Berita Komersial Mobil Sumber informasi

Tata Harus Lakukan Perubahan Super Ace untuk Fitur Keselamatan

Uji tabrak Tata Super Ace (Foto: Asean Ncap)

Jakarta – Lembaga pengujian mobil-mobil baru di Asia Tenggara atau lebih dikenal dengan ASEAN NCAP, baru-baru ini melakukan uji tabrak terhadap empat mobil baru lansiran 2018.

Keempatnya adalah Suzuki Swift, Proton X70, Wuling Confero dan Tata Super Ace. Hanya ada dua model saja yang saat ini dipasarkan di Indonesia yaitu Wuling Confero dan Tata Super Ace. Setelah keduanya melalui serangkaian uji tabrak, hasil yang diperoleh sangat mengecewakan, terutama untuk uji tabrak Tata Super Ace. Pick-up andalan Tata itu tidak memperoleh satu bintang pun atau nol bintang.

Hasil akhir laporan ASEAN NCAP menyimpulkan bahwa pada kategori perlindungan terhadap penumpang dewasa (Adult Occupant Protection/AOP), Tata Super Ace memperoleh nilai terburuk yaitu 19,15 poin.

Sedangkan untuk Safety Assist Technologies (SAT), pick-up yang dibawa dalam bentuk utuh (Completely Build-up/CBU) dari India ini hanya mendapat 18,71 poin.

Lantas bagaimana dengan hasil uji tabrak Tata Super Ace di kategori perlindungan penumpang anak-anak (Child Occupant Protection/COP)? Tata Super Ace merupakan mobil pengangkut barang maka ASEAN NCAP tidak melakukan penilaian terhadap kselamatan penumpang anak-anak.

Uji tabrak yang dilakukan ASEAN NCAP meliputi bagian depan dan samping mobil. Tata Super Ace yang menjalani uji tabrak tidak dilengkapi dengan airbag dan fitur keselamatan penting seperti ESC, ABS dan SBR.

Dengan tingkat keselamatan yang buruk, uji tabrak Tata Super Ace memperoleh skor keseluruhan 19,15 poin dan mendapat rating nol bintang dari maksimal lima bintang.

Tata Super Ace tidak sendirian dengan nihil bintang. ASEAN NCAP juga pernah menguji mobil pick-up Suzuki yaitu Suzuki Carry tahun lalu. Hasilnya sama-sama mengecewakan yaitu nol bintang. Total nilai keseluruhan yang dicetak oleh Suzuki Carry hanya 17,14 poin.

Tata Harus Lakukan Perubahan untuk Super Ace

Bila melihat hasil yang dikeluarkan oleh ASEAN NCAP, Tata Motors harus melakulan perbaikan. Karena ini menyangkut keselamatan penumpang dan kepercayaan konsumen.

Pasalnyanya Tata Super Ace juga dipasarkan di Indonesia melalui PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI), anak perusahaan Tata Motors Ltd.  Tata Super Ace di Indonesia dipasarkan sejak 2013.

Pertama kali dipasarkan , Tata Super Ace dijual dengan harga Rp95 juta sampai Rp125 juta on the road Jakarta.

Masuk Indonesia, pick-up India itu kurang mendapat sambutan positif dari masyarakat, khususnya para pengusaha dalam negeri. Tapi berbagai strategi dilakukan TMDI untuk memikat konsumen.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), TMDI menawarkan tiga varian yaitu Super Ace Dle, Super Ace Dls dan Super Ace Dls SC CHA.

Sementara dari sisi penjualan wholesales (pabrik ke dealer), GAIKINDO mencatat sepanjang 2018 (Januari-Oktober) Tata Super Ace hanya terjual sebanyak 372 unit. Pada Oktober 2018 perusahaan sama sekali tidak mendistribusikan mobil ke dealer. Belum ada alasan lebih lanjut terkait hal ini dari pihak TMDI.

Tata Super Ace bermesin diesel 1.400cc bertransmisi manual 5 percepatan. Mesin ini memiliki tenaga maksimal 70 PS di putaran rpm 4.000. Sementara besar torsinya 135 Nm di putaran 2.500 rpm. Mobil dapat melaju hingga kecepatan 125 km/jam dan mengantungi Euro Emission Level EII dan EIII. Radius putarnya cukup kecil, hanya 5,1 meter.

Kursi Super Ace memiliki sandaran kepala yang dapat dilipat. Bukaan pintu sekira 950 milimeter menjamin akses keluar masuk penumpang sangat mudah. Makin mudah lagi, karena jarak lantai kabin Super Ace ke tanah rendah (505 mm). Akses keluar masuk pengemudi dan penumpang pun menjadi semakin mudah.

Bak muatan Super Ace diklaim paling panjang di kelasnya yaitu 2.630 mm dan paling luas 3.8 m2 dengan material plat bak dan kabin paling tebal. Deknya rendah (597 mm) dan punya fitur 3-way dropside yang memudahkan akses menaikkan dan menurunkan muatan. (dna/dol)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts