Berita

Terapkan Euro4, Harga Mobil Isuzu Bakal Naik?

Isuzu Mu-X I Series sudah bisa gunakan Solar B20. Foto/Carmudi

Jakarta – Kurang dari dua tahun lagi semua kendaraan bermesin diesel di Indonesia harus sudah memenuhi standar emisi Euro4. Dengan diterapkan standar tersebut maka secara otomatis akan ada penyesuaian di bagian mesin mobil. Seperti penambahan komponen supaya mampu mengkonsumsi bahan bakar yang sudah memenuhi standar Euro4. Adanya penambahan komponen bukan tidak mungkin harga jual mobil akan mengalami kenaikan. Meski demikian besaran angka kenaikan harga mobil berstandar Euro4 memang belum ditentukan.

“Ya, sebenarnya kalau logisnya yang tadinya part-nya cuma satu saja kemudian ditambah satu part lagi, jadi dua pasti ada penambahan, tapi cost-nya mahal atau tidak, kan, teknologi sudah diesel common rail sudah global jadi normal-normal saja,” ujar Tonton Eka, General Manager Product Development PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) di sela acara Bincang Pintar Kemenhub, Kemenperin, Media dan Isuzu di Jakarta, Senin (3/2/2020) kemarin.

Lebih lanjut Tonton menjelaskan, kenaikan harga jual mobil itu relatif, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Dalam penerapan harga pun harus disesuaikan dengan daya beli konsumen.

“Jadi enggak serta merta misalnya sebelum diterapkan Euro4 harga mobil Rp200 juta, lalu ditambah dua komponen masing-maisng Rp2 juta, jadi perkiraannya menjadi Rp204 juta. Lalu kami jual segitu, ya tidak. Jadi ada hitungan-hitungan lagi, itu ada kebijakan sendiri lah,” terangnya.

Mesin Diesel Common Rail Jadi Andalan Isuzu

mesin diesel Commonrail truk ringan Isuzu

Mesin diesel Commonrail Isuzu Elf NMR 81 Euro4 (Foto: Enda/Carmudi)

Mesin diesel common rail menjadi satu-satunya andalan Isuzu dalam menerapkan regulasi standar emisi Euro4 yang akan berlaku mulai Apil 2021. Mesin tersebut punya teknologi yang dapat mengatur bahan bakar secara elektronik. Penggunaan common rail diklaim mampu menurunkan emisi, kebisingan, meningkatkan kinerja mesin, serta mengendalikan tekanan injeksi sebagai respons terhadap putaran mesin.

Di samping common rail, Isuzu juga akan menambahkan dua komponen utama untuk mengurangi emisi gas buang supaya sesuai dengan standar Euro4. Pertama adalah adalah Exhaust Gas Recirculation (EGR). Komponen ini berfungsi untuk melakukan sirkulasi gas buang sehingga temperatur intake tidak terlalu tinggi (NOx). Kedua, Diesel Oxidation Catalyst (DOC) yang berfungsi untuk menurunkan NOx dan particulate matter (PM).

Tidak Ada Investasi Tambahan

Persiapan untuk menuju Euro4 sebenarnya sudah dilakukan oleh Isuzu sejak jauh-jauh hari. Salah satunya dengan mengadopsi mesin diesel common rail di beberapa produknya yang dipasarkan di Indonesia. Dengan begitu nantinya tidak ada lagi investasi tambahan dalam penerapan Euro4.

“Di Thailand kan mesin Isuzu semua sudah Euro4, artinya investasinya sebenarnya sudah tidak ada. Untuk Indonesia sendiri kalau after sales kami sudah mampu menangani teknologi common rail. Artinya dari 2011 untuk investasi di bengkel-bengkel dan segala macam kami sudah persiapkan untuk engine common rail. Jadi pada April 2021 Isuzu ELF dan Traga akan mengadopsi common rail,” pungkasnya.

 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Baca Juga:

Ikut Regulasi Pemerintah, Isuzu Segera Adopsi Euro4

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts