Tips dan Trik

Masalah Khas Nissan Grand Livina, Ini Solusinya

Siapa yang tak kenal Nissan Grand Livina, mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) Jepang tujuh penumpang. Sejak pertama kemunculannya 2006 keberadaan mobil ini sempat naik daun.

Beberapa tahun setelah kemunculan Grand Livina, keberadaanya cukup diminati oleh sebagian keluarga di Indonesia. Meskipun saat itu harganya paling tinggi dibanding mobil sejuta umat.

masalah nissan grand livina

(Nissan Grand Livina XV 2008)

Banyak yang mengakui kalau mobil ini cukup nyaman dan irit jika dibanding MPV sekelasnya, hal ini membuat Grand Livina sampai dengan saat ini masih mampu bersaing dengan kompetitornya. Namun, ada juga sebagian masyarakat masih berfikir ulang saat hendak ingin membeli mobil produk dari Nissan ini. Mengapa?

Menurut Nano mantan mekanik bengkel resmi Nissan, yang kini membuka bengkel khusus mobil Nissan di Cibubur Point, masalah Nissan Grand Livina itu utamaya dikarenakan, mempunyai sensor yang lebih rumit. Serta lebih banyak, jika dibandingkan dengan mobil produkan Jepang lainnya.

“Grand Livina, mempunyai suku cadang yang dimiliki lebih mahal, namun penggunaan suku cadang yang lebih mahal, memiliki jarak waktu penggantian suku cadang yang lebih lama,” ujar Nano pada Carmudi Indonesia.

Kaki-kaki Depan Grand Livina Cukup Lemah

Dengan penggunaan teknologi yang lebih canggih, seperti penggunaan sensor pedal gas, intake udara, sensor coil atau lainnya terkadang sering kali mengalami kendala. Selain teknologi tersebut kendala lainya yang sering dihadapi yaitu, kaki – kaki depan Grand Livina bisa dikatakan cukup lemah.

“Kelemahan lainnya dari Grand Livina yakni suara “ngelitik” pada mesin, yang berdampak pada kurangnya tenaga pada mesin. Hal itu sering terjadi pada Grand Livina transmisi automatic, yang pada mobil umumnya masalah tersebut sering kali terjadi pada mobil bertransmisi manual,” ungkapnya.

(Mesin Nissan Grand Livina XV 2008)

Memperbaiki “Penyakit”/ Masalah Nissan Grand Livina Bisa Lebih Murah

Pemilik sekaligus pengguna Nissan Grand Livina, tidak perlu khawatir dengan biaya yang mahal saat menghadapi perbaikan ataupun penggantian suku cadang. Hal tersebut bisa didapati dengan biaya yang lebih murah, dan terjangkau.

Biasanya masalah yang sering terjadi timbul getaran mesin tidak stabil, ini terjadi karena menumpuknya karbon pada ruang bakar mesin. Selain itu sensor intake yang tertutup dengan karbon.

Rincian Biaya Perbaikan Nissan Grand Livina

Untuk mengembalikan kondisi getaran mesin menjadi normal kembali, pemilik sekaligus pengguna cukup menyiapkan kocek sebesar Rp300 – Rp400 ribu.

Dengan biaaya minimal mobil akan kembali normal seperti sediakala. Penegerjaan yang dilakukan dengan membersihkan ruang bakar mesin, sensor intake, serta thortle body. Jika dibengkel resmi, biaya untuk mengembalikan kondisi getaran mesin seperti semula, dipatok dengan harga Rp700 – Rp800 ribu.

Sedangkan bila ada masalah dengan penggantian suku cadang pada kaki – kaki Grand Livina, mencapai Rp3 juta sampai dengan Rp 4 juta. Jika dibengkel resmi, jelas ditaksir dengan harga Rp7 juta sampai dengan Rp10 juta.

Penggantian tersebut meliputi bushing, ball joint, teroad, shockbreaker, komponen di dalam rack steer, dll. Mengapa harga lebih murah? Karena di bengkel milik Nano ini tanpa ada biaya administrasi, maupun pajak perusahaan.

Pertimbangan Perbaikan Masalah Nissan Grand Livina, Selain Bengkel Resmi

Nissan Livina

Nissan Grand Livina 2013-2016 (L11). Foto/Carmudi Indonesia.

Namun yang perlu diperhatikan, selain itu mendapatkan suku cadang dari beberapa distributor. Juga menggunakan suku cadang copotan eks Singapore, sehingga penggantian lebih murah. Ini semua tergantung Anda untuk memutuskan, disarankan hal ini untuk mobil yang telah habis masa garansinya dan mempunyai dana pas-pasan.

“Memang pelayanan yang diberikan pada bengkel resmi lebih baik, dengan ketersediaan alat, serta fasilitas yang lebih lengkap. Selain itu garansi setelah pengerjaan yang dilakukan pada bengkel resmi lebih lama, jika dibandingkan dengan bengkel biasa,” ujarnya.

Nano menambahkan, bengkel resmi biasanya memberikan garansi setelah perbaikan selama 1 bulan, beda halnya dengan bengkel – bengkel seperti miliknyai yang hanya memberikan garansi selama 1 minggu setelah dilakukanya perbaikan. selain itu, surat perintah kerja serta pelayan yang diberikan bengkel resmi, sesuai dengan standar apa yang diperintahkan oleh perusahaan. (Penulis: Enda)

Baca Juga:

Perbandingan Harga Nissan Grand Livina Terbaru dengan yang Lama

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts