Reviews

Review Honda CR-V, Sepadan Dengan Harga?

review honda crv

Jakarta – Pada akhir pekan lalu, Carmudi berkesempatan melakukan review Honda CR-V generasi terbaru. SUV dengan kapasitas 7 penumpang ini dijual dengan kisaran harga Rp463 jutaan sampai Rp539 jutaan.

Di atas kertas, CR-V memiliki lawan sepadan, beberapa di antaranya adalah Mazda CX-5, Nissan X-Trail, dan Toyota Corolla Cross

Dengan harga yang mencapai setengah miliar, apakah Honda CR-V sepadan dengan harga yang didapatkan? Apa saja yang bakalan didapatkan oleh calon pembeli?

Review Eksterior Honda CR-V

Secara tampilan Honda CR-V memang punya tampilan oke. Desainnya cukup kekinian dan stylish untuk sebuah SUV. 

Enggak heran kalau banyak orang membeli mobil ini buat dijadikan kendaraan harian. Salah satu alasannya adalah tampilannya yang keren.

Banyak orang membeli mobil ini karena ingin membentuk imej dirinya. Membeli mobil setengah miliar, desain stylish, fitur lumayan banyak, tentu bisa membuat imej seseorang terdongkrak.

Di bagian depan, lampu yang diberikan oleh PT Honda Prospect Motor (HPM) pada CR-V sudah memakai LED guna menghasilkan penerangan yang lebih baik saat malam hari. Lampu utama, sein, sampai fog lamp sudah memakai LED sepenuhnya.

Lampu di bagian belakangnya juga sudah memakai LED. Desainnya dibuat vertikal dengan sedikit aksen horizontal di ujung bawah lampu. 

Tipe yang kami gunakan pada akhir pekan lalu adalah tipe tertingginya, Prestige. 

Ada beberapa perbedaan antara tipe Prestige dengan tipe lain di bawahnya. Misalnya pelek, panoramic sunroof, power tailgate, serta airbag di bagian samping dan curtain. 

Lalu enaknya tipe Prestige juga sudah mendapatkan spion pelipat elektronik dan pengaturan spion elektronik. Sehingga untuk mengatur spion sangat mudah dari sisi pengemudi. 

Pelek yang digunakan pada tipe Prestige juga cukup besar yakni sebesar 18 inci, tentunya membuat mobil terlihat mewah dan gambot di bagian kaki-kaki.

Belum selesai sampai di situ, knalpot Honda CR-V dibuat menjadi dua lubang di sisi kiri dan kanan. Ada juga tailgate spoiler dan antena sirip hiu di bagian atas. 

Faktor ini membuat Honda CR-V menjadi terlihat sporty dan keren. 

Review Interior Honda CR-V

Ketika membuka pintu, penumpang akan disapa dengan interior yang cukup sedap dipandang mata. Interior Honda CR-V memakai lapisan kulit berwarna hitam dengan tambahan aksen panel kayu.

Paduan ini membuat interiornya terlihat mewah. Panel kayunya tersebar di doortrim, konsol tengah, dan bagian dasbor. 

Yang kami suka dari interior ini adalah model joknya. Model jok Honda CR-V terlihat seperti jok semi bucket yang sporty. 

review honda crv

Impresi duduknya pun benar-benar kami sukai. Busanya cukup empuk dengan bahan kulit premium yang sangat nyaman diduduki. 

Enaknya lagi, jok ini dilengkapi dengan pengaturan 8 arah untuk pengemudi dan 4 arah untuk penumpang depan. Seluruh pengaturan ini sudah memakai elektronik, jadi tinggal pencet aja. 

Bicara setir, bagian ini juga sudah memakai bahan kulit yang enak digenggam. Di belakang setir juga ada paddle shift yang bisa dioperasikan. Makin berasa sporty, kan?

Impresi Berkendara

Selama mendapatkan unit test, kami mencicipi Honda CR-V lebih kurang sejauh 300 km. Selama pengujian, kami mencobanya di kawasan Jabodetabek. 

Mulai dari rute dalam kota Jakarta, jalan tol luar kota, hingga jalur dalam kota Purwakarta, Jawa Barat.

Yang cukup membuat kami senang adalah konsumsi bahan bakarnya. 

review honda crv

Metode yang saya gunakan memakai metode full to full dengan berdasarkan jarak tempuh dan bahan bakar. 

Untuk di dalam kota saya mencatatkan konsumsi BBM di angka 1:8,5 km per liter. Sedangkan di rute luar kota mencatatkan konsumsi bahan bakar di angka 1:12 km per liter. 

Jika mengacu pada indikator di spidometer, untuk rute dalam kota saya berhasil mencatatkan angka 1:12 km per liter. Sedangkan untuk luar kota mencapai 1:14 km per liter. 

Angka ini didapatkan dengan cara berkendara eco driving. Gas tidak diinjak maksimal melainkan secara perlahan agar mobil melaju pelan. 

Saya juga tidak menginjak pedal gas melebihi 2 ribu rpm supaya kinerja mesin tidak terlalu berat. Jika sering menginjak pedal gas lebih dari 2 ribu rpm, mobil bisa berpotensi menjadi lebih boros. 

Irit? Memang.

Hal ini karena penggunaan mesin 1.498 cc, 4 silinder, DOHC, i-VTEC, turbocharger dengan drive by wire. Mesin ini bisa mengeluarkan tenaga sampai 187 hp pada 5.600 rpm dengan torsi maksimal 240 Nm pada 2.000 rpm. 

review honda crv

Salah satu faktor iritnya bahan bakar ini juga didukung oleh penggunaan transmisi CVT. Selain irit, transmisi CVT juga terkenal mampu membuat perpindahan gigi menjadi lebih halus. 

Selama perjalanan, pengemudi sangat terbantu dengan adanya fitur Brake Hold. Pengemudi tidak perlu menginjak rem lama-lama, cukup menekan tombol Brake Hold di sebelah kanan tuas persneling saja. 

Nantinya mobil akan tetap di posisi gigi D dan rem parkir terinjak berkat Brake Hold. Untuk melepasnya lagi cukup menginjak pedal rem dan menekan tombol Brake Hold kembali. 

Fitur ini sangat membantu, terutama di kemacetan Jakarta yang parah ini. Kaki jadi enggak cepat pegal juga berkat adanya fitur ini. 

Fitur yang Berguna

Bicara fitur, sebenarnya ada banyak fitur yang oke di mobil ini. Salah satu yang menjadi fokus utama para pembeli khususnya tipe tertinggi adalah panoramic sunroof. 

review honda crv

Panoramic sunroof bisa dinikmati untuk melihat pemandangan saat melintasi pegunungan. Atau bisa dibuka saat pagi atau sore hari untuk menikmati udara sejuk saat sedang berkendara.

Suspensi Nyaman

Kelebihan lainnya dari mobil ini adalah suspensinya yang nyaman. Suspensi bagian depan dan belakang mampu memberikan peredaman yang sangat baik. 

Di bagian depan memakai suspensi model MacPherson Strut sedangkan di belakang memakai multi-Link. Keduanya mampu memberikan peredaman yang amat baik. 

Ketika melewati Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, banyak orang mengeluhkan sambungan jembatan yang amat keras dan menyakitkan saat dilalui mobil. Ketika memakai CR-V, komplain tersebut hampir tidak saya rasakan. 

Saat melewati tol layang tersebut kebetulan angka di spidometer mencapai 90 km per jam. Mobil mampu memberikan peredaman yang amat baik.

Ditambah joknya yang nyaman dan empuk, sehingga melewati Jalan Tol Layang Japek ini tidak ada kendala dan komplain berarti.

Saat melewati lubang atau jalan bergelombang pun mobil mampu meredam dengan sempurna. 

Kekurangan

Walaupun ada beberapa kelebihan, tetap saja ada kekurangan dari Honda CR-V. Saya merasa ada beberapa built quaility yang kurang baik di beberapa bagian. 

review honda crv

Misalnya di bagian head unit yang terasa seperti barang murahan. Untungnya, layar besar dan adanya jaringan bluetooth menjadi sedikit obat pelepas rasa kecewa.

Jika saja menggunakan head unit yang lebih baik, tentu akan membuat mobil terasa makin baik. Itu tadi merupakan review Honda CR-V yang kami lakukan pada akhir pekan lalu. 

Rasanya mobil dengan harga setengah miliar ini memang cukup bisa diandalkan. Apalagi suspensi depannya yang cukup empuk buat melibas jalan rusak dan bergelombang.

 

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas

Baca Juga: Honda CR-V PHEV Resmi Diperkenalkan, Dijual Mulai Tahun Depan

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Related Posts