Sepeda motor

Mesin Diesel, Tidak Cocok Untuk Sepeda Motor

Royal Enfield menjadi produsen motor dengan mesin diesel terlaris (Foto: Pinterest)

Jakarta – Saat ini mesin bakar yang jamak digunakan untuk kendaraan yakni mesin bensin dan diesel. Untuk roda dua, hampir seluruhnya menggunakan mesin bensin. Tahukah kamu, kenapa mesin diesel sangat jarang atau bahkan dihindari sebagai sumber tenaga sepeda motor?

Industri otomotif mengandalkan diesel mulai dari mobil penumpang hingga truk kelas berat. Mesin bensin biasanya ditujukan untuk kendaraan berukuran kecil, seperti sepeda motor dan mobil. Namun, dalam kebanyakan contoh, sepeda motor dijalankan dengan bensin.

Sebenarnya pernah ada sejumlah produsen yang memproduksi motor dengan dukungan mesin diesel. Akan tetapi, pada akhirnya kebanyakan dari mereka menyerah lantaran pasarnya hampir tidak ada. Di masa lalu ada sepeda motor bermesin diesel keluaran Royal Enfield, dan eksperimen motor militer.

Ada dua alasan mengapa mesin diesel tidak populer di kendaraan roda dua. Pertama, terkait dengan biaya produksi. Biaya produksi mesin diesel ini lebih mahal, otomatis sepeda motor dengan mesin diesel akan jauh lebih mahal dari mesin bensin.

Alasan berikutnya adalah tenaga yang dihasilkan tidak sebanding dengan bobot motor. Walaupun mesin diesel dapat menghasilkan torsi yang lebih besar, namun sepeda motor yang digunakan di jalan raya lebih membutuhkan tenaga kuda yang lebih besar dari torsi.

Mesin Diesel

Mesin diesel Isuzu punya berbagai keunggulan dibanding mobil diesel lainnya (Google)

Mesin diesel cenderung memiliki rasio kompresi 24:1 sehingga berbeda jauh di atas rasio kompresi pada mesin bensin (11: 1). Dengan demikian, mesin diesel harus lebih besar dan terbuat dari bahan yang lebih berat untuk menangani tingkat kompresi tinggi ini.

Rasio kompresi yang tinggi, berarti mesin diesel cenderung menghasilkan lebih banyak suara dan getaran dibandingkan mesin bensin. Pada mesin bensin, dengan rasio kompresi rendah, menghasilkan suara dan getaran yang minim.

Mesin Diesel di Motor Punya Torsi Melimpah

Torsi yang sangat besar ini jelas diperlukan untuk menggerakkan benda dengan bobot yang berat. Adapun untuk kecepatan tinggi lebih mengandalkan tenaga yang lebih besar ketimbang torsi.

Mesin diesel menghasilkan torsi yang lebih melimpah, dengan putaran mesin rendah. Torsi besar yang dihasilkan mesin diesel akan mubazir jika hanya digunakan untuk sepeda motor harian.

Itulah mengapa, karakter mesin ini ternyata tidak ideal untuk akselerasi spontan. Para pengendara sepeda motor suka berakselerasi cepat di jalan raya sehingga butuh rpm yang lebih tinggi untuk kendaraan berkinerja tinggi.

Motor bermesin diesel akhirnya tidak diminati karena ongkos produksinya yang tinggi. Hal ini berimbas pada mahalnya harga jual motor tersebut.

Mesin diesel memiliki struktur mesin kompleks dan berkekuatan tinggi. Ini membuat harga yang ditawarkan juga begitu, tinggi sehingga tidak diminati masyarakat.

Material untuk membuat mesin diesel jelas berbeda dengan mesin bensin. Sebab kompresi mesin diesel jauh lebih tinggi dari mesin bensin sehingga membutuhkan material logam yang lebih berkualitas. Karena itu harga mesin diesel pun lebih mahal.

Kinerja Mesin Diesel yang Lambat Panas

Keuntungan di mesin diesel yaitu tak perlu menggunakan busi untuk membakar bahan bakar. Pembakaran akan terjadi dengan sendirinya ketika mencapai rasio kompresi tertentu.

Mesin diesel ini memiliki kelemahan saat dalam kondisi dingin, mesin akan sulit hidup. Dalam cuaca sangat dingin, bahan bakar dari mesin diesel ini akan mengental. Viscositas solar meningkat sehingga akan membentuk kristal seperti lilin atau gel.

Hal ini akan mempengaruhi sistem dari bahan bakar tangki sampai dengan nozzle. Saat udara dikompresi maka suhunya akan meningkat, mesin diesel juga menggunakan sifat ini sebagai proses pembakaran. Udara yang disedot masuk kedalam ruang pembakaran mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat jauh lebih tinggi.

Tapi sebelum piston berada di titik mati atas, bahan bakar akan disuntikkan ke ruang bahan bakar dengan tekanan tinggi melewati nozzle, agar tercampur dengan udara panas bertekanan tinggi.

Penyemprotan ini akan langsung ke ruang bakar di atas piston kedalam ruangan khusus, langsung dengan ruang bakar piston berada. Cuaca yang dingin sulit memanaskan penyaring bahan bakar dengan jalur bahan bakar secara elektronik.

Saat terbakar, solar menghasilkan panas besar yang bisa menghancurkan bagian-bagian mesin seperti dinding silinder. Untuk mengurangi panas ini, diperlukan sistem pendinginan yang tepat dan area permukaan yang lebih besar untuk mesin.

Mesin Diesel di Motor Tidak Bersahabat dengan Pengendara

Lebih jauh lagi, sepeda motor posisi mesinnya di bawah pengendara dan dekat dengan tanah. Ini akan sangat sulit jika menggunakan mesin yang memiliki potensi terlalu panas. Mesin yang bekerja dalam kondisi optimal malah menghancurkan motor karena konstruksinya lebih sederhana, atau bahkan merugikan pengendara.

Diesel dengan putaran rendah dan kompresi tinggi menghasilkan panas dan getaran yang besar sehingga membuat pengendara jadi tidak nyaman. Ini berarti mesin bensin jauh lebih dingin dan cenderung menyebabkan sedikit kerusakan pada mesin.

Sepeda motor bermesin diesel juga memiliki masalah getaran yang besar karena rasio kompresi mesin diesel yang tinggi. Getarannya bahkan bisa membuat pengendara merasakan sakit pada sendi bahu. Bukan cuma itu, kecepatan maksimalnya kalah jauh dari mesin bensin.

Deretan Motor Bermesin Diesel

Sepeda motor dengan mesin diesel cukup langka, namun eksistensinya masih terus bertahan hingga saat ini. Penggunaan mesin diesel di kendaraan roda dua terbatas pada kalangan militer saja.

Royal Enfield Taurus

Royal Enfield Taurus, motor dengan mesin diesel terlaris (Foto: Pinterest)

Royal Enfield memutuskan untuk memproduksi Taurus di India karena alasan kondisi ekonomi di wilayah tersebut sangat sulit. Masyarakatnya butuh sepeda motor harian yang irit tapi punya torsi cukup untuk sehari-hari.

Berbekal mesin diesel  325 cc satu silinder, konsumsi BBM Taurus cukup mencengangkan, mencapai 85 kilometer hanya dengan 1 liter solar.
Terlebih, pada era awal 1990-an di India harga solar separuh harga bensin.

Ini membuat Royal Enfield Taurus jadi salah satu sepeda motor diesel terlaris di seluruh dunia. Sayangnya, tenaga yang dihasilkan cuma 6,5 bhp, setara dengan sepeda motor matik berkapasitas 110 cc zaman sekarang.

Kawasaki M1030

Kawasaki pernah menggarap mesin diesel untuk motor tentara AS (Foto: Pinterest)

Motor ini dikembangkan berdasarkan basis dari Kawasaki KLR 650 namun dengan mesin diesel. Pertama kali digunakan pada pertengahan tahun 2000 oleh militer AS, penggunaan mesin diesel pada model Kawasaki M1030 terutama ditujukan untuk kepraktisan logistik bahan bakar di lapangan. Pasalnya, kendaraan militer lain, seperti tank, truk, hingga jeep rata-rata menggunakan solar sebagai bahan bakar.

Secara spesifikasi, motor ini mengusung mesin diesel HDT, 4-stroke, silinder tunggal, berpendingin cairan, berkapasitas 611cc. Dengan bekal tersebut, Kawasaki M1030 diklaim mampu menyemburkan tenaga maksimal 30 HP pada putaran 5.700 rpm, serta mampu mencapai kecepatan 150 km per jam dan bisa melakukan akselerasi 0-100 km per jam dalam waktu 9,7 detik.

EVA Track T-800 CDI

EVA Track T-800 CDI pakai mesin diesel (Foto: Pinterest)

Motor ini pertama kali dipasarkan pada tahun 2009 di Belanda. Pada tahun 2010, EVA Track T-800 CDI juga dipasarkan di Eropa. Motor ini sering disebut sebagai motor komersial dengan tenaga diesel pertama di dunia.

Untuk sektor jantung pacu, diserahkan kepada pihak Mercedes Benz. Pabrikan asal Jerman itu pun menyematkan mesin diesel in-line three cylinder berkapasitas 800cc. Dengan modal tersebut, motor ini diklaim mampu menyemburkan tenaga maksimal 33 kW pada putaran 3.000 hingga 4.500 rpm dan torsi puncak menyentuh 100 Nm pada putaran 1.800 rpm.

Untuk mendongkrak kualitas, T-800 juga disokong dengan kehadiran beragam aksesoris papan atas, seperti rem Brembo, suspensi WP, velg Excel Jepang, Daimler engine sebagai produsen CVT, German ECU system, 25CRMO4 framework, Jarno Schurgers bodywork, serta ban Michelin. Sistem penggeraknya sendiri menggunakan sistem CVT yang diklaim begitu efisien.

APPKTM Gajah 500D

APPKTM Gajah 500D (Foto: APPKTM)

Tak hanya luar negeri saja yang memiliki motor dengan mesin diesel, produk lokal juga mempunyai kuda besi dengan bahan bakar solar, yaitu Gajah 500D dari pabrikan APPKTM. Bedanya, motor ini merupakan motor niaga yang memiliki tiga roda dan sebuah box di belakang.

Untuk sektor jantung pacu, APPKTM membekali Gajah 500D dengan mesin diesel tipe WY188FD, teknologi HEE (High Efficiency Engine), berkapasitas 460cc. Dengan modal tersebut, motor ini diklaim mampu menyemburkan tenaga 8,2 kW pada putaran 3.600 rpm dan torsi puncak 23 Nm pada putaran 2.600 rpm.

Saat ini, Gajah 500D hadir dalam dua varian warna, yaitu hijau dan merah. Satu unit motor roda tiga ini dilepas dengan harga mulai Rp36 jutaan.

Penulis: Yongki

Editor: Lesmana

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts