Tips dan Trik

8 Perawatan Mobil Listrik, Penting Diketahui Pemilik

Jakarta – Perawatan mobil listrik tetap dibutuhkan walau bisa dibilang lebih ringan dibanding mobil yang menggunakan mesin pembakaran internal. 

Kalau menengok lima tahun ke belakang, mobil listrik mungkin belum sepopuler saat ini. Tapi sekarang kondisinya berbeda. Produk mobil listrik semakin ramai hadir ke tengah-tengah konsumen otomotif Tanah Air.

Siap atau tidak, perkembangan dunia otomotif memang menuju ke arah yang lebih ‘hijau’. Dengan kata lain, mobil listrik dirancang sebagai solusi penunjang mobilitas yang lebih ramah lingkungan.

Perawatan Mobil Listrik

Ilustrasi pengisian baterai mobil listrik. (Foto: Hyundai)

Tapi walau pamornya terus meningkat bukan berarti tak ada halangan bagi mobil listrik. Sentimen miring datang salah satunya dari mereka yang sudah terlanjur sangat menyukai mobil bermesin pembakaran internal.

Mobil listrik sering dianggap tak bisa memberikan sensasi berkendara yang sama. Sebab mobil semacam ini tak memiliki suara mesin yang menjadi daya tarik sendiri bagi seseorang pengendara.

Sebagai solusi, pabrikan bisa saja menghadirkan suara mesin artifisial atau buatan yang keluar dari audio di dalam kabin. 

Masalah lain, harga mobil listrik saat ini cenderung masih mahal untuk pasar Indonesia. Jumlah pilihan produknya juga sangat terbatas sehingga masyarakat kurang leluasa memilih.

Tapi kalau dilihat lebih lanjut, ternyata memiliki mobil listrik cuma mahal di awal karena untuk perawatan justru lebih minim.

Secara logika hal tersebut memang masuk akal. Sebab komponen yang dibutuhkan untuk menggerakkan mobil listrik lebih sedikit.

Sederhananya, komponen utama yang dibutuhkan mobil listrik agar bisa berjalan adalah motor listrik, baterai, dan sistem penggeraknya. 

Tak kalah penting adalah peran dari software alias peranti lunak yang mengatur kinerjanya.

Hal ini jauh berbeda dengan mobil bermesin pembakaran internal di mana terdapat komponen bergerak yang jumlahnya sangat banyak di dalam mesin. 

Semua bagiannya membutuhkan sistem pelumasan yang mesti diganti secara intensif. Jika tidak maka akibatnya bisa ditebak.

Untuk diketahui, mobill listrik juga memiliki berbagai fluida atau pelumas yang perlu diganti secara teratur. Tapi intervalnya bisa dibilang jauh lebih awet. 

Perawatan Mobil Listrik

Lantas, apa saja perawatan mobil listrik yang perlu dilakukan pemiliknya? Simak artikel di bawah ini.

1. Rutin Cek Radiator

Contoh ruang mesin mobil listrik

Contoh ruang mesin mobil listrik. (Foto: Hella)

Salah satu kesamaan mobil listrik dengan mobil bermesin pembakaran internal adalah sama-sama memiliki radiator. Fungsinya juga sama saja sebagai komponen pendingin.

Untuk diingat, mobil listrik juga butuh menjaga suhu kerjanya agar bisa berfungsi dengan baik. Ambil contoh mobil listrik Hyundai Ioniq dan Kona Electric yang kebetulan juga dipasarkan di Indonesia.

Kedua mobil ini memiliki radiator yang dibutuhkan untuk menjaga suhu kerja baterai dari motor listriknya. 

Kemudian, coolant atau air radiator yang ada di dalamnya juga ternyata perlu diganti. Tapi untuk hal ini pemilik tak perlu sering-sering melakukannya.

Hal tersebut dikarenakan penggantian coolant disarankan hanya setiap 60.000 km. Jarak tersebut sangat jauh kalau mobil cuma dipakai di dalam kota sehari-harinya.

Apalagi dengan asumsi mayoritas mobil rata-rata hanya menempuh jarak 10.000-20.000 per tahun.

2. Menggunakan Slow Charging

Perawatan Mobil Listrik

Ilustrasi pengisian baterai mobil listrik. (Foto: Hyundai)

Mobil listrik umumnya memiliki mode pengisian daya yang beragam. Salah satu contohnya adalah pengisi daya slow charging atau fast charging

Pemilihan mode pengisian daya ini rupanya juga memengaruhi kondisi dan usia baterai yang digunakan.

Mode pengisian daya slow charging menggunakan arus alternating current (AC). Sementara itu untuk fast charging menggunakan arus direct current (DC).

Pengisian daya dengan model slow charging memang akan membutuhkan waktu lebih lama sampai baterai terisi penuh. Tapi ini adalah cara yang lebih aman dan disarankan karena akan membuat baterai lebih awet.

Karena itu, ada baiknya pengguna melakukannya untuk penggunaan sehari-hari.

Sementara itu pengecasan dengan mode fast charging bisa dilakukan ketika memanfaatkan fasilitas pengisian umum.

3. Mengganti Oli Speed Reducer

Perawatan mobil listrik

Transmisi mobil listrik (Foto: BMW Blog)

Setiap mobil listrik memiliki motor listrik guna menghasilkan tenaga yang dibutuhkan untuk melaju. Tenaga tersebut pun mesti disalurkan ke roda.

Melihat contoh mobil listrik Hyundai, hal ini menjadi tugas dari speed reducer. Komponen ini menggunakan beberapa gir ibarat transmisi. 

Karena itu juga dibutuhkan pelumas untuk menopang kinerjanya. Namun jumlah pelumas yang dibutuhkan cukup sedikit, yaitu 1 liter.

Menariknya lagi pelumas tersebut disebut tak membutuhkan penggantian secara berkala.

4. Melakukan Servis Rutin

Perawatan mobil listrik

Ilustrasi diler mobil listrik. (Foto: My EVE)

Untuk melakukan perawatan mobil listrik setiap pemilik disarankan mengunjungi bengkel resmi. Salah satu alasannya karena mobil semacam ini masih menjadi barang baru di Indonesia.

Karena itu, akan lebih aman jika perawatannya dilakukan oleh pihak yang benar-benar mengerti.

Sama seperti mobil bermesin pembakaran internal, servis rutin dilakukan untuk mengecek bagian-bagian penting dari kendaraan. 

Tapi bedanya rutinitas ini tak perlu dilakukan sering-sering. Sebagai contoh, dalam beberapa pembicaraan disebutkan pemilik mobil listrik Hyundai cukup mengunjungi diler setiap 15.000 km.

5. Mengganti Filter AC

Filter AC mobil

Filter AC mobil (Foto: Cars)

Walau tidak berkaitan langsung dengan performa dari kendaraan, tapi perawatan mobil listrik yang satu ini juga sangat penting.

Kareha hubungannya dengan kenyamanan dan kesehatan pengendara. Penggantian filter Air Conditioning (AC) disarankan rutin dilakukan guna menjaga sirkulasi udara di dalam kabin.

6. Ganti Kampas Rem

Kampas Rem

Kampas rem mobil (Foto: The Engine Block)

Walau mobil listrik sudah dilengkapi teknologi-teknologi canggih, aspek keselamatan yang cukup mendasar tetap perlu diperhatikan.

Dalam hal ini, sektor pengereman adalah satu satu bagian yang wajib diperiksa secara rutin. Pada setiap kunjungan servis ke bengkel resmi hal ini akan menjadi salah satu pengukuran yang dilakukan.

Komponen yang mesti diperiksa atau diganti ketika dibutuhkan meliputi kampas rem ban depan dan belakang. Selain itu juga perlu dilakukan pemeriksaan terhadap kualitas minyak rem yang digunakan.

7. Tetap Dicas Meski Tak Digunakan

Perawatan mobil listrik harus tetap dicas

Mobil listrik mesti tetap dicas walau tak digunakan. (Foto: Fairfax County)

Ada kalanya mobil terpaksa harus diam di garasi dalam waktu yang cukup lama. Seperti halnya saat masa-masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lalu.

Untuk menghadapi situasi seperti itu juga ada perawatan mobil listrik yang mesti diketahui pemiliknya.

Ketika mobil tidak digunakan dalam waktu lama, sebaiknya baterai jangan dibiarkan kosong. Pengisian daya harus tetap harus dilakukan biar baterai selalu mendapat sirkulasi.

Baterai yang dayanya dibiarkan kosong sampai habis atau paling tidak di bawah 10 persen akan mengalami kerusakan lebih cepat.

Banyak ahli menganalogikan perawatan baterai mobil listrik ini tak jauh berbeda dengan menjaga kondisi baterai smartphone. Tak bisa dibiarkan kosong apalagi dalam waktu lama kalau mau awet.

Walaupun, mayoritas produsen memberikan garansi cukup panjang untuk baterai mobil listrik. Umumnya sampai delapan tahun atau 160 km tergantung mana yang tercapai lebih dulu.

8. Pahami Buku Panduan

Buku manual perawatan mobil listrik

Foto: Teslarati

Tips perawatan mobil listrik yang terakhir, pemilik disarankan memahami anjuran-anjuran yang terdapat di dalam buku manual atau panduan pemilik. 

Hal ini dikarenakan mobil listrik bisa dibilang barang baru buat mayoritas pengguna. Mungkin saja ada aspek-aspek penting yang belum diketahui bahkan oleh mereka yang sudah cukup akrab dengan kendaraan roda empat.

Baca Juga: 

Penulis: Mada Prastya

Editor: Dimas

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts