Sumber informasi

Kelebihan dan Kekurangan FWD, Sistem Penggerak Roda Populer Tak Ada yang Sempurna

Belakangan makin banyak mobil yang menggunakan sistem front wheel drive (FWD) atau penggerak roda depan. Salah satunya dan menjadi sorotan hangat baru-baru ini adalah perubahan sistem penggerak roda Toyota Avanza.

Sebagai pecinta mobil, kita juga harus tahu tentang kelebihan dan kekurangan dari sistem FWD ini.

Sebenarnya perbincangan mengenai FWD dan rear wheel drive (RWD) selalu menjadi topik yang tak kunjung usai. Ibaratnya seperti membicarakan mana yang lebih dulu lahir, ayam atau telur.

Kedua sistem penggerak mobil yang banyak digunakan oleh pabrikan otomotif sebenarnya sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan. Hanya saja banyak fans otomotif yang terlalu fanatik sehingga menilai apa yang mereka miliki adalah yang terbaik, padahal baik FWD dan RWD pasti punya kekurangan.

kelebihan dan kekurangan fwd

Skema mobil dengan sistem FWD. (Foto: Goozir)

Sebagai pecinta mobil yang baik, kita juga harus bisa mengakui dan lebih paham kelebihan dan kekurangan dari masing-masing penggerak. Nah, agar lebih paham, kali ini kami akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan dari FWD.

Sejarah FWD

Front wheel drive (FWD), seperti yang sudah dijelaskan di awal, merupakan sistem penggerak roda bagian depan dan bukanlah hal baru di industri otomotif.

FWD sudah diperkenalkan oleh ilmuwan asal Perancis bernama Nicholas Joseph Cugnot pada tahun 1771. Kala itu ia menggunakan penggerak roda depan untuk mobil bernama Fardier a Vapeur.

kelebihan dan kekurangan fwd

(Foto: Pinimg)

Fardier a Vapeur sendiri merupakan mobil roda tiga dengan layout dua roda di depan dan satu di belakang. Ini menjadi mobil pertama di dunia yang menggunakan penggerak roda depan, dan saat itu kendaraan ini digunakan untuk keperluan militer.

Singkat cerita, sistem FWD ini kemudian dikembangkan oleh ilmuwan asal Amerika Serikat bernama Walter Christie. Christie membuat sistem FWD untuk dipasangkan pada mobil roda 4 pada tahun 1905.

Christie pun mematenkan desain mobil roda 4 dengan penggerak depan pada 1904. Sejak saat itu, banyak ilmuwan dan ahli mesin yang mulai menyempurnakan penggerak roda depan hingga diaplikasikan oleh berbagai merek otomotif di seluruh dunia.

Apa Itu FWD?

Banyak yang belum tahu, bagaimana proses perpindahan tenaga dari mesin ke roda untuk penggerak roda depan ini. 

FWD akan meneruskan tenaga dari mesin ke ban menggunakan differential yang berada pada transmission box atau kotak transmisi. 

kelebihan dan kekurangan fwd

(Foto: torque)

Secara konstruksi penggerak roda depan jauh lebih ringan dan posisi mesin umumnya dibuat melintang. Atas dasar inilah kabin mobil penggerak roda depan umumnya akan lebih luas berkat posisi mesin yang dapat dibuat lebih kompak.

Sebelum membahas kekurangan, kita kupas terlebih dahulu mengenai kelebihan FWD, yuk, Carmudian! 

Kelebihan dan Kekurangan FWD

Kelebihan FWD

Biaya Produksi Lebih Murah

Dihimpun dari berbagai sumber, ternyata kelebihan FWD bagi produsen otomotif adalah biaya produksinya tidak sebesar penggerak roda belakang.

Hmmm, apa ya sebabnya?

Hal ini dikarenakan sistem penggerak roda depan cenderung memiliki komponen yang jauh lebih sedikit. Selain itu pemasangan drivetrain pada penggerak roda depan juga diklaim lebih mudah.

Drivetrain merupakan komponen yang bertugas untuk menyalurkan tenaga yang dihasilkan mesin ke roda. Biaya produksi yang sedikit inilah yang membuat harga mobil berpenggerak roda depan umumnya lebih murah.

kelebihan dan kekurangan fwd

(Foto: HMN)

Desain drivetrain ini tidak memerlukan gardan atau kopel seperti penggerak roda belakang. Di dalam kabin pun tak akan ada gundukan di dek bagian tengah lantaran tidak ada kopel di bawahnya.

Itulah salah satu alasan mengapa banyak produsen otomotif kini banyak menggunakan penggerak roda depan pada mobil baru. 

Efisiensi BBM

Harus diakui jika sistem penggerak FWD ini lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar. Salah satu penyebabnya adalah bobot yang lebih ringan.

Gardan, flywheel, dan as kopel memiliki bobot yang cukup berat. Tidak adanya komponen tersebut membuat mobil FWD menjadi lebih lincah.

Kelincahan tersebut dihasilkan dari bobot yang lebih ringan. Selain itu, akselerasinya pun akan menjadi lebih baik ketika di jalan aspal.

Traksi di Jalan Datar yang Licin

Kelebihan lain mobil dengan sistem FWD tentunya adalah traksi yang lebih baik ketika melewati jalan licin untuk jalanan yang datar. 

Photo: Seat.UY

Mobil berpenggerak roda depan akan memberikan traksi yang lebih baik daripada penggerak roda belakang. Hal tersebut dikarenakan roda depan yang terlebih dahulu menarik roda belakang.

Hal inilah yang membuat traksinya jauh lebih baik jika dibandingkan dengan RWD. Nah, Carmudian sudah pernah mencoba mobil FWD di medan licin belum?

Kekurangan FWD

Lebih Rentan Rusak

Lalu bagaimana dengan kekurangan dari sistem FWD? Salah satunya adalah rentan mengalami kerusakan pada komponen kaki-kaki dan setir.

Umumnya kerusakan yang terjadi di bagian rack steer lantaran roda depan menanggung beban ganda. Yang dimaksud di sini adalah roda depan selain mengatur arah belok juga harus menggerakkan mobil.

Kelebihan dan kekurangan sistem FWD pada mobil/ Photo: TAM

Sangat disarankan pemilik mobil berpenggerak roda depan harus lebih ekstra hati-hati ketika melibas jalanan rusak atau polisi tidur. Sebab jika dilakukan terus menerus bisa merusak komponen transmisi dan roda depan.

Cara berkendara yang sembarangan seperti asal menghajar lubang, tidak mengerem saat ada polisi tidur besar akan membuat kaki-kaki cepat rusak. Kebiasaan ini membuat CV joint pada drive shaft akan menjadi aus.

Mudah Understeer

Karakter mobil dengan sistem FWD bisa membuat mobil menjadi mudah understeer atau ‘nyelonong’ ketika di kecepatan tinggi. Hal tersebut karena bobot kendaraan tertumpu di bagian depan.

Ketika melakukan pengereman dan melibas tikungan umumnya ban depan akan bekerja lebih ekstra. Saat roda depan mendapatkan beban yang besar, maka ban bisa kehilangan daya cengkeram dan menyebabkan gejala understeer.

Untuk meminimalkan gejala understeer ini, pengemudi tidak disarankan untuk memainkan pedal gas secara ‘liar’ saat di tikungan. Usahakan pindahkan transmisi ke gigi yang lebih rendah guna menjaga momentum dari torsi mesin, lalu injak pedal gas secara lembut.

Kelebihan dan kekurangan sistem FWD pada mobil/Photo: Toyota

Selain itu mobil berpenggerak roda depan juga bisa lebih mudah kehilangan traksi ketika akselerasi mendadak. Atau bisa juga kehilangan traksi saat engine brake.

Umumnya gejala ini akan lebih terasa ketika mobil terisi penuh oleh penumpang. Pada kecepatan agak kencang mobil akan lebih sulit dikendalikan.

Biaya Perbaikan Cukup Mahal

Walaupun lebih nyaman dikendarai, namun salah satu ‘phobia’ yang mengintai adalah biaya ketika terjadi kerusakan pada sistem penggerak roda depan. Siap-siap mengeluarkan uang agak banyak sebab biaya perbaikannya cukup mahal.

Komponen yang sering rusak umumnya rack steer, inner CV joint, dan outer CV joint. Maka dari itu, Carmudian yang mengendarai mobil FWD dianjurkan untuk berkendara secara halus. 

Kelebihan dan kekurangan sistem FWD pada mobil

Salah satu kuncinya saat berkendara bisa memilih jalan dan tidak asal menghantam kontur jalan dengan kecepatan lumayan kencang. Kalau tidak terbiasa, coba dibiasakan dulu deh daripada harus mengeluarkan uang cukup banyak untuk perbaikan.

Tetapi Anda juga tidak perlu takut menghadapi mobil FWD. Yang jelas mobil berpenggerak roda depan ini memang menuntut pengendaranya untuk lebih halus dalam berkendara.

Jika punya karakter mengemudi yang agresif maka tidak cocok menggunakan mobil jenis ini. Setelah mengupas kelebihan dan kekurangan mobil dengan sistem FWD, kira-kira Carmudian mau memilih mobil apa?

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Related Posts