Berita Tips dan Trik

Pentingnya Menjaga Tekanan Angin Ban Mobil, Demi Traksi Optimal ke Aspal

Mengecek tekanan didalam ban mobil.Foto/Google

Mengecek tekanan angin ban mobil.Foto/Google

Jakarta – Ban mobil merupakan elemen yang sangat vital dalam pengendalian kendaraan. Si karet bundar ini bekerja keras saat proses akselerasi dan deselerasi mobil dengan memanfaatkan gesekan antara bagian tapak ban dan aspal. Dengan demikian, tekanan angin ban mempengaruhi traksi ke aspal.

“Tekanan angin pada ban sangat penting. Apabila tekanan anginnya kurang sudah pasti mobil akan terasa lebih berat, akibatnya membuat konsumsi bahan bakar tentunya akan menjadi boros,” ujar Frankie Paduli, Assistant to Director PT Bridgestone Tire Indonesia.

Sebagai gambaran, berat mobil penumpang kurang lebih sekitar 1,6 ton dan ditopang oleh empat buah roda. Setiap roda hanya memiliki luas kontak tapak ban dengan aspal kurang lebih seluas selembar kartu pos.

Tekanan angin pada ban berfungsi menopang beban kendaraan yang kurang lebih setara dengan bobot 32 orang dewasa. Dengan demikian, pemilik kendaraan ataupun pengemudi wajib menjaga tekanan angin ban.

Jangan sampai, tekanan udara kurang dari rekomendasi pabrikan mobil. Sebaiknya, periksa tekanan ban mobil minimal setiap sebulan sekali, dan tambah angin bila tekanannya berkurang.

Ban Mobil Bridgestone (Foto: Carmudi)

“Sebagai seorang pengendara sudah seharusnya selalu memperhatikan keselamatan berkendara. Soal perawatan ban menjadi salah satu contoh, apabila abai soal perawatannya bisa membahayakan saat kendaraan melaju di jalan,” ujar Deni Arief Pribadi, Manager of Training & Product Evaluation PT Bridgestone Tire Indonesia.

Akibat Kurangnya Tekanan Angin Ban Mobil

Tekanan angin ban yang kurang dari rekomendasi minimum jelas berpengaruh terhadap kemampuan mobil saat melaju. Hal yang paling sering dialami pengemudi saat ban mobil bila kurang angin yaitu mobil tidak merespon dengan baik saat memutar setir.

Perlu Carmudian ketahui, tekanan angin akan berkurang secara alami sekitar 1-3 PSI setiap bulannya. Bila tekanan angin dibiarkan berkurang sampai sekitar 30% atau tersisa hanya 23 PSI menyebabkan efisiensi BBM berkurang 2%. Serta laju mobil akan berbelok tidak sesuai dengan arah yang benar.

“Sebagai pengendara, sudah seharusnya selalu memperhatikan keselamatan berkendara. Soal perawatan ban menjadi salah satu contoh, apabila abai soal perawatannya bisa membahayakan saat kendaraan melaju di jalan,” ujar Deni Arief Pribadi, Manager of Training & Product Evaluation PT Bridgestone Tire Indonesia.(dol)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts