Melihat Situasi, Penjual Mobil Bekas Tak Berharap Untung Besar
Jakarta – Akhir 2016 sudah menjelang, tinggal menghitung waktu namun, penjualan mobil bekas di WTC Mangga Dua masih terus berlangsung, tanpa terlihat pedagang yang menutup tempatnya.
Banyak pekerja showroom mobil bekas masih terus memoles mobilnya yang akan dijual, bahkan masih banyak juga konsumen yang hilir mudik bertanya kepada penjual tentang mobil yang ditaksir.
Dibalik semua itu, tak jarang juga pedagang yang mengeluh karena turunnya minat pasar terhadap mobil bekas. Komentar itu yang di dapat Carmudi.id sat melakukan surveidi WTC Mangga Dua,
“ Sekarang mah masih untung bisa jualan mobil 8 sampai 9 perbulan, jangankan untung. Jual dengan harga beli aja udah untung,” ujar Rina salah satu pedagang mobkas WTC Mangga Dua, Jumat (30/12/2016).
Banyak faktor yang mempengaruhi turunnya minat pasar terhadap mobil bekas di WTC Mangga Dua. Mulai dari semakin rendahnya harga mobil baru tipe LCGC (Low Cost Green Car), sampai-sampai isu politik yang masih terus tidak menentu di Indonesia.
Harga Masih Mengikuti Suasanya Politik Dalam Negeri
Memang tidak bisa dipungkiri, Isu-isu politik sangat berpengaruh dengan daya beli masyarakat di Indonesia. “Mungkin mereka takut mau beli mobil sekarang, mendingan duitnya disimpen. Takut kalau terjadi apa-apa mereka bisa langsung pergi,” tambah Rina.
Para pedangang masih belum berani mengeluarkan promo-promo yang membuat para pembeli mobkas tertarik, karena menurut mereka masih terlalu beresiko. Dalam hal promo, pihak gedung masih memfasilitasi kebutuhan para pedagang akan promosi.
Taktik pasar yang mereka gunakan tidak secara masif, hanya sebatas mengambil untung dari pembelian unit dengan cicilan, yang notabene juga menghasilkan cukup untuk membalikan modal mereka.