Reviews

Jajal Jadi Penumpang di Toyota Prius PHEV

Jajal Jadi Penumpang di Toyota Prius PHEV (Foto: Santo/Carmudi)

Jakarta – Mobil berteknologi hybrid bisa dikatakan bukan barang baru di Indonesia. Hanya saja kurangnya pengetahuan akan teknologi hybrid membuat sebagian besar masyarakat tidak begitu tertarik untuk membelinya. Oleh karena itu, dibutuhkan campur tangan Agen Pemegang Merek (APM) untuk lebih mempromosikan sekaligus memberikan informasi terkait mobil hybrid.

PT Toyota Astra Motor (TAM) menjadi salah satu, bahkan bisa dikatakan satu-satunya APM di Indonesia yang sangat gencar sekali memberikan informasi soal teknologi hybrid kepada publik. Seperti yang dilakukan belum lama ini. Di mana TAM mengundang rekan-rekan media termasuk Carmudi untuk merasakan langsung mobil-mobil hybrid Toyota dengan rute perjalanan cukup jauh, Banyuwangi-Bali.

Tujuannya, selain untuk mensosialisasikan dukungan terhadap percepatan kendaraan listrik di Indonesia yang merupakan bagian dari program pemerintah, kegiatan test drive mobil listrik jenis hybrid ini juga sebagai bentuk penyampaian informasi kepada masyarakat luas.

Jajal Jadi Penumpang di Toyota Prius PHEV (Foto: Santo/Carmudi)

“Melalui kegiatan test drive mobil elektrifikasi Toyota bersama media ini, sosialisasi mengenai keberadaan mobil listrik di Indonesia ini dapat terus ditingkatkan sehingga masyarakat kian paham manfaat besar kehadiran mobil elektrifikasi dalam mendukung suksesnya kebijakan pengembangan kendaraan elektrifikasi oleh pemerintah. Toyota optimis, kehadiran mobil elektrifikasi dalam industri otomotif nasional akan memberi manfaat yang besar, tidak hanya bagi perekonomian tapi juga terhadap lingkungan hidup,” kata Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy.

Setidaknya ada lima model mobil hybrid yang disediakan, seperti Toyota Camry Hybrid, Toyota Alphard Hybrid, Toyota Prius PHEV, Toyota Corolla Altis Hybrid, dan Toyota C-HR Hybrid. Seluruh media yang hadir dibagi menjadi beberapa kelompok. Dari semua unit yang disediakan Carmudi lebih sering merasakan Toyota Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Ini sangat menarik mengingat Toyota Prius PHEV belum dipasarkan secara resmi di Indonesia. Namun kemungkinannya, dalam waktu yang tidak lama lagi TAM akan meluncurkannya.

Bangku baris kedua Toyota Prius PHEV (Foto: Santo/Carmudi)

Kenyamanan Penumpang dalam Kabin Prius PHEV

Toyota Prius PHEV yang Carmudi tunggangi bersama rekan-rekan media lain merupakan model yang juga dijual di Inggris. Meski posisi kemudi berada di sebelah kanan, namun beberapa tombol atau tuas seperti lampu sein berada di sebelah kiri lingkar kemudi. Umumnya di mobil-mobil Jepang yang sudah sangat familiar di Indonesia tuas lampu sein berada di kanan. Begitu juga dengan tuas wiper, posisinya ada di kanan, biasanya di kiri.

Untuk membuktikan seberapa nyaman berada di kabin Toyota Prius PHEV, tidak melulu harus berada di balik kemudi tapi penumpang juga. Lantas pada beberapa kali kesempatan Carmudi duduk dengan tenang sebagai penumpang.

Pertama kali masuk kabin penumpang akan disambut dengan warna serba hitam dan jok berbahan kulit sehingga memberikan kesan mewah. Bangku baris kedua Toyota Prius PHEV hanya bisa menampung dua orang saja. Ini dipastikan dari ketersediaan sandaran kepalanya yang hanya ada dua. Di tengahnya terdapat cup holder bersama sandaran tangan. Meski ada batas di tengah ini, namun duduk di bangku baris kedua tidak terkesan sempit sama sekali.

Bangku baris pertama Toyota Prius PHEV (Foto: Santo/Carmudi)

Toyota Prius PHEV memiliki panjang 4.646 mm, lebar 1.760 mm, dan tinggi 1.471 mm. Berkaca dari dimensi mobil ini, tak heran jika duduk di bangku baris kedua terasa luas untuk penumpang setinggi 170 cm. Legroom luas dan sandarannya tidak terlalu tegak, tentu ini menambah rasa nyaman ketika duduk di bangku baris kedua.

