Komunitas

Cara Suzuki Jaga Silaturahmi dengan Komunitas

Jakarta – Menjalin komunikasi dengan komunitas jadi salah satu cara produsen otomotif memelihara konsumen. Tak heran jika banyak produsen otomotif yang kerap mengajak rekan komunitas untuk bertukar pikiran, salah satunya PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Selama 14 tahun belakangan, Suzuki terus menjaga komunikasi dan silaturahmi dengan komunitas. Namun sayang, selama pandemi berlangsung berbagai kegiatan tatap muka seperti kopi darat, touring, dan lain sebagainya menjadi tertunda.

Salah satu alternatifnya adalah menggelar kegiatan webinar sebagai wadah bertukar pikiran tanpa harus bertatap muka secara langsung.

“Kita akan terus menjalin silaturahmi dengan Suzuki Club sebagai komitmen memajukan Suzuki Club,” kata Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS

suzuki komunitas

Webinar yang digelar Agustus kemarin sudah memasuki kali keempat menjadi ajang silaturahmi rekan-rekan komunitas yang tergabung dalam Suzuki Club.

Dalam webinar tersebut, turut dihadiri perwakilan dari 14 komunitas dari model yang berbeda-beda. Seluruh komunitas tersebut pun mengucapkan banyak terima kasih kepada PT SIS karena telah diberikan wadah untuk menjalin komunikasi antar klub.

“Kami sangat berterima kasih kepada PT SIS yang sudah menyediakan wadah silaturahmi dan menjaga komunikasi. Dalam webinar ini kami juga mendapat banyak informasi dan juga bisa menyampaikan saran dan kritik untuk perbaikan kualitas Suzuki ke depannya,” kata Suryo Wibowo, Ketua Umum Indonesia APV Club (IAC).

Dalam webinar tersebut diisi oleh materi seputar AD/ART, saran dan pendapat kepada Suzuki, hingga kopi darat virtual. Cara yang diambil oleh PT SIS ini diharapkan mampu menjaga silaturahmi dengan komunitas semakin baik walaupun di masa pandemi seperti ini.

“Pelaksanaan webinar ini sangat bermanfaat untuk bertukar informasi. Kami bisa juga memberikan wadah memberi saran dan pendapat antara klub dan juga kepada Suzuki,” pungkas Febry Rosyadikin, Ketua Umum Suzuki Esteem Club Indonesia.

Baca Juga:

Penulis: Rizen Panji

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Related Posts