Ignis Laku Keras, Suzuki Masih “Ogah” Produksi di Indonesia
Cikarang – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) punya berbagai model untuk dipasarkan di Indonesia. Model Ertiga merupakan backbone yang paling diandalkan dalam persaingan kancah industri otomotif di Tanah Air.
Tapi bukan cuma Ertiga saja yang bisa bicara banyak sepanjang 2017 kemarin. Citycar Suzuki terbaru, Ignis, juga menjadi model yang sangat laris.
Sejak diluncurkan April 2017 sampai Desember 2017, catatan penjualan wholesales Suzuki Ignis mencapai 14.157 unit (GAIKINDO).
Ini artinya, rata-rata pengiriman Ignis ke dealer tiap bulannya mencapai angka 1.500 unit lebih. Angka yang sudah cukup menjadi alasan untuk merakitnya di Indonesia.
Tapi kenyataannya, Suzuki Indonesia masih enggan untuk melakukannya dan lebih memilih untuk tetap mengimpor model ini dari India. Apa alasannya?
“Ignis itu masuk di segmen citycar, dan kita tahu kalau di Indonesia segmen ini tidak besar. Kalau kita investasi hanya untuk produksi Ignis disini tentu akan sangat beresiko. Makanya kita putuskan untuk tetap impor dari India,” jelas R Uchiki, GM Strategic Planning Dept SIS , Senin (19/2/2018) di Cikarang, Jawa Barat.
Belum Minat Bikin Ignis di Indonesia
Dari penjelasan tersebut, Uchiki menegaskan memang tidak ada rencana kongkrit di Indonesia. “Kami sedang pelajari posibilitas untuk produksi Ignis disini, tapi belum ada rencana kongkrit,” tegasnya.
Disinggung soal kesiapan Suzuki Indonesia untuk memproduksi kendaraan Euro4, Uchiki menyatakan cukup siap. Apalagi saat ini pabrik Suzuki di Cikarang memang sudah membuatnya.
“Di Indonesia standard kita masih Euro2, tapi harus diingat, kami juga melakukan ekspor kendaraan ke 25 negara dunia dan beberapa diantaranya melakukan permintaan produk kendaraan dengan spesifikasi Euro4. Jadi kalau ditanya siap apa gak, pastinya kita siap,” pungkasnya. (Zie/dol)