Pindah ke bangku baris pertama sebelah kiri, tingkat kenyamanan pun hampir sama seperti duduk di belakang. Bedanya, posisi duduk bisa diatur sesuai kemauan penumpang, mulai dari mengatur sandaran hingga maju-mundur jok. Duduk di bagian depan akan disuguhkan dengan penampilan dasbor yang unik, dominasi hitam sangat kental sekali di sini. Sebagai pemanis, Toyota menaburkan aksen krom dan warna putih.

Head unit Toyota Prius PHEV (Foto: Santo/Carmudi)

Lebih menarik lagi, Multi-Information Display (MID) pada Toyota Prius PHEV terletak di bagian atas dasbor. Dimensinya tidak terlalu besar, tapi panjang. Meski begitu, untuk melihat sejumlah informasi yang ditampilkan pada layar masih sangat nyaman. Tepat di bawahnya terdapat head unit layar sentuh yang tidak hanya berfungsi sebagai perangkat hiburan di dalam kabin, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk melihat map hingga energy monitor.

Senyap dan Akselerasi Mantap

Secara teknologi, sistem penggerak pada mobil Toyota Prius PHEV sama seperti Hybrid Electrified Vehicle (HEV). Bedanya, teknologi PHEV dilengkapi dengan fitur charger listrik untuk mengisi baterai secara mandiri. PHEV cocok untuk wilayah yang penyebaran stasiun pengisian baterainya belum merata. PHEV juga mampu meningkatkan jarak tempuh mobil ketika menggunakan electric mode.

Tuas transmisi Toyota Prius PHEV (Foto: Santo/Carmudi)

Sumber tenaga Toyota Prius PHEV ada dua, mesin bensin dan motor listrik yang energinya disuplai dari baterai. Tipe mesin Prius PHEV adalah 2ZR-FXE 4 Silinder Single VVT-i berkapasitas 1.797 cc. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 96 hp pada 5.200 rpm, sedangkan torsinya mencapai 142 Nm pada 3.600 rpm. Sedangkan daya maksimal yang dihasilkan dari motor listrik sebesar 70 hp.

Rute Banyuwangi ke Bali memiliki karakter jalan yang beragam. Mulai dari tanjakan, jalan berkelok, hingga jalan menurun dapat dilalui Prius PHEV dengan mulus. Ditambah lagi kondisi aspal yang rata dan cenderung mulus membuat perjalanan semakin nikmat.

Kondisi lalu lintas saat itu terbilang ramai namun lancar. Selama perjalanan, sesekali kami berhadapan dengan truk berdimensi cukup besar. Untuk melancarkan perjalanan, mau tidak mau kami salip truk lewat lajur kanan. Siapa sangka, akselerasi Prius PHEV yang mumpuni membuat mobil semakin lincah dan bertenaga saat dipaksa untuk menyalip truk dan kendaraan lain di jalan lurus. Begitu juga ketika mobil sedang melewati jalan menanjak dan berkelok.

Colokan listrik Toyota Prius PHEV (Foto: Santo/Carmudi)

Hasil Uji BBM

Tak hanya sekadar merasakan kenyamanan dan performanya, pada kesempatan yang sama ini dilakukan pula pengukuran konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari kelima mobil hybrid Toyota.

Untuk melihat seberapa irit konsumsi bahan bakar mobil hybrid Toyota, TAM mengajak rekan-rekan media melakukan pengujian dengan jarak tempuh sekira 150 kilometer. Titik awal mulai dari Buleleng sampai Kuta. Karakter jalan yang dilalui terbagi dua, yaitu 88 kilometer relatif menanjak dan sekira 62 km relatif jalan menurun.

Deretan mobil hybrid Toyota. (Foto: Carmudi/Santo)

Dalam pengujian ini pengemudi berkendara sesuai gaya masing-masing. Mulai dari menginjak pedal gas perlahan, hingga ada juga yang menginjak pedal gas dalam-dalam untuk merasakan akselerasi yang lebih. Semua mobil rata-rata diisi oleh empat penumpang.

Berikut ini catatan hasil uji konsumsi BBM kelima mobil hybrid Toyota mulai dari yang terboros hingga teririt:

  1. Toyota Alphard Hybrid: 15 km/liter
  2. Toyota Camry Hybrid: 18.4km/liter
  3. Toyota Corolla Altis Hybrid: 26 km/liter
  4. Toyota C-HR Hybrid: 28km/liter
  5. Toyota Prius PHEV: 55 km/liter

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Baca Juga:

Ada Kemungkinan Harga Toyota Prius PHEV di Indonesia di Bawah Rp1 M

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts