun 1940-an

Pelek dan kaki-kaki: Custom

Ban: Duro 3.00 – 17 (depan belakang)

Builder:  Koloni Kustom – Taman Buaran Indah IV, Penggilingan, Jakarta Timur.

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts