Kebijakan Ganjil-Genap Saat Asian Games, Pakai Sepeda Motor dan Angkutan Umum
Jakarta – Indonesia kurang dari dua bulan kedepan bakal menjadi tuan rumah pesta olah raga Asian Games. Jakarta dan Palembang menjadi kota tempat diselenggarakannya hajat empat tahunan itu. Menyambut Asian Games, Kementerian Perhubungan akan melaksanakan kebijakan Ganjil-Genap di jalan-jalan protokol.
Wilayah pelaksanaan Ganjil-Genap ini diperluas hingga Jl. Benyamin Sueb, Jl. Ahmad Yani, Jl. D.I. Panjaitan, Jl. S. Parman, Jl. Rasuna Said, Jl, MT, Haryono dan Jl Metro Pondok Indah. Kebijakan ganjil genap ini diperuntukkan bagi kendaraan pribadi dan berlaku setiap hari Senin-Minggu pukul 06.00-21.00 WIB.
“Perluasan kebijakan ganjil genap di jalan-jalan arteri di wilayah DKI Jakarta yang diusulkan Dishub Pemprov DKI Jakarta harus dilengkapi dengan kebijakan pendukung. Hal ini untuk lebih menjamin kelancaran transportasi selama Asian Games,” jelas Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono melalui keterangan resminya.
Uji coba mulai berlaku antara 1-31 Juli 2018 dan pelaksaaan dimulai pada 1 Agustus. Namun demikian, Carmudian selaku pemilik mobil tidak perlu bingung. Selama pemberlakuan ganjil genap ini bisa menggunakan jalan alternatif atau pilihan kendaraan yang lain.
Sepeda motor dan kendaraan umum berplat kuning mendapat pengecualian di kawasan ganjil-genap. Selain itu, Kendaraan dinas dengan plat merah atau kendaraan official peserta Asian Games dengan stiker khusus boleh melewati kawasan tersebut.
Bila di rumah tersedia sepeda motor, tidak ada salahnya bepergian dengan berkendara roda dua selama Asian Games berlangsung. Atau, Carmudian bisa memesan ojek online bila memang sedang mendesak.
Cara ini bisa lebih efisien. Sebab, apabila memaksaan diri lewat jalan alternatif menggunakan mobil pribadi, kemungkinan besar Anda bakal mengalami kemacetan yang cukup parah.
Penambahan Bus Trans Jakarta di Kawasan Ganjil-Genap
Untuk memperlancar mobilitas dan transportasi selama ajang Asian Games, Kementerian Perhubungan juga memperbanyak kendaraan umum di ruas jalan yang menjadi sasaran kebijakan ganjil-genap. Selain itu, kendaraan umum yang masuk ke dalam jaringan Transjakarta juga tersedia ke venue dari mall atau hotel.
Kemenhub menyediakan 204 bus khusus untuk wilayah-wilayah yang terdampak perluasan kebijakan ganjil-genap. Di luar kawasan itu, jumlah armada Trans Jakarta menuju venue tersedia sebanyak 370 unit, dan 57 unit bus tambahan dari Hotel/Mall ke Venue. Ada juga 10 unit bus guna keperluan non pertandingan (wisata).
“Mengingat Asian Games merupakan event internasional, maka Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan melalui BPTJ ikut bertanggung jawab pada kelancaran transportasi dalam penyelenggaraan event olahraga akbar di tingkat Asia tersebut,” tutur Bambang.(dol)