Berita

Gojek Akan Ubah Taksi dan Ojek Online Menggunakan Kendaraan Listrik

Jakarta – Gojek selaku perusahaan yang menyediakan layanan taksi dan ojek online berencana menjadikan setiap mobil dan sepeda motor yang tergabung sebagai mitranya menggunakan kendaraan listrik. Rencana tersebut ditargetkan terlaksana pada 2030.

Gojek mengumumkan rencananya itu pekan lalu sebagai bentuk komitmen Three Zeros: Zero Emissions, Zero Waste, dan Zero Barriers. Demikian seperti dilansir dari Reuters, Rabu (5/5/2021).

Kendaraan listrik Gojek

Gojek berencana merubah mobil dan sepeda motor menjadi kendaraan listrik (Foto: Dok Gojek)

“Target kami adalah bekerja sama dengan berbagai perusahaan berbeda baik dalam industri maupun pemerintah untuk mengurangi biaya pengeluaran kendaraan listrik (EV) menjadi sekira 30% lebih rendah daripada kendaraan bermesin konvensional,” kata Co-Chief Executive Officer Gojek, Kevin Aluwi.

Perusahaan yang berbasis di Jakarta ini sedang dalam pembicaraan untuk mendukung pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia. Termasuk memikirkan soal pembangunan infrastruktur, seperti pertukaran baterai sepeda motor listrik dan stasiun pengisian daya baterai kendaraan listrik.

Aluwi, mengatakan perusahaan memiliki program percontohan kendaraan listrik di Indonesia bekerjasama dengan Pertamina dan PLN. Selain itu, dengan perusahaan otomotif baik roda dua maupun roda empat seperti Gesits, Viar, NIU Technologies, Honda, Toyota, dan Mitsubishi.

Taksi online (Foto: Gojek)

Kekhawatiran Utama Bagi Pengemudi

Pria yang juga ikut mendirikan Gojek itu menyadari peralihan dari kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik akan menimbulkan rasa kekhawatiran bagi mitranya khususnya pengemudi.

Sebab, para pengemudi pasti akan berpikiran soal kesiapan infrastruktur pengisian daya baterai dan harga kendaraan yang tergolong mahal.

Aluwi mengungkapkan untuk mengatasi hal tersebut pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan pembiayaan.

“Kami tahu bahwa pembangunan ekosistem kendaraan listrik ini mulai dari bahan mentah hingga produksi baterai sampai produksi kendaraan adalah sesuatu yang oleh banyak pemerintah dilihat sebagai bagian besar dari masa depan di Indonesia,” kata Aluwi.

Hyundai Ioniq jadi armada Grabcar Elektrik (Foto: Santo/Carmudi)

Dia menambahkan, saat ini Indonesia tengah memulai proses pasokan bijih nikel lateritnya sebagai bahan baku pembuatan baterai lithium. Sehingga nantinya Indonesia menjadi menjadi hub EV global.

Di sisi lain, pesaing Gojek yaitu Grab sudah mengutarakan lebih dahulu bahwa perusahannya akan memiliki 26 ribu kendaraan listrik di Indonesia pada 2025.

Sebagai langkah awal, Grab pada awal tahun lalu telah meluncurkan GrabCar Elektrik dengan melibatkan 20 unit mobil listrik Hyundai Ioniq sebagai taksi online.

Baca Juga: 

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts