Berita Mobil

Selamat Tinggal Euro2, Indonesia Segera Terapkan Standar Emisi Euro4

standar emisi euro4

EURO4, standar emisi gas buang yang harus dikejar oleh Indonesia (Foto: Ilustrasi)

Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan pada 10 Maret 2017, resmi menerbitkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan NO.P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017.

Adapun aturan tersebut menyangkut baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor tipe baru kategori M (kendaraan roda empat atau lebih yang digunakan untuk angkutan orang), N (roda empat atau lebih yang digunakan untuk angkutan barang) dan O (kendaraan penarik untuk gandeng atau tempel), atau yang lebih dikenal dengan standar emisi Euro4.

Peraturan tersebut akan berlaku efektif 18 bulan sejak diterbitkan atau sekira September 2018, khusus untuk kendaraan yang menggunakan Bahan Bakar Bensin (BBM) bensin sebagai sumber tenaganya.

Sedangkan untuk kendaraan berbahan bakar solar atau mesin diesel, akan berlaku empat tahun setelah diterbitkan. Lewat aturan itu pula mengharuskan kendaraan yang dijual di Indonesia untuk menggunakan BBM dengan spesifikasi standar Euro4. Begitu juga dengan mesin mobilnya.

Berkat dorongan dari berbagai pihak, mulai dari pabrikan mobil hingga Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) akhirnya pemerintah mengeluarkan peraturan standar emisi Euro4.

Indonesia bisa dikatakan jauh tertinggal dari negara tetangga terkait standar emisi. Saat ini Indonesia masih menggunakan standar emisi Euro2. Singapura sudah bergerak ke Euro5. Malaysia, Thailand dan Filipina sudah menerapkan Euro4 sejak beberapa tahun lalu.

Untuk menyambut datangnya penerapan standar emisi Euro4 sekaligus mengucapkan selamat tinggal kepada Euro2, pada Agustus mendatang bersamaan dengan digelarnya GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, akan dilakukan seremonial khusus. Rencananya dalam seremonial tersebut akan dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah dan pengurus GAIKINDO.

“Pada GIIAS kita merencanakan untuk mendeklarasikan Indonesia masuk ke Euro4 atau bahan bakar Euro4. Kita akan kerjasama dan ini sifatnya nasional. Seperti diketahui bahwa tahun lalu pemerintah pernah mengeluarkan peraturan bahwa semua kendaraan mulai 7 Oktober, harus menggunakan bahan bakar Euro4. Ini akan kita deklarasikan. Mudah-mudahan ada perwakilan dari pemerintah yang akan melakukan deklarasi ini,” ujar Yohanes Nangoi Ketua Umum GAIKINDO, baru-baru ini.

Nangoi menambahkan bahwa deklarasi ini akan menjadi sebuah momen besar saat Indonesia akan meningggalkan dua negara yakni Laos dan Myanmar yang sampai saat ini masih menggunakan standar emisi Euro2.

Konferensi Euro4

GIIAS tahun ini mengusung tema Towards Beyond Mobility. Selaras dengan tema tersebut, rencananya akan diadakan program khusus yaitu GAIKINDO International Automotive Conference (GIAC).

Program yang sudah diadakan sebanyak 13 kali ini akan berlangsung pada 7 Agustus 2018. GIAC akan mengeksplorasi isu industri otomotif Indonesia terkini. Ini termasuk pembahasan tentang emisi dan Euro4 yang dalam waktu dekat akan diimplementasikan di Indonesia.

“Dalam GIIAS kali ini akan ada Conference ke-13 yang merupakan syarat dari Organisation Internationale des Constructeurs d’Automobiles (OICA), badan otomotif dunia dimana kita berlindung di bawahnya. Dalam kesempatan GIAC ini kita juga akan membahas Euro4,” terang Nangoi.

Rencananya GIAC akan dihadiri oleh para pembicara profesional di bidang otomotif. Tujuannya untuk mendorong GIAC sebagai wadah yang dapat memberikan inspirasi dan membuka wawasan publik mengenai perkembangan industri otomotif menuju Beyond Mobility.

“GAIKINDO ingin agar konferensi ini dapat memberi wawasan tentang isu industri otomotif Indonesia terkini. Salah satunya adalah implementasi peratuan pemerintah tentang Euro4. Sangat penting untuk mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia menuju industri global, menuju Beyond Mobility,” pungkas Nangoi. (dna)

Santo Sirait

Santo Sirait sebelumnya Jurnalis di Okezone.com, pindah ke Carmudi.co.id sebagai Reporter pada November 2017. Fokus di sektor otomotif, terutama meliput tentang mobil, motor dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di santo.evren@icarasia.com

Related Posts