Berita Sepeda motor Tips dan Trik

Hati-Hati, Salah Pasang Aki Mobil Bisa Merusak ECU

Ilustrasi memasang aki mobil (Foto: Santo/Carmudi)

Jakarta – Sama seperti komponen lain yang ada di mobil, aki juga perlu diganti dengan yang baru jika tidak lagi bekerja dengan normal. Disarankan belilah aki mobil di bengkel langganan atau di toko aki yang resmi.

Sebaiknya saat pembelian mintalah mekanik bengkel untuk memasangkan aki baru dan melepas yang lama. Tapi jika Anda sudah merasa percaya diri bisa memasangnya sendiri di rumah sebaiknya berhati-hatilah.

Sebab salah sedikit saja bisa merusak ECU sehingga kinerjanya menjadi tidak maksimal.

Muksin selaku Technical Operation Fast Pancoran, mengatakan setidaknya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Bila akan memasang aki mobil supaya tidak merusak ECU.

Bila ingin memasang aki baru dalam keadaan mesin mobil menyala sebaiknya dilakukan dengan cepat jangan sampai lebih dari 20 detik.

“Jadi gantinya saat mesin mobil dalam kondisi hidup. Mobil dihidupkan dengan catatan dia masih bisa di stater. Setelah itu terminal positif dan negatif di lepas, dengan kondisi mesin mobil nyala. Namun aksesori mobil seperti AC, audio, dan lampu harus dalam keadaan mati. Pemasangan aki mulai dari dilepas sampai memasukkan yang baru kurang lebih 10 sampai 20 detik, jangan terlalu lama,” kata Muksin.

Berhubung mesin mobil yang hidup tidak boleh terlalu lama tanpa aki, Muksin menyarankan untuk pemasangan jangan dilakukan sendirian.

“Biasanya dikerjakan oleh dua orang kalau mau aman, tapi kalau sudah ahli bisa satu orang,” tambah Muksin.

Lantas bagaimana jika memasang aki dalam kondisi mesin mobil mati atau tidak dihidupkan?  Agak sedikit merepotkan, sebab pemilik mobil harus menyediakan kabel jumper dan mobil yang memiliki aki normal.

“Jadi harus ada aki jumper, kasih kabel jumper positif ke positif dan negatif ke negatif lalu aki bisa dilepas dengan begitu arus pasti akan standby,” jelas Muksin.

ECU Harus Reset Ulang

Memasang aki tanpa memerhatikan aspek waktu dan lainnya bisa berakibat pasokan listrik ke ECU tidak sempurna. Ini bisa menyebabkan ECU rusak dan beberapa fitur yang ada di mobil seperti AC, power window, dan lainnya tidak bekerja maksimal. Untuk mengembalikannya seperti semula, pengguna mobil harus melakukan reset ECU.

“Karena ECU merupakan sistem yang sudah terkomputerisasi, begitu arus listrik terputus hilang semua memorinya. Dia (ECU) akan membaca memori terakhir yang dia baca,” ungkap Muksin.

Biasanya tambah dia, kasus ECU rusak saat pergantian aki dialami oleh mobil-mobil modern yang sudah menggunakan sistem injeksi.

“Mobil-mobil sekarang terutama asal Eropa, dan sekarang juga ada mobil yang mengusung fitur Idling Stop System (ISS), jadi mobil sedang jalan dalam kondisi berhenti beberapa detik mesin mobil akan mati otomatis. Tapi sistem AC bekerja, tapi ketika pedal gas di injak kembali mesin mobil akan hidup lagi. Nah itu akinya khusus beda, karena ada sensor untuk membaca, karena aki itu ada voltase, ampere dan lainnya,” pungkas dia. (dol)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts