Tips dan Trik

Wajib Tahu, Ini Bahaya Aquaplaning dan Cara Mencegahnya

Saat hujan turun, terutama di jalan tol, aquaplaning jadi hal yang bahaya bagi pengendara saat memacu mobilnya pada kecepatan tinggi. Risiko kecelakaan akibatnya sangat besar, oleh karenanya wajib tahu bagaimana cara mencegah bahaya aquaplaning.

Aquaplaning merupakan suatu kondisi di mana terbentuk lapisan air antara ban mobil dengan permukaan jalan yang dapat menghilangkan daya cengkeram ban ini, sehingga mobilnya jadi kehilangan kendali.

Bahaya aquaplaning dan cara mencegahnya

Berkendara saat hujan butuh ekstra hati-hati. (Foto: Motor Biscuit)

Jika tidak segera diatasi, kemungkinan besar bisa terjadi kecelakaan parah di jalan yang tentunya dapat membahayakan nyawa penggunanya. Sebenarnya, aquaplaning tidak hanya terjadi akibat genangan air hujan, tapi juga air dari kendaraan lain yang lewat.

Saat melalui jalan yang berair, ban mobil jadi sulit dikendalikan. Daya cengkeramnya menurun drastis yang membuat pengemudi tidak bisa mengendalikan mobilnya.

Apalagi jika ban mobil Carmudian tipis, bisa mengalami risiko hydroplaning dalam kondisi hujan lebat karena ban tersebut tidak bisa memecah genangan air secara maksimal.

Dengan demikian, setiap pengguna mobil harus selalu berhati-hati dan waspada saat menghadapi kondisi hujan. Adapun beberapa ciri mobil yang mengalami aquaplaning.

Pertama, suara mobil jadi lebih keras secara mendadak. Kedua, bagian belakang setiap sisi mobil ini terasa seperti melayang yang membuat Carmudian akan merasa lebih ringan saat mengemudi.

>>>>> Cari mobil baru dan bekas terbaik dari Carmudi di sini!

Cara Mencegah Aquaplaning

Rutin Servis Mobil

Rutin lakukan servis di bengkel

Bahaya aquaplaning dan salah satu cara mencegahnya yaitu rutin servis mobil. (Foto: Suzuki)

Untuk mencegah terjadinya aquaplaning, cara yang harus dilakukan adalah melakukan pengecekan atau servis mobil secara rutin. Servis ini meliputi semua komponen kendaraan tersebut.

Komponen yang diservis secara rutin dapat melindungi para pengguna mobil dari hal-hal tak diinginkan, termasuk aquaplaning.

Carmudian bisa melakukan servis rutin mobilnya di bengkel terdekat. Untuk biaya servis ini, bervariasi tergantung dari model mobilnya.

Sebagai informasi, biasanya servis mobil di km (kilometer) pertama, dibebaskan dari biaya apapun alias gratis. Cara ini sebenarnya tidak hanya untuk mencegah aquaplaning, tapi juga menjaga performa mobil tetap mumpuni dalam waktu yang lama.

Memeriksa Kondisi Ban

Periksa Ban Mobil

Jika tak ingin terkena bahaya aquaplaning, perlu periksa ban sebagai cara mencegahnya. (Foto: Santo/Carmudi)

Komponen yang harus benar-benar diperhatikan dalam mencegah aquaplaning adalah ban mobil. Masih ada sebagian pengguna mobil yang menghiraukan pentingnya menjaga kondisi ban mobilnya.

Carmudian perlu memeriksa kondisi ban mobil setiap akan melakukan perjalanan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi untuk mencegah kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan, mulai dari ban mobil kempes ataupun bocor, hingga aquaplaning.

Jika permukaan ban sudah tipis atau retak, maka sebaiknya segera ganti dengan ban yang baru. Ban mobil yang baru tentunya dapat membuat performa mobil baik dalam kondisi apapun.

Namun, Carmudian perlu berhati-hati saat ingin membeli ban mobil baru karena kini cukup banyak ban palsu yang dijual penjual nakal.

Carmudian harus bisa membedakan antara ban mobil yang asli dengan versi palsunya.

>>>>> Cari mobil baru dan bekas terbaik dari Carmudi di sini!

Mematikan Fitur Cruise Control

Sebagian kendaraan kini sudah didukung oleh fitur canggih berupa cruise control. Fitur tersebut berfungsi untuk mengendalikan kecepatan otomatis pada mobil.

Mobil yang sudah disematkan fitur ini pun dapat dibawa berkendara di mana pengemudi tidak perlu sering menekan pedal gas.

Namun jika mobil Carmudian mempunyai cruise control, sebaiknya segera dimatikan fiturnya saat melalui kondisi yang tidak aman, termasuk kondisi hujan.

Cruise control yang aktif saat hujan dapat membahayakan nyawa Carmudian karena tidak bisa mengendalikan mobil sehingga nantinya ada kemungkinan mengalami aquaplaning.

Oleh karena itu, Carmudian perlu mematikan fitur cruise control pada mobil saat dalam kondisi hujan untuk mencegah terjadinya aquaplaning.

Di kondisi tertentu, Carmudian harus mengendarai mobilnya dalam kondisi hujan yang bisa mengakibatkan aquaplaning. Untuk mengatasi masalah ini, ada caranya.

Pertama, Carmudian jangan panik karena bisa menyebabkan resiko bahaya lebih besar. Carmudian perlu memegang setir kemudi mobil dengan tenang.

Langkah berikutnya yaitu lakukan pengereman dengan benar. Jangan menginjak rem terlalu dalam. Sebaiknya, mengerem secara halus.

Pengereman ini bertujuan untuk membuat mobil bisa tetap melaju dengan stabil di jalan yang basah. Selain itu, kurangi kecepatan mobil saat melewati jalan tersebut.

Mempercepat laju mobil bisa membuat resiko aquaplaning saat berkendara terjadi. Carmudian sebaiknya mengemudikan mobil dalam kecepatan lambat atau sedang saat kondisi hujan.

Tips Aman Mengemudikan Mobil Saat Hujan

Tips menyetir saat hujan lebat

Tips mengemudikan mobil saat hujan. (Foto: Daihatsu)

Mengendarai mobil di tengah hujan memang perlu berhati-hati. Carmudian perlu mengetahui beberapa tipsnya agar tetap aman berkendara sampai tempat tujuan.

>>>>> Cari mobil baru dan bekas terbaik dari Carmudi di sini!

  • Hindari Mengendarai Mobil di Tepi Jalan
    Tips pertama yaitu menghindari berkendara di tepi jalan. Jika sering hujan, jalan akan mudah rusak, khususnya bagian tepinya.
    Hal ini dikarenakan struktur tepi jalan lebih rendah. Oleh karena itu, Carmudian sebaiknya mengemudikan mobil di tengah jalan, bukan di tepinya untuk menghindari kecelakaan yang tak diinginkan.
    Mengendarai mobil di tepi jalan yang rusak akibat hujan dapat membuat ban mobil mengalami selip hingga terperosok ke luar jalan.
  • Menjaga Jarak dengan Kendaraan Lain
    Terdapat dua metode dalam menentukan jarak aman antar kendaraan. Metode pertama yaitu gunakan patokan meter yang mengacu pada kecepatan kendaraan ini.
    Contohnya, mobil melaju di kecepatan 80 km per jam berarti jarak amannya yakni 80 m atau kecepatan 90 km per jam, jarak amannya 90 m.
    Namun, cara ini dinilai kurang efektif karena sebagian pengguna mobil sulit menentukan jarak aman secara imajiner. Ada alternatif lain, yaitu memakai hitungan detik. Jarak ideal antar kendaraan dalam kondisi tak hujan yaitu tiga detik.
    Namun saat dalam kondisi hujan, jarak ini bisa lebih lebar seperti empat atau lima detik. Cara untuk menghitungnya adalah memanfaatkan objek statis di pinggir jalan.
    Saat kendaraan di depan melewati objek ini, Carmudian bisa mulai berhitung empat sampai lima detik.
Lampu Peugeot 2008

Periksa lampu mobil. (Foto: Peugeot)

  • Periksa Lampu Mobil
    Tips selanjutnya yaitu memeriksa kondisi lampu mobil. Ini menjadi salah satu komponen yang penting karena dapat memperjelas visibilitas pengemudi saat berkendara dalam kondisi hujan.
    Carmudian sebelum berkendara di tengah hujan perlu memastikan dulu kondisi semua lampu mobilnya dalam kondisi yang baik. Lampu-lampu mobil yang harus dicek seperti headlamp jarak dekat dan jauh, serta lampu darurat dan lampu sign.
    Selain itu, pelindung lampu juga sebaiknya dilakukan pengecekan. Carmudian harus memastikan kondisinya bersih dan tak ada debu yang menempel agar pencahayaan dari lampunya tidak terganggu saat dinyalakan.
  • Aktifkan Fitur Anti Embun atau Defogger
    Kebanyakan mobil saat ini sudah dilengkapi dengan fitur defogger yang merupakan fitur anti embun untuk kaca depan serta belakang.
    Fitur tersebut tentu sangat berguna bagi pengguna mobil yang sering berkendara saat hujan. Cara kerja defogger kaca depan yakni dengan memanfaatkan semburan udara dari ventilasi AC.
    Untuk defogger kaca belakang, cara kerjanya dengan mengandalkan kawat tembaga tipis yang disematkan secara horizontal. Saat Carmudian mengendarai mobilnya di kondisi hujan, jangan lupa untuk menyalakan fitur defogger ini agar aman selama berkendara.

Itu tadi beberapa cara yang bisa Carmudian lakukan untuk menghindari bahaya dari aquaplaning. Tetap waspada dan hati-hati, ya!

>>>>> Cari mobil baru dan bekas terbaik dari Carmudi di sini!

Penulis: Nadya Andari
Editor: Dimas

Nadya Andari

Memulai karir sebagai Content Writer di Carmudi Indonesia sejak awal tahun 2019. Lulusan Desain Komunikasi Visual yang suka sekali menulis, seperti cerpen, artikel, dan sebagainya.
Follow Me:

Related Posts