Bukan Cuma Indonesia, Skuter Matik Juga Digemari di Filipina
Jakarta – Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan penjualan sepeda motor terbanyak di dunia setelah China dan India. Dari beberapa jenis sepeda motor yang dipasarkan di Tanah Air, skuter matik (skutik) paling banyak pengemarnya.
Ternyata hal ini tak hanya terjadi di Indonesia saja, di Filipina pun demikian. Menurut ketua umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Johannes Loman, belum lama ini di Jakarta, masing-masing negara punya selera masing-masing.
“Misalnya kita ke Filipina, itu pasarnya sama seperti kita (Indonesia) skutik laku di sana. Thailand itu paling laris di sana skutik ada bebeknya juga ada. Jadi kalau saya lihat memang masing-masing negara itu punya perbedaan favorit. Sama halnya seperti mobil, kalau di Indonesia itu mobil yang muat orang banyak seperti MPV, kalau di luar Indonesia itu kan rata-rata sedan,” ujarnya.
Baca juga: Speedfight, Skuter Matik Peugeot Harga Lebih Murah
Dijelaskan Loman bahwa saat ini sekira 82 persen penjualan sepeda motor di Indonesia didominasi oleh skutik. Sedangkan sisanya terbagi antara sepeda motor jenis bebek dan sport. Dominasi tersebut membuat sepeda motor jenis bebek paling terkena imbasnya sedangkan sport tetap stabil.
“Sepeda motor jenis bebek itu cuma tinggal 8 atau 9 persen. Saya enggak melihat segmen sport turun, justru stabil di angka 9 dan 10 persen. Jadi memang yang menyukai sepeda motor jenis sport ada skutik dan bebek juga ada. Cuma saat ini yang sangat besar itu adalah skutik. Karena dari sisi kepraktisan dan dari sisi desain lebih modis, bisa di pakai oleh laki-laki dan perempuan,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Presiden International Motorcycle Manufacturers Association (IMMA) sejak Mei 2018.
Tidak hanya skutik berkubikasi kecil saja, akhir-akhir ini yang juga tengah di gemari oleh masyarakat terutama golongan menengah ke atas adalah skutik berbadan bongsor.
“Skutik-skutik premium mulai meningkat. Mungkin karena orang senang mengendarainya dan merasa macho ketika menggunakannya,” terang dia.
Pemerintah Dorong Ekspor Sepeda Motor
Airlangga Hartanto Menteri Perindustrian menuturkan bahwa Pemerintah dengan program Revolusi Industri 4.0 menargetkan produksi ekspor sepeda motor sebesar 10 persen. Merunut capaian penjualan domestik sepeda motor, dirinya mengharapkan pertumbuhan pasar ekspor hingga mencapai 600.000 unit.
“Kita (pemerintah) ini mencatat agar semua antara ekspor dan impor ini positif. Industri motor ini ekspornya 1,2 milyar dolar AS di tahun 2017 dan impor 450 juta dolar AS, sehingga tentu ini berkontribusi positif,” papar Airlangga, beberapa waktu lalu saat acara IMOS 2018 di Jakarta.
Menanggapi tantangan tersebut Loman mengugkapkan untuk tahun ini sepertinya target ekspor sepeda motor sebesar 10 persen belum bisa tercapai. Dirinya yakin tahun depan angka itu bisa terealisasi.
Baca juga: Ini Bukti Industri Sepeda Motor di Indonesia Kian Moncer
“Memungkinkan tahun depan. Tahun ini mungkin masih kurang. Tahun ini kemungkinan ekspor akan berada di angka 530 ribu unit sefangkan kan total pasar sepeda motor di domestik sekira 6,2 sampai 6,3 juta,” terang Loman.(dol)