Puluhan Jip Mercy Menyerbu GIIAS, Ada Apa?
Tangerang – Siapa tak kenal dengan Jip Mercy atau Mercedes-Benz G-Class? Mobil yang punya tampilan super keren dan tangguh ini baru saja menyerbu GIIAS. Puluhan mobil Jip Mercy ini terhitung parkir dengan rapi di ICE, BSD, Tangerang. Wah, kira-kira kenapa ya mereka parkir di ICE ini?
Setelah ditelusuri, ternyata puluhan Jip Mercy ini merupakan komunitas Mercedes Jip Indonesia (MJI). Para anggota komunitas ini sengaja diundang oleh Mercedes-Benz Distribution Indonesia untuk merayakan 40 tahun G-Class di Dunia. Maka dari itu, puluhan mobil SUV Mercedes-Benz ini diajak untuk meramaikan perayaan acara.
Puluhan Jip Mercy menyerbu GIIAS 2019.
Choi Duk Jun, Presiden Direktur MBDI pun menyambut mereka dengan sangat antusias. “Pada tahun 1984 G-Class pertama hadir di Indonesia dan sejak saat itu menjadi awal dari kehadiran sebuah icon Mercedes-Benz sejati. Di Indonesia, kami juga merayakan status yang luar biasa ini, terutama bagi para pelanggan dan penggemar kami. Saya yakin bahwa, untuk G-Class, ini hanyalah sebuah permulaan dan kami percaya bahwa minat dan gairah untuk memiliki G-Class akan terus meningkat,” kata Choi Duk Jun, Rabu (24/7) di GIIAS 2019.
Puluhan Jip Mercy menyerbu GIIAS 2019.
Para member MJI yang datang pun terdiri dari beberapa model G-Class yang dimiliki. Mulai dari generasi pertama yang dirilis tahun 1979, hingga model terbaru. Mobil-mobil yang dimiliki oleh anggota komunitas ini juga merupakan kendaraan yang cukup favorit bagi masyarakat Indonesia.
Sedikit Cerita Sejarah Mercedes-Benz G-Class
Mobil SUV tersebut bukanlah hasil produksi Mercedes-Benz 100%, melainkan produk kolaborasi. Kala itu Daimler Benz AG bekerjasama dengan Steyr-Daimler-Puch atau kala itu masih bernama Magna Steyr di kota Graz, Austria. Mobil ini dirancang dan di riset secara penuh di pegunungan Shockl, puncak gunung yang menghadap ke arah Slovakia.
Puluhan Jip Mercy menyerbu GIIAS 2019.
Selama satu tahun penuh, kedua perusahaan ini benar-benar ‘menyiksa’ kendaraan ini di berbagai medan. Mulai dari pegunungan, tanjakan dan turunan terjal, lahan batubara, hingga trek offroad. Tujuannya hanya satu, menciptakan sebuah kendaraan yang mampu melibas berbagai medan dengan sempurna.
Salah satu momentum mengapa G-Class begitu diagungkan adalah saat G-Class diberhentikan di tengah tanjakan dengan sudut kemiringan 40-50 derajat dan kemudian dengan perlahan dijalankan kembali.
Tanpa banyak kesulitan, mobil tersebut mampu menanjak sampai ke atas. G-Class secara perlahan sanggup menuruni bukit yang terjal tanpa harus menginjak pedal rem sedikit pun. Sejak saat itulah, banyak orang yang langsung jatuh hati kepadanya termasuk para petinggi militer yang ingin meminangnya untuk dijadikan kendaraan militer.
Puluhan Jip Mercy menyerbu GIIAS 2019.
Di tahun 2019 ini, harga G-Class semakin dianggap tidak masuk akal. Pasalnya untuk generasi pertama harganya saat ini mampu mencapai lebih dari Rp 1 miliar. Sedangkan untuk model terbarunya dibanderol di angka Rp 6-7 miliar on the road Jakarta. Harga tersebut merupakan harga yang sangat mahal untuk ukuran sebuah SUV. Namun, sejarah, kultur, dan kebanggan yang didapat oleh mobil tersebut mampu membawa sang pemilik kepada kemewahan duniawi.(do)
