Jasa Marga Berikan Diskon Tarif Tol 20% Saat Mudik Lebaran 2017
Jakarta – Peralihan pelayanan nontunai saat ini tengah dilakukan secara bertahap sejak awal tahun. Dengan demikian, masyarakat diharapkan tak lagi kaget. Peralihan tersebut terlihat dari gardu pelayanan manual yang sudah bisa melayani transaksi pembayaran menggunakan uang elektronik.
PT Jasa Marga akan memberikan insentif bagi masyarakat dengan diskon sebesar 20 persen dalam menggunakan transaksi nontunai. Diskon diberikan untuk tarif jalan tol yang dioperasikan oleh Jasa Marga saat mudik Lebaran 2017.
Ini artinya tak hanya sekedar fasilitas di sejumlah titik rest area, mereka siap memberikan diskon tarif tol selama arus mudik nanti. Hal ini diungkapkan AVP Corporate Communication Jasa Marga, Dwimawan Heru.
Dwi mengatakan, pihaknya bakal memberikan diskon sebesar 20 persen. Syaratnya, pengemudi harus menggunakan uang elektronik alias e-toll card.
Diskon 20% Bagi Pengguna 5 Macam Kartu
Kenyamanan bagi pemudik akan bertambah dengan diberikannya potongan 20% bagi pengguna kartu e-Money. Pasalnya akan mengurangi antrian di pintu pembayaran disetiap titik. Apalagi saat lebaran volume kendaran meningkat drastis.
“Diskon 20% hanya berlaku bagi pengguna uang elektronik, seperti e-Money (Bank Mandiri), Brizzi (BRI), TapCash (BNI), Blink (BTN) dan Flazz (BCA),” ujarnya.
“Diskon tarif tol untuk pengguna uang elektronik akan berlaku pada saat arus mudik Lebaran 2017 H-3 sampai H2. Sedang saat arus balik Lebaran 2017 berlaku mulai H+4 sampai H+6,” tambahnya.
Menurutnya, peningkatan jumlah kendaraan yang sangat signifikan pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2017 mengakibatkan antrian di Gerbang Tol melebihi antrian kendaraan pada kondisi normal. Maka itu, adanya diskon 20% yang diberikan untuk pengguna uang elektronik, diharapkan pengguna jalan untuk berpindah melakukan transaksi pembayaran tol dari tunai menjadi nontunai.
Dwi menambahkan pembayaran nontunai membuat waktu transaksi di gardu tol menjadi lebih cepat. Sehingga kapasitas transaksi di Gerbang Tol semakin meningkat dan antrian dapat berkurang secara signifikan.
Penggunaan uang elektronik juga sebenarnya lebih memudahkan bagi pengguna karena tak perlu menyisihkan uang untuk pembayaran tol
Di sisi lain Uji coba sistem pembayaran terintegrasi menggunakan uang elektronik telah dilakukan pada ruas jalan tol Cikopo dan Waru Juanda. Pada uji coba tersebut, setiap gardu tol memiliki alat pembaca kartu uang elektronik terintegrasi.
Artinya, alat tersebut memiliki spesifikasi khusus untuk bisa membaca kartu uang elektronik dari seluruh bank yang memberikan layanan.
