Berita Mobil Sumber informasi

Di Tengah Ramainya Toyota Avanza, Apa Kabar Sienta?

All New Sienta

All new Sienta yang stylist pas untuk keluarga mudah.

Jakarta – Toyota Sienta resmi masuk ke Indonesia untuk pertama kalinya pada Apri 2016. Mobil yang sudah diproduksi secara lokal di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), di Karawang, Jawa Barat itu sampai saat ini belum juga mendapatkan penyegaran.

Dari segi penjualan Toyota Sienta kurang mendapat sambutan positif dari konsumen di Indonesia. Meski begitu Toyota Astra Motor (TAM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) mobil Toyota di Tanah Air masih akan terus memasarannya.

“Soal Toyota Sienta kami sedang melakukan review. Jadi dulu memang Sienta banyak mengambil first buyer (mobil pertama) dan second car (mobil kedua). Tapi rasanya makin ke sini kami melihat makin yakin bahwa Toyota Avanza sebenarnya mobil pertama yang ideal bersama dengan Calya. Nah Toyota Sienta kami sedang coba arahkan sebagai kendaraan kedua dan mungkin mobil tambahan. Jadi saya rasa segmentasi itu akan bergerak dan kami lagi menuju ke sana,” ujar Marketing Director TAM, Anton Jimmi Suwandy di Jakarta.

Dirinya menambahkan, Toyota mempunyai beragam produk dengan menyasar market yang berbeda-beda. Pihaknya berupaya mengatur supaya produk yang dijual ke masyarakat sesuai dengan market yang dituju.

“Strateginya memanfaatkan portofolio produk Toyota yang cukup luas  untuk mendapatkan segmen yang terbanyak. Jadi bagaimana memposisikan Sienta diposisi yang layak supaya tidak terlalu mirip segmentasinya dengan model lain. Sehingga benar-benar khusus bisa menelurkan volume yang baik,” terang Anton.

Meleset dari Terget

Diawal kemunculannya Toyota Sienta sempat meraih permintaan yang cukup baik dari konsumen sekira 2.000 unit dalam satu bulan, walaupun masih jauh dari target yaitu sebesar 3.500 unit. Dua tahun lebih bermain sendirian di segmen compact MPV, tak membuat Toyota Sienta mengalami peningkatan penjualan, justru sebaliknya.

“Sebenarya di awal tahun pertama cukup baik penerimaannya, tapi memang sepertinya model-model yang seperti Avanza dan Innova masih menjadi tulang punggung Toyota di Indonesia. Jadi saatnya kami untuk melakukan pratinjau dan menyesuaikan segmentasinya. Target penjualan Sienta untuk tahun ini lebih kurang sama seperti capaian tahun lalu sekira 5.000 unit setahun atau sebluan 400 sampai 500 unit,” Terang Anton.

Ketika ditanya kemungkinan Toyota Sienta mendapat penyegaran untuk mengerek penjualan? Anton menolak untuk berkomentar , “saya belum bisa komentar kalau soal pembaruan,” jawabnya.

Untuk diketahui TAM menjual Sienta dalam tujuh pilihan varian, seperti Sientaa 1.5 E M/T seharga Rp236,45 juta, 1.5 G M/T Rp248,45 juta, 1.5 E CVT Rp254,45 juta, 1.5 V M/T Rp263,45 juta, 1.5 G CVT Rp266,45 juta, 1.5 V CVT Rp281,45 juta, dan varian tertinggi yaitu 1.5 Q CVT dijual seharga Rp302,25 juta.(dol)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts