Tips dan Trik

Mau Lebih Awet, Bagaimana Ganti Oli Matic Mobil yang Paling Benar?

ganti oli matic mobil

Jakarta – Terkadang timbul pertanyaan, bagaimana cara ganti oli matic mobil yang benar? Apakah hanya dibuang oli lama dan diisi yang baru, atau perlu dikuras?

Pertanyaan semacam ini selalu terlontar berulang kali. Terutama dari mereka yang memiliki mobil matic. 

Dengan mengganti oli matic mobil, sebenarnya Carmudian sudah merawat mobil dengan benar. Tapi sayang masih banyak orang  belum mengetahui caranya. 

Padahal oli transmisi matic ini punya fungsi yang cukup besar. Kalau dirawat dengan benar, umur transmisi tersebut bisa panjang. 

Ganti oli mobil matic dan kuras oli mobil matic sebenarnya merupakan dua jenis pekerjaan yang berbeda. 

Baca Juga: 

Fungsi Oli Matic pada Mobil

  • Melumasi Komponen Transmisi

Fungsi oli matic pada mobil adalah melumasi komponen transmisi karena di sana banyak komponen yang bergerak. 

ganti oli matic mobil

Pergerakan inilah yang akan dilumasi oleh transmisi matic. Peran oli matic membuat gesekan ini menjadi lebih halus dan menghilangkan karat yang ada pada komponen. 

Makanya, penting untuk mengganti oli matic pada mobil secara berkala. Karena dengan mengganti secara berkala, performa transmisi matic juga bisa terjaga. 

  • Menjaga Suhu Transmisi

Menjaga suhu transmisi? Memangnya transmisi bisa panas? Jawabannya: “iya”.

Beberapa mobil matic bahkan memiliki jalur pendinginan transmisi yang langsung terhubung ke radiator. 

Adanya oli transmisi pada mobil matic ini juga berpengaruh untuk menjaga suhu transmisi. Kalau kelewat panas maka transmisi mobil bisa ‘jeduk’ dan lama kelamaan rusak. 

Beberapa mobil Eropa membuat jalur pendinginan ke radiator. Tujuannya agar menjaga suhu transmisi tetap terjaga dan tidak panas. 

ganti oli matic mobil

Perbedaan transmisi matic dan manual. (Foto: Ilustrasi).

Tanpa adanya oli matic pada transmisi, maka transmisi bisa panas saat mobil sedang berjalan. Kalau didiamkan pasti bakal rusak. 

  • Menjaga Keausan Komponen

Melanjutkan poin di atas, kalau komponen panas apa yang terjadi? Jawabannya akan terjadi keausan pada komponen internal transmisi. 

Misalnya kampas kopling hidrolik, body valve, planetary gear, manual linkage, brakeband, dan komponen lainnya bisa aus. Kalau ini dibiarkan panas, maka komponen bisa terbakar.

Kalau sudah terbakar, bisa dipastikan komponen ini bakal tidak bisa mengirimkan tenaga. Efeknya, mobil akan mogok karena banyak komponen yang sudah rusak.

Kapan Sebaiknya Ganti Oli Matic Mobil?

Kapan waktu yang tepat dan sangat disarankan untuk mengganti oli matic mobil?

ganti oli matic mobil

Transmisi Otomatis Konvensional Buatan ZF (Foto: Wikipedia)

“Yang disarankan itu setiap 40 ribu km atau setiap 60 ribu km untuk kuras oli matic mobil. Alasannya apa? Karena kualitas oli sudah berkurang dengan jarak tempuh sejauh itu. Kalau ganti bisa 10 ribu km sekali,” kata Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Jakarta Selatan.

Ia mengatakan, jika mengganti oli transmisi matic mobil di luar waktu tersebut sangat tidak dianjurkan. Jika dihitung berdasarkan waktu, mungkin bisa dilakukan setiap 2 atau 3 tahun sekali. Sebenarnya waktunya cukup lama, kok. 

Buat mobil yang sering dipakai setiap hari, tentu akan lebih cepat mengganti oli matic-nya. Kalau mobil yang jarang digunakan jelas bisa lebih lama pemakaiannya. 

Namun sebenarnya menguras oli matic tidak perlu dilakukan asalkan pemilik selalu mengganti oli matic sesuai waktunya. Kalau oli matic diganti berkala, maka tak perlu kuras oli matic.

Hal tersebut karena oli yang ada di transmisi matic selalu diperbarui dan punya performa pelumasan yang baik. Makanya penting banget buat mengganti oli matic secara berkala. 

Mengganti oli matic biasanya membutuhkan 4 sampai 5 liter oli. Sedangkan menguras oli matic biasanya membutuhkan sampai 8 liter oli. 

Perbedaan Ganti Oli Matic Mobil dengan Kuras

Pernah mendengar ganti oli matic mobil dan kuras oli matic mobil? Keduanya berbeda, loh. Perbedaannya ada pada kapasitas oli pada transmisi yang diganti. 

Posisi transmisi otomatis (Foto: autohowstuffworks)

Ganti oli matic itu hanya mengganti oli transmisi yang ada pada karter atau bak penampungan oli. Sedangkan kuras, mengeluarkan seluruh oli yang ada pada transmisi. 

Lalu, kapan kita harus menguras oli matic? Saat transmisi matic sudah mengalami keterlambatan proses perpindahan gigi. Alias saat transmisi matic mulai terasa delay atau sedikit bunyi dan ‘jeduk’. 

Hermas Prabowo pemilik Worner Matic menganjurkan sebaiknya mengganti oli matic pada 10 ribu km. Tapi buat mobil yang sering dipakai harian yang sering kena macet, sangat disarankan mengganti oli matic setiap 7 ribu km.

“Melihat kondisi kemacetan yang parah, patokan jarak tempuh rasanya sudah tidak relevan lagi. Misal jarak 10 km biasa ditempuh 20-30 menit, ini bisa lebih dari 1 jam karena macet,” kata Hermas.

Hal ini dilakukan supaya mengurangi kemungkinan penurunan performa transmisi matic dan kuras oli. Cukup dengan mengganti oli matic saja sudah bisa membantu menjaga performa. 

Untuk kuras oli matic, Hermas menyarankan untuk mobil harian yang sering terkena macet bisa mengganti setiap 25 ribu km. 

Mengganti Filter Oli Transmisi

Saat melakukan kuras oli matic, sebaiknya lakukan juga penggantian filter oli matic. Biasanya filter ini akan kotor seiring pemakaian. 

Ilustrasi pelumas transmisi (CarfromJapan)

Kalau dipaksakan juga akan percuma, karena oli bersih bisa tercampur dengan oli yang kotor. Makanya akan lebih optimal kalau mengganti filter oli matic-nya juga.

Ketika kualitas oli tidak diperhatikan, perpindahan gigi bisa menjadi selip. Kalau sudah selip tetapi didiamkan, lama kelamaan bisa loss. 

Jika sudah parah, pemilik bisa mengganti satu set transmisi segelundung atau melakukan overhoul total. Biaya yang dikeluarkan bisa mencapai belasan juta rupiah kalau sudah begini. 

Biaya Mengganti Oli Transmisi

Berapa biaya mengganti oli matic pada mobil? Kalau sekadar mengganti biayanya lebih murah, karena hanya butuh 4-5 liter oli. 

Tinggal dihitung penggunaan oli matic per liternya saja. Misalnya harga per liter oli transmisi Rp100 ribu, tinggal dikalikan lima, lalu ditambah biaya jasa. 

Baca Juga: 

Transmisi

Mengenal perkembangan transmisi. Foto/Istimewa.

Sedangkan kalau menguras oli matic butuh hingga 8 liter, tinggal dikalikan Rp100 ribu. Untuk olinya saja sudah sekitar Rp800 ribuan, tinggal ditambahkan biaya jasa pengerjaannya. Biayanya bisa lebih dari Rp1 jutaan.

Dari segi biaya jelas lebih mahal, makanya penting banget buat merawat dan mengganti oli matic mobil sesuai jadwal. 

Tujuannya supaya tetap menjaga performa oli di dalam transmisi. Lebih baik melakukan penggantian oli secara rutin ketimbang kuras oli. 

 

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Related Posts