Sering Dilupakan, Fungsi Sekring di Motor Ternyata Penting!
Jakarta – Ukurannya kecil, tapi fungsi sekring di motor cukup besar untuk memutus arus berlebih agar tak terjadi korslet ketika sedang dinyalakan.
Sepeda motor punya banyak bagian kelistrikan, salah satunya sekring. Dalam bahasa Inggris, sekring yang disebut “fuse” ternyata punya peran penting walau sering disepelekan.
Ade Rohman, Sub Dept Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM) membeberkan sedikit fungsi sekring.
“Fungsinya lebih menghilangkan atau menurunkan potensi kerusakan pada sistem kelistrikan. Makanya peran sekring ini penting sekali walaupun sering diabaikan,” katanya kepada Carmudi.
Macam-macam dan Fungsi Sekring di Motor
Pria ini juga mengatakan ada dua jenis sekring yang digunakan sepeda motor, baik itu sepeda motor produksi lawas dan modern. Keduanya adalah sekring model tabung dan sekring model tancap.
Sekring Tabung
Model sekring tabung lebih mudah dijumpai pada motor lawas. Di bagian dalam terdapat kawat pengaman yang dibalut tabung kaca bening.
Pemilik motor bisa melihat kondisi kawat tersebut, jika putus maka sekring sudah rusak. ]
Di motor modern, sudah tak lagi memakai sekring jenis ini. “Kalau di motor baru jenis sekring ini sudah jarang ditemui karena butuh tempat penyimpanan yang agak besar,” ujarnya.
Sekring Tancap
Sedangkan sekring model kedua adalah model tancap yang mayoritas dipakai pada motor keluaran terbaru.
Cara pakainya cukup ditancapkan, sebab bentuknya pipih dan spesifikasinya dibedakan dengan berbagai warna.
- Berikut warna sekring sesuai spesifikasinya;
- Oranye : 5 Ampere
- Merah : 10 Ampere
- Biru : 15 Ampere
- Kuning : 20 Ampere
- Bening / Ungu : 25 Ampere
- Hijau : 30 Ampere
Kedua sekring di atas punya fungsi yang sama, hanya saja bentuknya berbeda untuk memudahkan penggantian jika ada sekring yang rusak.
Cara Mengecek Kondisi Sekring
Sebaiknya sekring diperiksa secara berkala, tujuannya agar tahu jika ada salah satu sekring yang rusak. Cara mengecek sekring model tabung bisa dilakukan dengan melihatnya saja.
“Lihat kawat di dalam sekring, kalau kawatnya masih bagus berarti sekringnya masih oke. Kalau sudah putus, bisa diganti yang baru,” beber Ade.
Untuk sekring model tancap cara pengecekannya sedikit berbeda, yaitu dengan menggunakan avometer dan diukur secara manual satu persatu.
“Pastikan sekring tancap ini diukur kontinuitas antar kakinya menggunakan alat bernama avometer,” ungkapnya.
Sekring yang dalam kondisi baik bisa menjamin keamanan kelistrikan sepeda motor. Jika rusak, usahakan ganti sekring dengan spesifikasi yang sesuai, jangan lebih besar atau kecil.
“Jika diganti spek yang lebih besar, sangat berpotensi kerusakan pada kelistrikan. Parahnya lagi, motor bisa terbakar ketika posisi sedang menyala, bahaya sekali,” tutup Ade.
Walaupun bentuknya kecil, ternyata fungsinya cukup besar dan sering dilupakan. Nah, Carmudian sudah tahu fungsi sekring di motor, kan? Jangan lupa mengecek kondisinya secara berkala, ya!
Baca Juga:
- Cara Cek Penyebab Starter Motor Tidak Berfungsi
- Perawatan Kelistrikan Kendaraan Ringan, Jangan Sampai Lalai
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas