Berita

Tiga Mobil Konsep VW Gunakan Ban Inovatif dari Hankook

Jakarta – Konsep ban terbaru dari produsen ban premium Hankook dipasangkan pada mobil konsep bertenaga listrik baru dari Volkswagen, I.D Crozz II, ditampilkan dalam gelaran IAA, di Frankfurt.

Mobil empat pintu dengan sistem penggerak seluruh roda (all-wheel drive) ini adalah mobil listrik pertama. Menggunakan Crossover Utility Vehicle (CUV) dari Volkswagen – perpaduan antara Coupé dan SUV.

Setelah debut premiernya di Shanghai pada April lalu, perusahaan meluncurkan versi terbaru dari I.D. Crozz di Pameran IAA. Sama seperti Volkswagen I.D. dan I.D. Buzz, generasi terbaru dari Volkswagen Group ini juga dilengkapi dengan ban Hankook.

Melalui ban konsep yang dipasangkan pada Volkswagen I.D. Crozz II, Hankook kembali menunjukan interpertasi inovasi ban untuk kendaraan listrik di masa depan. Warna antrasit pada ban sangat cocok dengan desain kendaraan yang avant-grade .

Warna ini dihasilkan dari tapak khusus dan senyawa dinding ban yang mengandung bahan filler putih. Inlay yang terdapat di dinding ban disesuaikan dengan desainnya. Sehingga menghasilkan visual yang kontras dan memberikan keharmonisan antara roda dan ban.

Salah satu fitur spesial dari ban konsep yang dipasangkan pada Volkswagen I.D. Crozz II ini adalah tapak khusus. Dihasilkan dari cetakan panas, sama seperti ban konvensional lainnya. Yang berbeda adalah sebagian besar proses produksi ban ini dapat dilakukan secara otomatis.

Sampai saat ini, prosedur standar untuk ban konsep adalah memotong tapaknya secara manual dengan cukup sulit, agar ban menjadi polos, mirip dengan proses vulkanisasi licin. Pada ban I.D. Crozz II, yang dilakukan secara manual hanyalah pemasangan inlay dibagian sisi ban.

Dukungan Hankook untuk Mobil Masa Depan

Mr. Seung Hwa Suh, Vice Chairman & CEO Hankook Tire mengungkapkan pihaknya akan terus berusaha untuk memimpin inovasi berkendara di masa mendatang. Melalui kolaborasi dengan produsen-produsen mobil ternama di dunia.

“Kami sangat senang bisa mengimplementasikan sebuah project bekerjasama dengan Volkswagen. Dengan berkembangnya mobil listrik, permintaan terhadap ban juga akan berubah di masa depan. Konsep mobil listrik saat ini, menunjukan berbagai kemungkinan yang dapat terjadi nanti,” ujarnya.

Ban konsep ini memiliki dimensi ukuran yang sesuai dengan ban konvensional yakni 245/45R21 (I.D.: 215/45R20, I.D. Buzz: 235/45R22). Perbandingan diameter yang lebih besar dari lebarnya, menciptakan bentuk yang ramping dan tinggi.

Hal ini menghasilkan koefisien hambatan yang lebih rendah saat bersentuhan dengan medan jalan, dibandingkan dengan dimensi ban konvensional. Memberikan efisiensi energi optimal serta ketahanan gulir yang rendah.

Ukuran diameter yang lebih besar menghasilkan berkurangnya deformasi dan perubahan bentuk dari ban, memberikan efek positif dari segi ketahanan gulir.

Ukuran medan jalan yang relatif cukup besar dibandingkan dengan lebar ban sangatlah penting untuk performa sistem rem.  Serta stabilitas traksi dan lateral, tidak akan ada yang mempengaruhi performa dan senyawa tapak ban dengan daya cengkeram tinggi.

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts