Berita Mobil Produk Sumber informasi

Mitsubishi Yakin Strategi “Pinter Bener” Bikin Xpander Tambah Laris

Jakarta – Salah satu LMPV andalan Mitsubishi, Xpander memang terpantau mengalami penurunan penjualan setiap bulannya. Hal tersebut dapat dilihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) sejak Januari-Mei 2019. Xpander pada Mei lalu terjual sebanyak 5.101 unit. Sedangkan sang “raja”, Toyota Avanza sukses terjual 7.362 unit.

Imam Choeru Cahya, Head of Sales and Marketing PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengaku jika pasar Xpander diakui naik. “Kalau ditanya kenapa turun, sebenarnya banyak sekali faktornya. Tapi, dengan penjualan seperti ini, sebenarnya market share kami juga masih tinggi. Kami bisa mencatatkan market share 26,6%,” ujarnya di sela perkenalan Mitsubishi New Triton di Jakarta, Selasa (2/7).

Xpander tol

Kredit Mitsubishi Xpander cicilannya mulai Rp 3 jutaan (Foto: Carmudi)

Pihak Mitsubishi masih percaya diri dengan catatan penjualan Mitsubishi Xpander hingga saat ini. Bahkan Imam menyebut jika Xpander masih bagus untuk LMPV pendatang baru. “Untuk pendatang baru ini masih cukup tinggi. Sebelumnya kami selalu targetkan di angka 20%. Kami mencoba untuk memacu penjualan agar bisa berada di angka 27%,” sambung Imam.

Imam juga mengatakan jika MMKSI sudah menggunakan strategi untuk meningkatkan penjualan. Salah satunya adalah dengan menggelar program Pinter Bener yang kerap diselenggarakan di beberapa kota. Hal ini dinilai mampu meningkatkan penjualan. Selain itu, masyarakat jadi lebih mengetahui cost of ownership program yang sedang digalakkan oleh MMKSI.

Belum Ada Niat Produksi Xpander Bermesin 1.300 cc

Jika melihat Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander sebenarnya lebih tertinggal dari segi pilihan mesin. Avanza memiliki varian mesin 1.300 cc dan 1.500 cc yang ditawarkan kepada konsumen. Lalu, apakah Mitsubishi akan meniru langkah tersebut untuk mengejar Avanza? Imam mengatakan jika pihak Mitsubishi belum ada rencana memproduksi Xpander bermesin 1.300 cc.

“Saat ini kita masih fokus di mesin 1.500 cc saja karena memang market share Xpander di atas 40%. Kalau ditanya apakah ada peluang membuat mesin 1.300 cc, kami pelajari dulu ya. Saat ini masih fokus ke ritel, tetapi juga sembari mempelajari peluang fleet karena besar juga,” beber Imam. Toyota Avanza memang beberapa kali sempat dikejar oleh Mitsubishi Xpander.

Mitsubishi Xpander

Mitsubishi Xpander Foto/Carmudi.

Namun, beberapa bulan belakangan Avanza kembali berada di posisi puncak. Berdasarkan data penjualan, retail sales yang diraih oleh Toyota Avanza pada  Mei mencapai 7.500 unit. Xpander yang terjual sebanyak 5.101 unit berhasil membuntuti di posisi kedua. Di posisi ketiga ada Suzuki Ertiga dengan raihan 2.388 unit, Mobilio 1.888 unit dan Livina 1.056 unit. Pendatang asal China, Wuling berhasil mencatatkan penjualan 534 unit.

Beberapa alasan yang membuat Mitsubishi Xpander kembali disalip Avanza adalah faktor harga jual. Mitsubishi Xpander terpantau menjadi LMPV dengan harga yang paling mahal diantara kompetitornya.(dol)

Rizen Panji

Hobinya menghabiskan bahan bakar di akhir pekan. Dan pastinya tergila-gila dengan mobil tua apalagi mobilnya model pintu dua. Oiya, dirinya juga senang melihat interior mobil yang sangat rapih dan bersih, lho!

Related Posts