Berita Mobil Sumber informasi

Pemerintah Apresiasi Tinggi Toyota Dukung Perkembangan Mobil Listrik

Penyerahan mobil Toyota Prius dari Toyota kepada Kemenperin (Foto: Santo/Carmudi)

Jakarta – Pada Februari 2018 Mitsubishi Motor Corporation (MMC) memberikan 10 kendaraan listriknya kepada Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota Astra Motor (TAM) ikut memberikan mobil listrik ke Kemenperin.

Setidaknya ada 12 unit kendaraan berteknologi hybrid dan Plug-in Hybrid yang diberikan kepada Kemenperin. Kendaraan tersebut kemudian diserahkan kepada enam perguruan tinggi di Indonesia untuk keperluan studi dan riset mobil listrik.

“Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Toyota atas inisiasi kerjasama dengan akademisi dalam hal riset dan studi secara komprehensif tentang pentahapan teknologi electrified vehicle di Indonesia,” Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam kata sambutannya pada acara peluncuran riset komprehensif electrified vehicle dengan melibatkan perguruan tinggi, di kantor Kemenperin, Jakarta, Rabu (4/6).

Pada kesempatan yang sama, Airlangga juga mengucapkan terima kasih kepada Toyota dan para pimpinan perguruan tinggi negeri yang akan melakukan studi bersama penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

“Kami berharap hasil riset dan studi tersebut dapat menjadi masukan yang akurat dalam pengambilan kebijakan terkait electrified vehicle di Indonesia. Sehingga target Pemerintah atas capaian 20 persen produksi Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) di tahun 2025 dapat dicapai,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar itu.

Komitmen Kuat Toyota Dukung Program Mobil Listrik di Tanah Air

Dengan diberikannya 12 unit mobil listrik beserta beberapa alat pendukung untuk studi dan riset, menunjukkan bahwa Toyota memberikan dukungan penuh kepada pemerintah. Terutama dalam hal mempercepat pengembangan mobil listrik di Tanah Air.

Di samping itu sebagai upaya membantu masyarakat di Indonesia mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan bahan bakar minyak. Khususnya di sektor transportasi darat.

Toyota berharap lewat studi dan riset mobil listrik yang dilakukan oleh perguruan tinggi ini dapat menjadi salah satu langkah nyata. Khususnya dalam mewujudkan kesuksesan program LCEV yang tengah digodok pemerintah.

prius hybrid

Toyota Prius (Foto: Santo/Carmudi)

“Kami sangat senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kami berharap studi komprehensif ini bisa membantu dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap teknologi kendaraan elektrifikasi. Serta peningkatan kesiapan sumber daya manusia, terutama para engineer lokal, untuk mempersiapkan era baru industri otomotif Indonesia yang berorientasi pada teknologi tinggi dan ramah lingkungan,” ujar President Director TAM Yoshihiro Nakata.

Untuk diketahui 12 kendaraan mobil listrik yang diberikan Toyota terdiri dari dua model. Model tersebut adalah 6 unit Toyota Prius Hybrid dan 6 unit Toyota Prius Prime (Plug-in Hybrid). Selain dua model tersebut, ada juga model konvensional yakni 6 unit Corolla Altis.

Toyota Indonesia juga akan membangun 6 unit stasiun pengisian level 2 (4 jam pengisian, 3.500 watt). Toyota juga akan menyediakan asistensi teknik dalam mendukung kegiatan penelitian dan studi kendaraan listrik.

Adapun keenam perguruan tinggi yang dimaksud adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Sebelas Maret (UNS), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Udayana.

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts