Modifikasi

Tren Modifikasi Motor 2019 di Indonesia, Mana yang Masih Digemari?

Tren modifikasi motor 2019, model klasik masih digemari

Tren modifikasi motor 2019, model klasik masih digemari

Jakarta – Tren modifikasi motor 2019 ini bisa dipastikan masih tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya. Tren modifikasi di tahun ini masih akan dihiasi dengan aliran klasik. Aliran klasik ini dinilai sebagai salah satu aliran modifikasi yang tak akan pernah padam. Selain mudah mencari referensi, aliran modifikasi klasik ini juga mudah untuk membeli partsnya.

Carmudi Indonesia akan mencoba untuk membeberkan beberapa tren modifikasi motor 2019 di Indonesia. Modifikasi sepeda motor merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh para pengguna sepeda motor. Mengapa modifikasi sepeda motor ini saat ini menjadi tren? Ada beberapa alasan mengapa hal itu kian banyak diminati.

Ramainya pengguna sosial media dan banyak orang yang mengunggah foto tentang sepeda motor mereka. Itu merupakan salah satu alasan kuat mengapa modifikasi sepeda motor kerap dilakukan. Selain efek dari sosial media, modifikasi sepeda motor juga mampu merefleksikan diri. Representasi sebuat motor modifikasi dianggap sebagai hal penting bagi para pemilik kendaraan ini.

Melakukan modifikasi sepeda motor juga mampu menambah kepercayaan diri. Lalu, apa saja aliran modifikasi yang bisa diikuti sebagai referensi?

Chopper

Motor modifikasi bergaya Chopper adalah jenis aliran modifikasi yang muncul di California, Amerika Serikat. Aliran ini muncul pada akhir 1950-an. Aliran modifikasi Chopper ini mungkin yang paling ekstrem dari semua motor modifikasi. Untuk modifikasi jenis ini dapat dibuat dari sepeda motor asli yang diubah atau dibangun dari awal.

Gaya modifikasi chopper, biasa dilakukan oleh modifikator asal Amerika Serikat

Gaya modifikasi chopper, biasa dilakukan oleh modifikator asal Amerika Serikat

Beberapa unsur karakteristik Chopper adalah bagian ujung depan yang panjang dengan garpu yang juga diperpanjang. Selain melihat bagian suspensi depan yang panjang, aliran Chopper ini memiliki bagian belakang yang pendek. Biasanya ban belakangnya besar, dan cukup rendah. Modifikasi Chopper ini kerap dilakukan oleh para pengguna motor gede (moge) macam Harley Davidson.

Bobber

Aliran Bobber ini awalnya disebut ‘bob-job’ di tahun 1930-an sampai 1990-an. Konstruksi khas dari Bobber ini adalah pengurangan beberapa bagian yang ada di motor. Biasanya ada beberapa bagian yang dikurangi untuk mendapatkan tampilan Bobber ini. Salah satu cara membentuk Bobber adalah dengan menghapus fender depan, dan memperpendek fender belakang.

Gaya Bobber, kerap dijadikan acuan modifikasi moge

Gaya Bobber, kerap dijadikan acuan modifikasi moge

Pemotongan ini biasanya disebut ‘bobbed’ (seperti di bob-tail). Dan semua bagian yang berlebihan dihapus untuk mengurangi beratnya. Aliran Bobber ini cukup mudah diidentifikasi. Karena aliran ini tidak memiliki bagian spatbor di bagian belakang. Posisi setang juga tak terlalu tinggi, sehingga masih nyaman dikendarai.

Flat Tracker

Flat tracker saat ini menjadi salah satu gaya modifikasi yang cukup digemari beberapa tahun belakangan. Selain punya tampilan yang sporty, flat tracker juga dianggap mampu melibas segala medan. Gaya modifikasi flat tracker ini sebenarnya menganut gaya sepeda motor balap di era 1960-an.

Pada tahun tersebut, banyak orang yang melakukan balapan di lahan yang terbatas. Seperti tanah, pantai berpasir dan jalan bergelombang. Secara tampilan, motor ini punya tampilan yang tidak terlalu mencolok. Karena jika dilihat sepintas masih mirip dengan motor sport yang ada saat ini. Hanya saja, flat tracker ini memakai ban Radial untuk penggunaan trek tanah.

Gaya modifikasi flat tracker, kerap dijadikan motor balap di lintasan tanah

Gaya modifikasi flat tracker, kerap dijadikan motor balap di lintasan tanah

Selain itu, di bagian depan juga memakai tameng yang diratakan tanpa memakai lampu. Di bagian belakang, buntutnya serupa dengan cafe racer. Hanya saja buntut dari flat tracker ini terlihat lebih mengotak dan rata dengan jok. Setang yang digunakan pada gaya modifikasi ini mirip dengan setang gaya Bobber.

Cafe Racer

Gaya modifikasi yang satu ini juga menjadi salah satu aliran yang digemari. Tampilannya keren, gagah, macho dan sporty. Untuk membuat sepeda motor menjadi cafe racer biasanya memakai basis dari sepeda motor sport. Atau sepeda motor yang menggunakan tangki di bagian depan. Tapi, beberapa orang pernah membuat motor bebek dan matik menjadi gaya cafe racer.

Desain cafe racer sendiri berasal dari sepeda motor balap di tahun 1960-an. Pembalap ini kerap ‘nongkrong’ di cafe untuk memamerkan kendaraannya. Cafe racer biasanya memakai setang jepit yang diposisikan rendah. Selain untuk posisi duduk di kecepatan tinggi, setang rendah ini juga menandakan sebagai motor balap.

Modifikasi gaya cafe racer, menjadi andalan anak muda untuk tampil beda

Di bagian belakang inilah yang menjadi ciri khas dari cafe racer. Cafe racer memiliki ekor yang dibentuk seperti buntut tawon atau lebah. Desain ini memang sengaja dibuat demikian karena motor ini memang dibuat untuk satu orang saja.

Scrambler

Gaya modifikasi Scrambler bisa dibilang tidak jauh berbeda dibanding dengan flat tracker. Hanya saja, scrambler ini biasanya memiliki khas yakni di bagian knalpot. Jika flat tracker memiliki desain knalpot yang standard, scrambler memiliki letak knalpot lebih sedikit ke atas. Bentuk knalpot ini biasanya sedikit memutar ke atas dan sejajar dengan jok.

Gaya modifikasi scrambler, punya ciri khas knalpot yang tinggi

Gaya modifikasi scrambler, punya ciri khas knalpot yang tinggi

Jok di bagian tengah dibuat rata satu garis lurus dengan tangki. Ciri lain dari motor ini adalah penggunaan ban radial atau ban pacul. Scrambler ini juga kerap digunakan sebagai motor balap di lintasan trek tanah. Pastinya motor ini akan lebih asyik digeber di trek offroad.

Biaya Modifikasi Sepeda Motor

Untuk melakukan modifikasi atau ubahan pada sepeda motor ini, memang biaya yang dibutuhkan cukup lumayan. Apalagi jika menyesuaikan konsep yang ada. Terlebih jika kamu menginginkan untuk memakai parts asli yang harganya cukup mahal. Untuk melakukan modifikasi ini, kamu juga bisa mempercayakan sepeda motor ditangani di bengkel modifikasi.

Biaya yang harus dikeluarkan pun beragam, karena biasanya sang builder akan mengikuti arahan dari sang pemilik. Jika konsepnya cukup sulit, dan penggunaan partnya cukup banyak diganti tentu biayanya akan mahal. Lain halnya dengan melakukan modifikasi dengan mengubah di beberapa bagian saja.

Salah satu bengkel modifikasi yang terkenal di Indonesia saat ini cukup banyak. Mulai dari Katros Garage, Street Art Custom, Thrive Custom, Studio Motor, Bimo Custom Bike, Elders Garage dan masih banyak lagi bengkel modifikasi yang kian menjamur. Bicara bengkel modifikasi tak beda jauh dengan bicara kedai kopi. Jumlahnya semakin banyak, karena animo pengguna sepeda motor custom di Indonesia juga kian berkembang.

Bengkel modifikasi Thrive, kian mendunia

Bengkel modifikasi Thrive, kian mendunia

Hal ini tentunya membawa angin segar, karena menghidupkan usaha kecil dan menengah yang ada di Indonesia. Lantas, berapa kisaran biaya yang harus dikeluarkan untuk memodifikasi? Beberapa bengkel menawarkan paket-paket khusus untuk modifikasi ringan. Misalnya penggantian spatbor, tangki, jok, lampu sein, lampu depan, lampu belakang.

Beberapa bengkel ada yang menyediakan paket ringan tersebut di angka Rp5-10 jutaan. Tetapi, hal tersebut merupakan angka yang kami tarik dari gambaran yang ada di pasaran. Namun, untuk modifikasi berat yang sampai merubah chasis tentu biaya yang harus dikeluarkan juga akan cukup tinggi. Ubahan chasis ini dianggap sebagai salah satu modifikasi yang berat.

Untuk modifikasi total, biaya yang harus dikeluarkan bisa mencapai Rp10-30 jutaan tergantung penggunaan bahan. Namun harus diingat, biaya ini tidak bisa dijadikan patokan. Karena setiap rumah modifikasi memiliki standard dan kualitas yang berbeda-beda. Maka dari itu, harganya bisa dipastikan akan berbeda-beda antara setiap rumah modifikasi.

Persiapkan Biaya Dengan Baik

Untuk melakukan modifikasi, ada baiknya sang pemilik motor menyiapkan biaya modifikasi dengan sangat matang. Pasalnya, banyak orang yang ingin melakukan modifikasi namun mereka kurang memikirkan soal biaya. Terkadang, modifikasi yang dilakukan akan berhenti di tengah jalan lantaran kehabisan biaya. Maka dari itu, sebelum melakukan modifikasi ada baiknya memikirkan soal biaya terlebih dahulu.

Karena hasil akhir juga sangat bergantung kepada biaya yang akan kamu keluarkan. Untuk tahun ini, tren modifikasi motor 2019 masih tetap akan dihiasi dengan model klasik. Model klasik dianggap selalu memiliki daya tarik tersendiri. Namun, jika kalian memiliki konsep tersendiri juga tak masalah. Karena modifikasi merupakan representasi dari diri kalian yang harus diketahui oleh orang yang melihat.

Gaya modifikasi flat tracker, kerap dijadikan motor balap di lintasan tanah

Gaya modifikasi flat tracker, kerap dijadikan motor balap di lintasan tanah

Ingat, banyak orang melakukan modifikasi karena ingin menggambarkan jati dirinya lewat kendaraan. Jangan sampai kamu melakukan modifikasi dengan meniru gaya orang lain. Karena modifikasi seperti hal tersebut tidak memiliki karakter sang pemilik.

Penulis: Rizen

Editor: Lesmana

Rizen Panji

Hobinya menghabiskan bahan bakar di akhir pekan. Dan pastinya tergila-gila dengan mobil tua apalagi mobilnya model pintu dua. Oiya, dirinya juga senang melihat interior mobil yang sangat rapih dan bersih, lho!

Related Posts