Berita

Pemerintah Bawa Kabar Gembira untuk Konsumen yang Mau Beli LCGC

Jakarta – Kini saatnya beli mobil jenis Low Cost Green Car (LCGC), karena pemerintah kembali memberikan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 100%.

Mobil jenis LCGC sebenarnya sudah memperoleh keistimewaaan pajak 0% sejak 2013 silam. Pajaknya sempat akan dinaikkan sebesar 3% seiring adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas PP Nomor 73 Tahun 2019 yang mulai berlaku 16 Oktober 2021.

Namun, ada Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 1737 Tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor dengan PPnBM atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2021. Keputusan tersebut ditetapkan pada 15 Oktober.

Beli LCGC

Toyota New Calya 2019 saat peluncuran. (Foto: Carmudi/Santo)

Dalam keputusan baru itu, seluruh produk LCGC tidak jadi dikenakan PPnBM 3% atau kembali ke 0% hingga Desember 2021.

Jelang tutup tahun, keluar aturan baru bagi LCGC yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 36 Tahun 2021 tentang Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah.

Aturan baru tersebut masih turunan dari PP Nomor 74 Tahun 2021 yang menetapkan bahwa, seluruh produk LCGC dikenakan tarif PPnBM sebesar 3% mulai Januari 2022.

Belum sampai satu bulan pasca terbitnya peraturan Menteri Perindustrian nomor 36, muncul kebijakan baru pemerintah yang menetapkan perpanjangan diskon PPnBM 100% bagi produk LCGC.

“Sesuai yang disampaikan oleh Bapak Menko Perekonomian bahwa Bapak Presiden telah menyetujui perpanjangan insentif PPnBM DTP untuk kendaraan bermotor ini. Namun ada persyaratan local content atau local purchase, yang sedang dibahas nilainya oleh tim teknis,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan reseminya, Selasa (18/1/2022).

Honda Brio Satya terlaris

Brio Satya terlaris di antara mobil Honda lainnya (Foto: Fransiscus Rosano/Carmudi)

Skema pemberian diskon PPnBM 100% dari tarif normal 3% untuk LCGC hanya berlaku sepanjang kuartal pertama (Januari-Maret) 2022. Kemudian pada kuartal kedua (April-Juni) pemerintah akan mengenakan tarif PPnBM sebesar 1% dan 2% pada kuartal ketiga (Juli-September).

Sedangkan pada kuartal keeempat (Oktober-Desember) akan dikenakan pajak 3% sesuai PP 74.

Lima Produk LCGC

Saat ini tercatat hanya ada lima produk LCGC yang masih diproduksi dan di pasarkan di Indonesia. Kelimanya adalah Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Toyota Calya, Daihatsu Sigra, dan Honda Brio Satya.

Sebenarnya ada satu lagi yaitu Karimun Wagon R. Namun sayang Suzuki Indonesia memutuskan menghentikan produksi dan pemasarannya untuk pasar domestik.

Adapun alasan penghentiannya karena Suzuki ingin fokus pada kendaraan elektrifikasi dengan terjangkau bagi konsumen dalam negeri.

Penjualan mobil Suzuki

Suzuki Karimun Wagon R (Foto: SIS)

“Dengan berat hati kami harus menghentikan produksi Karimun Wagon R untuk pasar dalam negeri. Namun, kami akan menghadirkan kendaraan elektrifikasi untuk konsumen setia Suzuki dalam waktu yang tidak lama lagi.” kata Shodiq Wicaksono, Managing Director Suzuki Indonesia, dalam keterangan resminya November lalu.

Sekarang stok Karimun Wagon R masih tersedia dan konsumen masih bisa beli produk LCGC keluaran Suzuki itu.

Berdasarkan website resmi Suzuki, Karimun Wagon R dengan Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK) 2021 dibanderol mulai Rp134 jutaan sampai hampir Rp160 jutaan.

Berikut rincian harga on the road Jakartanya.

  • Karimun Wagon R (NIK 2021) Blind Van Rp134,5 juta
  • Karimun Wagon R(NIK 2021) GL M/T Rp137,7 juta
  • Karimun Wagon R (NIK 2021) GL AGS Rp147 juta
  • Karimun Wagon R (NIK 2021) GS M/T Rp146,3 juta
  • Karimun Wagon R (NIK 2021) GS AGS Rp155,2 juta
  • Karimun 50th Anniversary Edition (NIK 2021) M/T Rp150,5 juta
  • Karimun 50th Anniversary Edition (NIK 2021) AGS Rp159 juta.

Penulis: Santo Sirait

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts