Berita

Isuzu Panther Stop Produksi, Bagaimana Ketersediaan Spare Partnya?

Produksi Isuzu Panther

Isuzu Panther stop produksi sejak akhir 2020 (Foto; Isuzu)

Jakarta – PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) secara resmi mengumumkan bahwa produksi Isuzu Panther telah dihentikan. Mobil legendaris yang pernah tenar di era 90-an itu sudah tidak diproduksi sejak akhir 2020.

Sebenarnya, isu mengenai penghentian produksi Panther sudah mengemuka sejak pertengahan tahun lalu.

Penyebab dihentikannya produksi Isuzu Panther, karena IAMI ingin fokus membidik pasar komersial di Indonesia.

Dengan tidak adanya Panther maka secara otomatis IAMI hanya menjual empat model kendaraan komersial seperti Isuzu D-Max, Traga, Elf, dan Giga. Serta satu model yang masih dipertahankan untuk bermain di segmen kendaraan penumpang yaitu Isuzu MU-X.

“Hari ni kami mengucapkan terima kasih Panther, karena kami akan lebih fokus lagi kepada commercial vehicle,” ungkap Attias Asril, Marketing Division Head PT IAMI, saat konferensi pers secara virtual, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga: 

Ia menambahkan, kepada seluruh pemilik mobil Isuzu Panther tak perlu khawatir soal ketersediaan spare part. IAMI akan terus menyediakan spare part yang dibutuhkan oleh para pelanggan.

“Dari sisi pengguna Panther tidak usah khawatir, karena kami Isuzu akan menyediakan spare partnya sampai 8 tahun ke depan terhitung sejak dihentikan produksinya. Jadi 8 tahun ke depan masih kita sediakan, tapi faktanya ketika ada permintaan kemudian ada market pasti akan dilayani dan tentunya permintaan disesuaikan dengan volume pertumbuhan,” sambung Attias.

Produksi Isuzu Panther

Produksi Isuzu Panther di hentikan, IAMI fokus kendaraan komersial (Foto: Google)

Indonesia Negara Terakhir yang Produksi Isuzu Panther

Indonesia menjadi satu-satunya negara yang masih memproduksi sekaligus menjual Isuzu Panther. Selain memproduksi, mobil keluarga itu juga di ekspor ke Filipina dengan nama Crosswind.

Sehubungan dengan adanya kebijakan baru terkait standar emisi gas buang Euro4 yang diterapkan di Filipina pada 2018, maka negara tetangga Indonesia itu memutuskan berhenti menjual Panther.

Panther yang diproduksi di Sunter, Jakarta Utara lalu di kirim ke Filipina masih berstandar Euro2.

Baca Juga:

Berhentinya penjualan Panther di Filipina akhirnya menular ke Indonesia. Sebab pemerintah Indonesia mewajibkan seluruh kendaraan bermesin diesel harus sudah memenuhi standar emisi Euro4. Seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan NO.P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017.

Attias pernah mengatakan apabila ke depannya Isuzu Panther belum juga mendapatkan mesin yang cocok dan berstandar Euro4. Maka bukan tidak mungkin pihaknya akan menghentikan penjualan mobil pesaing Innova itu di Tanah Air.

Produksi Isuzu Panther

Stop produksi, ketersediaan spare part Isuzu Panther masih ada sampai 8 tahun ke depan (Foto: Carmudi)

“Kita lihat kalau tidak bisa dan terbentur dengan aturan Euro4 mungkin hari ini titiknya di situ. Apakah pada suatu hari kita punya mesin yang bisa ekonomis untuk ditaruh di MPV mengunakan mesin yang lain ya kita lihatlah,” ujar Attias pada Maret 2020.

Dirinya menambahkan bahwa kebanyakan mesin Isuzu adalah untuk kendaraan komersial dan saat ini prinsipal di Jepang tengah mengalihkan fokusnya ke mobil Sport Utility Vehicles (MPV). Oleh karena itu, lanjut dia, mau tidak mau IAMI harus mengikuti apa yang tengah menjadi fokus prinsipal.

“Mungkin kalau memang situasinya seperti ini (Panther dihentikan) kami akan genjot yang Isuzu MU-X,” terang dia.

 

Penulis: Santo Sirait

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts