Berita Mobil

Harga Mobil Mazda Belum Naik Meski Dolar Menguat

harga mobil mazda

Mazda MX-5 dapat penyegaran (Foto: Santo/Carmudi)

 

 

 

 

 

 

 

Penulis: Santo Evren Sirait

Jakarta – Bukan rahasia lagi bila akhir-akhir ini dolar Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan signifikan. Tentunya kenaikan ini juga akan berimbas pada harga jual mobil yang dipasarkan di Indonesia.

Beberapa Agen Pemegang Merek (APM) di Tanah Air telah menaikan harga jual produknya sejak awal Oktober 2018. Namun ada juga yang justru tetap bertahan dengan banderol lama. Sebut saja satu di antaranya adalah Mazda. Harga mobil Mazda belum naik meski dolar menguat.

Roy Arman Arfandy, Presiden Direktur PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) sebagai distributor resmi merek Mazda di Indonesia mengatakan, produk Mazda yang dijual di Tanah Air tidak terlalu terkena dampak dengan menguatnya mata uang dolar AS. Maka dari itu, harga mobil Mazda masih bertahan.

“Kebetulan kami impor pakai mata uang yen Jepang,” ujar Roy, di Jakarta, Sabtu (20/10).

Memang, tambah Roy, nilai tukar yen sempat menguat terhadap rupiah. Namun peningkatannya tidak terlalu besar seperti dolar. Maka dari itu pihaknya tetap bertahan dengan harga mobil Mazda sebelumnya. Kecuali, lanjut dia, untuk produk Mazda terbaru pasti akan ada kenaikan harga.

“Yang kami naikan harganya, produk yang baru saja diluncurkan. Sedangkan yang lain belum. Kami lagi hitung-hitung lah, ya semoga yen membaik, ya enggak bakal kita naikkan. Kita lihat contohnya selama ini dolar terus menguat tetapi rupiah sudah menguat terhadap yen. Meski pun kenaikannya hanya beberapa persen saja tapi kan lumayan daripada enggak,” terang Roy.

Bantu Pemerintah dengan Mengurangi Impor

Saat ini pemerintah tengah menggalakkan ekspor ketimbang impor. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengurangi defisit neraca perdagangan. Di samping itu supaya industri di Indonesia tidak terlalu bergantung pada produk impor.

Guna membantu pemerintah mengurangi impor, PT EMI berencana melakukan seleksi terhadap produk Mazda yang akan dibawa masuk ke dalam negeri.

Untuk diketahui semua produk Mazda didatangkan langsung dalam bentuk utuh atau Completely Build Up (CBU) dari Jepang.

“Kuota impor mungkin lebih rendah dari target awal kami,” papar Roy.

Bentuk seleksi yang dilakukan oleh EMI adalah dengan cara melihat mana produk yang paling banyak diminati oleh konsumen di Indonesia dan mana yang tidak.

“Kami itu pemain kecil di Indonesia. Jadi kita mengikuti dan mendukung pasti pemerintah punya program. Mengenai adanya pembatasan kuota impor, ya kami juga akan pelajari lagi kuota impor kami. Mana model-model yang laris tentu kami akan besarkan pasokan kuotanya. Tapi kalau kurang laris, kami akan kurangi pasokan kuotanya jadi enggak sebesar yang awal-awal,” pungkas Roy.

Sebagai informasi saat ini EMI memasarkan 8 model Mazda. Mulai dari Mazda2, Mazda3, Mazda5, Mazda6, CX-3, CX-5, CX-9, dan Mazda MX-5 RF. (dna)

Wahyu Perdana Putera

Berkarir di sejumlah online media sejak 2012 sebagai jurnalis teknologi, sains dan otomotif, kini di Carmudi Indonesia sejak Juli 2015 untuk mengulas & mempublikasikan kabar otomotif terkini dari perspektif lain. Menggilai mobil retro era '80-90an, modifikasi & kultur balap jalanan Jepang serta hobi modifikasi dengan aliran oldschool brutal seperti Shakotan, Kyusha & Kaido Racer. Email: wahyu.perdana@carmudi.co.id
Follow Me:

Related Posts