Pakai AC Mobil Bikin Boros BBM, Bagaimana Solusinya?

Indonesia terkenal dengan cuaca panas, khususnya di Jakarta. AC (Air Conditioner) pun menjadi kebutuhan utama saat berada di dalam mobil. Selain membuat kabin menjadi sejuk, udara AC yang dingin dapat mencegah badan lelah akibat terkena panasnya terik matahari selama perjalanan.
Namun, menggunakan AC dalam waktu lama bisa membuat konsumsi bahan bakarnya menjadi boros, apa benar? Banyak yang mengatakan saat AC dinyalakan pada suhu paling rendah (paling dingin) sistem kerja mesin makin besar. Ini disebabkan AC terus berusaha keras untuk mencapai suhu yang diset paling dingin.
Setiap pemilik mobil harus tahu bahwa kinerja AC bergantung pada mesin mobilnya sehingga otomatis konsumsi bahan bakarnya pun menjadi lebih banyak atau boros.
Sebagai informasi, AC mobil memiliki refrigerant melalui kondensor, kompresor, expander, dan evaporator. Agar kompresor udara bisa berjalan, AC ini mengandalkan tenaga dari mesin. Udara berhembus ke evaporator, lalu didinginkan, dan akhirnya mengalir ke ruang kabin mobil.
Isi Konten
Penyebab AC Mobil Bikin Boros BBM
Menggunakan AC Mobil secara Terus-Menerus
Seperti yang dikatakan sebelumnya, kinerja AC bergantung pada mesin mobil sehingga membuat bahan bakar mobilnya menjadi boros. Seluruh komponen AC dapat bekerja dengan baik jika menyedot bensin dalam jumlah banyak.
Menggunakan Mobil dalam Kurun Waktu Berjam-Jam
Apabila mengendarai mobil dalam waktu lama, akan membuat mesinnya cepat panas sehingga AC mobil akan bekerja lebih keras untuk menstabilkan mesin. Bensin yang disedot pun akan semakin banyak.
Jika mengendarai mobil dalam perjalanan jarak jauh, sebaiknya memberhentikan mobil dulu sejenak agar mesin mobil bisa kembali netral.
AC Mobil Mengalami Kebocoran atau Kempos
Jika salah satu komponennya mengalami kebocoran atau kempos, otomatis AC tidak bisa bekerja dengan baik. Selain itu, jika AC dipaksa untuk bekerja saat mengalami kebocoran, maka bensin yang disedot pun akan menjadi lebih banyak. Kebocoran pada AC juga membuat suhu AC jadi tidak dingin.
Konsumsi BBM yang Disedot AC
Saat cuaca sedang panas terik dan mobil dibawa berkendara dengan jumlah penumpang banyak, jarak tempuhnya bisa berkurang hingga 5% dibandingkan dengan kondisi yang sama tanpa AC. Sebenarnya, jumlah konsumsi bahan bakar yang disedot AC tergantung pada kompresornya. Semakin panas temperatur yang harus didinginkan, semakin banyak bahan bakar yang diperlukan.
Berdasarkan uji coba yang pernah dilakukan pada VW sedan bertenaga 90 Hp, konsumsi bahan bakarnya mencapai hingga setengah liter setelah menempuh jarak 100 km yang disebabkan oleh penggunaan AC.
Selain itu, apabila terjebak macet, konsumsi bahan bakarnya tetap tinggi jika masih menggunakan AC meskipun posisi mobil sedang berhenti.
Solusi AC Mobil Dingin Tetap Irit BBM
Carmudi rangkum beberapa cara bagi pemilik mobil yang ingin menggunakan AC selama perjalanan, tetapi tidak membuat konsumsi bahan bakarnya menjadi boros sebagai berikut.
Naikkan Suhu Jika Kabin Sudah Dingin
Jika kabin penumpang sudah terasa sejuk atau dingin, disarankan untuk menaikkan temperatur ke suhu yang lebih tinggi. Ini bertujuan agar kinerja kompresor AC sedikit berkurang dan bahan bakarnya bisa lebih irit.
Selain itu, saat melalui daerah yang memiliki suhu udara cukup rendah atau dingin seperti daerah pegunungan, disarankan untuk membuka jendela dan mematikan AC.
Menggunakan Blower Paling Rendah
Meskipun tidak berpengaruh langsung ke konsumsi bahan bakarnya, menggunakan blower paling rendah dapat menawarkan suhu yang dingin. Apabila menggunakan kenop putar, dapat diputar pada posisi tegak ntuk mendapatkan suhu dingin yang pas tanpa membuat konsumsi bahan bakarnya menjadi boros.
Membuka Jendela Sebelum Menyalakan AC Mobil
Disarankan untuk membuka jendela sebelum menyalakan AC agar udara panas dalam kabin bisa keluar dengan cepat. Ini dapat meringankan kinerja AC karena suhu dalam kabin sudah tidak terlalu panas.
Rajin Servis AC
Jika salah satu komponen AC mobil ada yang bocor, disarankan untuk segera diperbaiki. Rendahnya performa AC yang rusak dapat mempengaruhi besarnya tenaga yang disalurkan dari mesin ke sistem AC. Konsumsi bahan bakarnya pun menjadi lebih banyak dan boros. Selain itu, lakukan servis AC secara rutin agar tidak cepat rusak atau bocor.
Jangan Gunakan AC dalam Temperatur Rendah
Ini perlu dilakukan, khususnya saat tangki bensin mobil hampir kosong. Jika tetap nekat dilakukan, tidak akan membuat kabin mobil terasa dingin. Selain itu, juga akan membuat bahan bakar mobil cepat habis.
Berteduh di Tempat Sejuk
Saat memarkirkan mobil, usahakan parkit di tempat yang teduh, khususnya saat cuacanya sedang panas. Ini bertujuan agar kinerja AC tidak terlalu berat saat dinyalakan untuk pertama kalinya akibat panasnya matahari yang sangat menyengat.
Mempercepat Mobil Setelah Parkir
Setelah parkir di tempat panas, mempercepat mobil di kecepatan tinggi bisa dilakukan agar AC bisa bekerja lebih efektif. Ini juga bertujuan untuk mengusir udara panas di dalam kabin mobil.
Manfaatkan Udara Alam
Salah satu cara agar kabin tetap sejuk tanpa harus menggunakan AC adalah memanfaatkan angin sepoi-sepoi yang berhembus di alam sekitar. Ini juga dapat menghemat pengeluaran konsumsi bahan bakar yang berlebihan. Udara di pagi hari pun terasa lebih sejuk dibandingkan dengan udara AC mobil.
Mengurangi Muatan Barang
Jika membawa terlalu banyak muatan barang di mobil, akan membuat kinerja mesinnya bertambah sehingga membutuhkan tenaga lebih banyak dari bensin. Oleh karena itu, disarankan untuk membawa muatan barang yang tidak terlalu banyak agar konsumsi bahan bakarnya bisa lebih irit.