Angka Kecelakaan Menurun, Polisi Terus Pantau Melalui CCTV
Jakarta – Ada yang membanggakan di musim mudik Lebaran tahun ini, pasalnya Kepolisian Negara Republik Indonesia melalu Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengungkapkan angka kecelakaan arus mudik Lebaran berkurang. Penurunan itu terjadi secara kuantitas maupun kualitas kecelakaan.
“Saya bersyukur secara kuantitas dan kualitas menurun dibandingkan tahun lalu. Hasil analisisnya begitu,” ujar Setyo seprti dilansir pada laman NTMC Polri (28/6).
Namun demikian, pihaknya tetap menyesalkan kecelakaan yang terjadi di Purbalingga. Dimana seperti diketahui bus Rosalia Indah terperosok ke dalam jurang sedalam 5 meter.
“Dalam peristiwa itu ada empat yang meninggal dunia. Itu kecelakaan sendiri, di tikungan sopir tidak bisa mengendalikan, masuk ke dalam semacam parit,” jelas Setyo.
Sedangkan menyinggung terkait pengamanan arus mudik, Setyo mengatakan sudah berjalan dengan lancar. Kemacetan tidak dipungkiri tetap terjadi, namun bisa diatasi dan tak berlangsung lama.
“Semuanya berjalan lancar, sesuai harapan kita, tidak ada horor seperti tahun lalu. Kemacetan hanya mengantre di dalam pintu Tol Cikarang,” ujar Setyo.
Terus Pantau Lalu Lintas Mudik
Sementara di lokasi yang berbeda Kepala Korps Polisi Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Drs. Royke Lumowa, M.M, Selasa (27/6) melakukan pantauan langsung. Hal ini dilakukan melalui CCTV NTMC POLRI di ruang Posko Ops Ramadniya 2017.
Royke memantau langsung bagaimana kondisi arus lalu lintas di sejumlah kota-kota besar, seperti Semarang, Yogyakarta, Surabaya hingga Bali. Dilakukannya hal ini untuk memonitor banyaknya para wisatawan lokal/pemudik ke daerah tersebut. Agar pengamanan di lokasi-lokasi wisata dapat diberikan dengan maksimal.
“Untuk pemudik hingga H+2 kemarin sudah tidak terlihat, kini pantauan dari CCTV terlihat adanya peningkatan di kota-kota yang memiliki banyak lokasi wisata”, ungkap Royke.
Arus mudik tahun ini Royke menilai sampai lebaran sudah terpantau lancar dan aman. Dirinya mengakui kepadatan arus lalu lintas memang sempat terjadi pada hari lebaran dan H+1 di sejumlah titik. Tapi Kakorlantas menilai ini bukan dari pemudik, melainkan para warga yang ingin bersilaturahmi, berziarah bahkan berwisata.
Royke juga menyebutkan bahwa data kecelakaan lalu lintas pada ops Ramadniya 2017 menurun 20% dibanding tahun lalu, untuk jumlah korban laka menurun 1,6% hingga hari ini.
““Kemacetan memang sempat terjadi pada lebaran dan H+1 namun ini bukan karena pemudik. Kita apresiasi penurunan angka kecelakaan tahun ini, namun ops ramadniya 2017 belum berakhir, kita berharap tidak terjadi peningkatan”, pungkas Royke. (Dol)
